Anak 4 Tahun Terjebak Istana Balon di Jambi, Ini Kronologinya

- Anak laki-laki 4 tahun meninggal setelah terjebak di dalam istana balon yang dikempiskan di Kota Sungai Penuh, Jambi
- Insiden terjadi saat wahana ditutup tanpa sadar anak masih berada di dalamnya, dan anak ditemukan tak sadarkan diri
- Kepolisian melakukan penyelidikan terkait dugaan kelalaian, sementara orang tua disarankan untuk memperhatikan aspek keamanan saat mengajak anak bermain di taman bermain
Seorang anak laki-laki berusia 4 tahun meninggal dunia setelah terjebak di dalam wahana istana balon yang sedang dikempiskan di Kota Sungai Penuh, Jambi, pada Minggu (30/11) malam. Peristiwa tersebut terjadi di Lapangan Merdeka, Desa Pondok Tinggi, saat area permainan anak telah ditutup oleh pengelola.
Insiden ini menimpa anak yang sebelumnya diketahui masih berada di dalam wahana permainan. Kejadian tersebut menjadi perhatian karena terjadi di tempat bermain anak yang seharusnya mengutamakan aspek keselamatan.
Berikut Popmama.com rangkum kronologi anak empat tahun terjebak istana balon di Jambi, serta tips keamanan yang dapat diperhatikan orangtua saat mengajak anak bermain di taman bermain. Yuk, disimak!
Anak Terjebak di Dalam Istana Balon yang Dikempiskan

Peristiwa bermula ketika wahana istana balon di Lapangan Merdeka, Desa Pondok Tinggi, Kota Sungai Penuh, ditutup oleh pengelola pada Minggu (30/11) malam. Penutupan dilakukan dengan cara mengempiskan dan melipat balon, tanpa disadari anak masih berada di dalam wahana tersebut.
Sebelumnya, anak diketahui bermain di sekitar area istana balon. Saat suasana mulai sepi, orangtua menyadari anak tidak terlihat dan mulai mencarinya di sekitar lokasi permainan. Namun, keberadaan anak belum diketahui hingga orangtua kembali mendatangi wahana yang telah dikempiskan.
Anak Ditemukan Tak Sadarkan Diri dan Dilarikan ke Rumah Sakit

Setelah orangtua meminta pengelola untuk memeriksa kembali istana balon yang telah dilipat, anak ditemukan di dalam wahana dalam kondisi tidak sadarkan diri. Anak terlihat tergulung di dalam balon yang sudah dikempiskan.
Melihat kondisi tersebut, orangtua segera membawa anak ke Rumah Sakit DKT Sungai Penuh untuk mendapatkan pertolongan medis. Anak sempat mendapatkan penanganan dari tenaga kesehatan, namun nyawanya tidak dapat diselamatkan.
Polisi Lakukan Penyelidikan Terkait Dugaan Kelalaian

Kepolisian membenarkan adanya peristiwa tersebut dan telah menerima laporan dari keluarga korban. Aparat melakukan olah tempat kejadian perkara, memasang garis polisi, serta meminta keterangan dari sejumlah saksi dan pemilik wahana permainan.
Kasat Reskrim Polres Kerinci menyampaikan bahwa penyelidikan masih terus berlangsung untuk memastikan ada atau tidaknya unsur kelalaian dalam kejadian tersebut. Pihak kepolisian juga mengingatkan pengelola wahana permainan anak agar lebih memperhatikan aspek keselamatan sebelum dan setelah area bermain digunakan.
Tips Keamanan Anak Saat Bermain di Taman Bermain

Peristiwa ini menjadi pengingat bagi orangtua untuk lebih memperhatikan aspek keamanan saat mengajak anak bermain di taman bermain atau wahana permainan. Berikut beberapa hal penting yang perlu diperhatikan:
1. Ajari anak berani mengungkapkan rasa tidak aman
Orangtua perlu mengajarkan anak untuk berteriak atau memanggil bantuan jika merasa takut, gelap, atau sesak saat bermain.
2. Biasakan anak bermain dengan tertib
Ajarkan anak untuk tidak mendorong, menarik, atau berbuat kasar kepada teman saat bermain, serta mengikuti aturan permainan yang ada.
3. Pastikan kondisi wahana aman digunakan
Hindari permainan yang basah, licin, atau terlihat rusak. Pastikan peralatan pengaman, seperti sabuk pengaman, digunakan dengan benar.
4. Dampingi dan awasi anak selama bermain
Orangtua disarankan tetap berada di sekitar area bermain dan tidak meninggalkan anak tanpa pengawasan, terutama di lokasi yang ramai.
5. Perhatikan kesiapan anak dan lingkungan bermain
Pastikan anak dalam kondisi sehat dan cukup istirahat. Perhatikan cuaca serta permukaan area bermain yang terlalu panas atau licin karena berisiko menyebabkan cedera.
6. Gunakan pakaian dan alas kaki yang aman
Pilih pakaian tanpa tali panjang untuk menghindari risiko tersangkut, serta gunakan sepatu tertutup dengan penyangga yang baik agar anak bergerak lebih aman.
7. Siapkan antisipasi keadaan darurat
Orangtua disarankan membawa perlengkapan P3K, mengenali denah lokasi bermain, dan menentukan titik temu jika terpisah dari anak.
Peristiwa anak empat tahun terjebak istana balon di Jambi menjadi pengingat penting bagi orangtua dan pengelola wahana untuk lebih mengutamakan keamanan anak saat bermain. Pengawasan yang tepat serta penerapan standar keselamatan di area bermain diharapkan dapat mencegah kejadian serupa terulang.


















