- 0—6 bulan: 8,3—10,2 cm
- 6—12 bulan: 10,5—11,4 cm
- 12—18 bulan: 11,7—12,1 cm
- 18—24 bulan: 12,1—13 cm
Panduan Lengkap Ukuran Sepatu Anak agar Nyaman dan Tumbuh Optimal

Melihat si Kecil berlarian dengan sepatu barunya pasti sangat menyenangkan. Namun, memilih sepatu anak tak boleh hanya terpaku pada modelnya yang lucu saja, Ma. Ukuran sepatu anak yang tepat adalah kunci utama untuk kenyamanan, keamanan, dan mendukung perkembangan kakinya.
Sebagai orang tua, kita harus lebih jeli dengan memastikan sepatu yang dipilih terbuat dari bahan aman, empuk, solnya anti slip, dan yang terpenting adalah ukurannya pas.
Berikut ini Popmama.com telah rangkumkan panduan lengkap ukuran sepatu anak sesuai usia agar bisa disesuaikan dengan si Kecil.
1. Panduan ukuran sepatu anak berdasarkan usia

Dengan panduan berdasarkan usia, Mama bisa menjadikan sebagai acuan awal sebelum membeli. Namun perlu diingat, setiap anak memiliki laju pertumbuhan yang berbeda, jadi pengukuran langsung di kaki si Kecil tetap yang paling akurat ya, Ma.
Berikut ini adalah panduan ukuran sepatu anak berdasarkan usia
Bayi dan batita (0-2 tahun)
Balita (2—4 tahun)
- 2 tahun: 13,3—14,6 cm
- 3 tahun: 15,2—15,6 cm
- 4 tahun: 15,9—16,5 cm
Anak-Anak (5—12 tahun)
- 5 tahun: 16,8—18,1 cm
- 6 tahun: 18,4—19,4 cm
- 7 tahun: 19,7—20,3 cm
- 8 tahun: 20,6—21 cm
- 9 tahun: 21,6—21,9 cm
- 10 tahun: 22,2—22,9 cm
- 11—12 tahun: 23,2—24,1 cm
- >12 tahun: 24,1 cm
2. Cara mengukur ukuran sepatu anak

Saat membeli sepatu anak secara online, Mama akan mendapat panduan ukuran berdasarkan usia dan panjang kakinya. Namun, biar pengukuran lebih sesuai, berikut beberapa cara mudah mengukur ukuran sepatu anak:
- Ukur panjang kaki: Minta anak berdiri tegak di atas selembar kertas. Tandai ujung tumit dan ujung jari terpanjang. Ukur jarak keduanya dengan penggaris untuk mendapatkan panjang kaki dalam centimeter (cm).
- Periksa lebar kaki: Lingkarkan pita pengukur pada bagian terlebar kaki (area telapak dekat jari). Ini penting untuk memastikan sepatu nggak terlalu sempit atau longgar saat digunakan.
- Berikan ruang tumbuh: Setelah mendapat angka panjang kaki, tambahkan ruang tambahan sekitar 1-1,5 cm untuk memastikan kaki anak nggak terhimpit dan masih memiliki ruang untuk berkembang dalam beberapa bulan ke depan.
3. Dampak jika salah memilih ukuran sepatu anak

Terdedngar sepele, nyata jika kita memaksakan ukuran sepatu anak yang nggak pas, hal ini justru bisa berakibat serius pada kesehatan dan keselamatannya, Ma.
Itulah mengapa penting bagi orang tua memilih sepatu yang nyaman dengan ukuran yang memang sesuai dengan kaki si Kecil.
Jika salah ukuran, terdapat beberapa dampak yang mungkin terjadi, di antaranya:
- Menghambat pertumbuhan dan sebabkan deformitas: Sepatu yang terlalu sempit dapat membatasi ruang tumbuh kaki dan berisiko menyebabkan bentuk kaki tak normal, seperti jari melengkung. Hal ini tentu yang bisa menghambat pertumbuhan si Kecil, Ma.
- Lecet, Iritasi, hingga Infeksi: Salah satu dampak yang umum terjadi jika salah ukuran adalah kaki anak menjadi lecet. Gesekan akibat sepatu kekecilan atau kebesaran ini yang menyebabkan lecet, hingga infeksi jika dibiarkan terlalu lama. Selain itu, sepatu yang sempit dan panas juga memicu kelembaban berlebih, yang menjadi sarang jamur dan bakteri.
- Gangguan mobilitas dan risiko cedera: Sepatu yang tak pas membuat anak sulit berjalan seimbang, mudah tersandung, dan kurang mendapatkan dukungan yang optimal untuk pergelangan dan lengkungan kaki, sehingga lebih meningkatkan risiko terkilir atau jatuh.
Dengan memilih ukuran sepatu anak secara tepat, ini adalah bentuk perlindungan kita untuk masa tumbuh kembangnya.
Perlu diingat juga bahwa ukuran kaki anak bisa berubah sewaktu-waktu karena pertumbuhannya yang sangat cepat. Jadi, selalu luangkan waktu untuk mengukur ulang kaki si Kecil setiap beberapa bulan sekali ya, Ma.
Dengan ukuran sepatu anak yang pas, si Kecil pun bisa bereksplorasi dengan nyaman, aman, dan penuh percaya diri. Selamat memilih sepatu terbaik untuk anak mama, ya!


















