Ukur terlebih dahulu berat badan anak dalam kilogram (kg).
Ukur tinggi badan anak dalam meter (m). Contohnya jika tinggi anak 115 cm, maka dikonversi menjadi 1,15 meter.
Hitung BMI menggunakan rumus berikut:
BMI = Berat badan (kg) ÷ (Tinggi badan (m) x Tinggi badan (m))Misalnya, berat anak 20 kg dan tinggi 1,15 m, maka BMI-nya adalah:
20 ÷ (1,15 x 1,15) = 20 ÷ 1,32 = 15,15Setelah mendapatkan angka BMI, untuk anak perlu melihat persentil BMI-nya berdasarkan usia dan jenis kelamin agar bisa mengetahui apakah berat badannya termasuk kurus, normal, gemuk, atau obesitas.
Cara Menghitung BMI Anak dengan Mudah Sesuai Usia dan Jenis Kelaminnya

Seiring pertumbuhan anak-anak dan perubahan tubuh mereka, tidak selalu mudah bagi Mama untuk menentukan apakah berat badan si Kecil berada dalam rentang yang sehat atau tidak.
Indeks Massa Tubuh (BMI) adalah cara untuk menggambarkan tinggi dan berat badan dalam satu angka yang dapat membantu menentukan apakah berat badan seseorang sehat atau tidak.
Menjaga kesehatan anak adalah prioritas utama bagi setiap orangtua. Salah satu cara sederhana namun efektif untuk memantau kondisi kesehatan si Kecil adalah dengan menghitung Indeks Massa Tubuh atau Body Mass Index (BMI).
Namun, banyak orangtua yang masih bingung bagaimana cara menghitung BMI anak dengan benar.
Oleh karena itu, Popmama.com akan membahas cara mudah dan praktis untuk menghitung BMI anak, sehingga Mama bisa lebih waspada dan peka terhadap pertumbuhan serta perkembangan buah hati Mama.
Apa Itu BMI untuk Anak?

BMI (Body Mass Index) atau Indeks Masa Tubuh untuk anak adalah cara untuk mengetahui apakah berat badan dan tinggi badan anak sudah ideal atau belum.
BMI adalah perhitungan yang didasarkan pada berat badan dibagi dengan kuadrat tinggi badan anak dalam satuan meter.
Namun, berbeda dengan orang dewasa, penghitungan BMI untuk anak juga mempertimbangkan usia dan jenis kelamin karena persentase lemak tubuh anak berubah seiring pertumbuhan mereka.
BMI anak tidak hanya berupa angka biasa, tetapi biasanya dikaitkan dengan persentil yang menunjukkan bagaimana posisi BMI anak dibandingkan dengan anak lain seusia dan sejenis kelamin.
Persentil ini membantu menentukan apakah anak termasuk kategori kurus, normal, kegemukan, atau obesitas. Misalnya, anak dikatakan normal jika BMI-nya berada di persentil ke-5 sampai ke-85, kegemukan di persentil ke-85 sampai ke-95, dan obesitas di persentil di atas 95.
Pendekatan ini penting agar Mama bisa lebih tepat memantau kesehatan buah hati dan mengetahui kapan perlu ada perhatian khusus terhadap pola makan dan aktivitas si kecil agar tumbuh kembangnya optimal.
Cara Menghitung BMI untuk Anak

Berikut cara mudah menghitung BMI (Indeks Massa Tubuh) untuk anak Mama:
Kategori BMI (Indeks Massa Tubuh) untuk anak-anak dan remaja di Indonesia, berdasarkan persentil BMI, adalah sebagai berikut:
- Berat badan kurang (underweight): BMI di bawah persentil ke-5.
- Normal: BMI antara persentil ke-5 dan ke-85.
- Berat badan lebih (overweight): BMI antara persentil ke-85 dan ke-95.
- Obesitas: BMI di persentil ke-95 atau lebih tinggi.
Penghitungan BMI anak memang sedikit berbeda dari orang dewasa karena tubuh anak masih dalam masa pertumbuhan dan perubahan.
Oleh karena itu, selain menghitung BMI, Mama juga harus mempertimbangkan kurva pertumbuhan agar pemantauan kesehatan buah hati lebih akurat.
Seberapa Akurat BMI untuk Anak?

Para dokter anak umumnya menganggap BMI untuk anak-anak sebagai ukuran yang baik untuk lemak tubuh, setidaknya pada anak-anak yang lebih gemuk.
Namun, dalam beberapa kasus, hal ini bisa menyesatkan. Anak-anak yang atletis, khususnya, mungkin masuk ke dalam kategori kelebihan berat badan padahal sebenarnya mereka berotot.
BMI pada anak memang penting penting, tetapi itu hanya sebagian dari gambaran keseluruhan. Jika persentil BMI menunjukkan bahwa anak Mama tidak berada dalam rentang sehat, anak Mama memerlukan evaluasi berat badan dan gaya hidup secara menyeluruh bersama dokter anak.
Tips untuk Mempertahankan Persentil BMI dalam Rentang Sehat

Para ahli merekomendasikan agar anak-anak dari segala usia dan kategori berat badan mengikuti pedoman sehat ini untuk menjaga berat badan tetap terkendali. Mudah diingat sebagai 5-2-1-0 setiap hari.
5: Setiap anggota keluarga membutuhkan lima porsi sayuran dan buah-buahan. Tetap sajikan meskipun anak-anak tidak memakannya. Jika mereka melihat makanan tersebut berulang kali, mereka lebih mungkin mencobanya suatu saat nanti. Berikan buah atau sayuran dengan setiap camilan atau makan.
2: Batasi menonton TV tidak lebih dari 2 jam sehari. Anggota keluarga yang menggunakan layar lain, seperti video game atau komputer untuk mendapatkan waktu menonton TV yang lebih sedikit. Selain itu, jangan pasang TV di kamar tidur.
1: Dapatkan 1 jam aktivitas fisik. Hitung menit yang dihabiskan setiap anggota keluarga untuk bergerak dengan jumlah total selama 60 menit atau lebih untuk setiap orang. Mulailah dari yang kecil dan tambahkan jika diperlukan. Tujuannya adalah agar semua menit tersebut merupakan aktivitas sedang, berkeringat setelah sekitar 10 menit.
0: Itu jumlah minuman manis yang boleh dikonsumsi sehari. Minuman jus seperti air lemon, soda, teh, dan kopi dengan mengandung gula tambahan. Pilih air putih dan susu rendah lemak sebagai gantinya.
Nah Ma, itu dia cara mudah untuk menghitung BMI pada anak. Namun, sebaiknya Mama tidak menelan mentah-mentah hasil hitungan tersebut ya, Mama harus tetap berkonsultasi dengan dengan dokter agar Mama lebih paham mengenai berat badan si Kecil!



















