Baca artikel Popmama lainnya di IDN App
For
You

7 Hal yang Perlu Diketahui Sebelum Membatasi Waktu Layar Anak

Freepik/Lookstudio
Freepik/Lookstudio

Waktu layar adalah salah satu masalah terbesar yang menjadi perhatian setiap orangtua, yang semakin meningkat selama lebih dari dua tahun terakhir ketika pandemi.

Tak hanya pada anak-anak sekolah, orangtua terkadang menyerahkan gadget kepada balita untuk menenangkannya ketika Mama Papa sedang WFH. Inilah mengapa penting untuk menetapkan batas waktu layar, agar mengurangi efek berbahaya pada kesejahteraan fisik dan mental anak.

Namun, dengan kehadiran layar hampir di mana-mana, mengontrol waktu layar bisa menjadi tugas yang menantang. Sehingga orangtua perlu tahu bagaimana cara mengatur layar yang mudah diikuti dan juga tidak mengganggu perkembangan digital anak.

Untuk membantu Mama membatasi screentime, Popmama.com kali ini telah merangkum 7 hal yang perlu diketahui sebelum orangtua batasi waktu layar anak. Yuk simak!

1. Melihat apakah Mama atau Papa memiliki kecanduan pada layar

Freepik
Freepik

Bukan rahasia umum lagi jika anak-anak sering meniru perilaku orang dewasa, namun sayangnya hal ini kerap diabaikan.

Jadi, jika Mama Papa atau orang terdekat anak memiliki kecanduan teknologi, maka anak-anak juga akan mengembangkan kebiasaan yang sama untuk menghabiskan banyak waktu di depan layar.

Jadilah teladan yang baik jika Mama ingin menanamkan kebiasaan baik pada anak-anak. Evaluasi batas waktu layar harian Mama dan kurangi. Selanjutnya, luangkan waktu untuk bermain, jalan-jalan, dan membaca bersama anak.

2. Adakan diskusi bersama keluarga untuk membuat rencana aksi

Freepik
Freepik

Langkah selanjutnya adalah membicarakan keputusan tersebut dengan semua anggota keluarga.

Apa alasan Mama ingin mengurangi waktu layar di rumah? Apakah ingin menghabiskan lebih banyak waktu berkualitas dengan anak? menghindari efek negatif? atau hanya merasa tidak nyaman ketika melihat anak dengan ekspresi seperti zombie setelah menonton YouTube terlalu lama?

Libatkan semua orang dalam diskusi untuk menghentikan kecanduan waktu layar. Namun perlu diingat ketika Mama mulai berbicara dengan anak tentang penggunaan waktu layar yang berlebihan, Mama mungkin menyadari bahwa anak juga tidak terlalu senang dengan hal itu.

Selama diskusi, buatlah tujuan yang realistis. Beberapa waktu layar tidak apa-apa dan benar-benar dibutuhkan. 

Kemudian tetapkan berapa banyak waktu layar yang dapat diterima. Jika Mama tidak tahu bagaimana menetapkannya dengan jelas, dengarkan para ahlinya. Berkenaan dengan batas harian, American Academy of Pediatrics (AAP) merekomendasikan:

  • Bayi: fokus pada waktu bermain fisik untuk bayi dan balita dan hanya menggunakan media pendidikan dengan anak kecil berusia 18 bulan ke atas.
  • Anak balita usia 2 dan 5 tahun: waktu layar tidak lebih dari satu jam per hari dan perlu melibatkan orangtua. Ini dapat membantu anak belajar dari program pendidikan.
  • Anak usia 6 tahun ke atas: berikan batasan yang konsisten dalam menggunakan media, dan jenis media, Pastikan media tidak menggantikan tidur yang cukup, aktivitas fisik, dan perilaku lain yang penting untuk kesehatan.
  • Anak remaja usia 10 tahun ke atas: CDC merekomendasikan tidak lebih dari 1-2 jam waktu layar per hari untuk anak-anak yang lebih besar

3. Memberikan waktu layar bukan berarti waktu anak untuk bermain gadget sendirian

Freepik
Freepik

Waktu layar yang berlebihan berbahaya bagi anak-anak untuk kesejahteraan psikologis. Ini mengaburkan perbedaan antara mana kehidupan nyata dan dunia digital. Jadi, mengurangi waktu layar anak memiliki efek yang baik.

Namun sebenarnya, memberikan screentime bukan berarti menyerahkan gadget kepada balita untuk bermain sepuasnya sendiri. Ini juga bisa menjadi tugas menarik yang dapat Mama berdua lakukan bersama, untuk menjelajahi dunia digital yang luas.

Jika si Kecil menonton kartun di televisi, duduklah bersama dan bahas perilaku apa yang bisa anak pelajari di dalamnya.

4. Menjauhkan gadget dari pandangan anak

Pexels/Pixabay
Pexels/Pixabay

Merupakan sebuah ketakutan bagi seorang anak ketika ia diberi tahu tidak dapat menggunakan perangkat gadget.

Namun sebelum menerapkan screen time, perhatikan juga di mana Mama meletakkan gadget itu berada. Jika dapat diakses, maka anak dapat dengan mudah mengambilnya. Anak-anak tidak memiliki tingkat pengendalian impuls yang dibutuhkan untuk menjauh dari godaan.

Untuk itu, pindahkan perangkat ke lokasi baru, jauh dari pandangan, yang tidak begitu menggoda. Batasi penggunaan layar dengan trik sederhana ini.

5. Buat daftar aktivitas yang harus dilakukan sebagai gantinya

Freepik/fwstudio
Freepik/fwstudio

Untuk mempermudah transisi, cobalah membuat daftar aktivitas alternatif. Ketika Mama mengurangi waktu layar di rumah, balita mungkin sedikit "tersesat". Ia mungkin akan bertanya kepada Mama apa yang harus dilakukan sekarang.

Dengan menyiapkan daftar ide, si Kecil dapat memiliki pilihan yang mudah untuk menggantikan kekosongan saat tidak boleh bermain gadget.

Mama dapat membeli barang-barang sederhana, dan meletakkannya di keranjang permainan anak untuk mendorongnya bermain dan interaksi tatap muka. Mama dapat mengatakan kepada balita untuk memeriksa keranjangnya ketika mencari sesuatu untuk dilakukan.

Misalnya, Mama dapat menyiapkan bola untuk bermain sepak bola, kapur, krayon, buku mewarnai, LEGO, lilin play-doh dan sebagainya.

6. Berikan bantuan pada anak saat waktu bermain

Freepik
Freepik

Ini mungkin terdengar sedikit kontra-intuitif, tetapi terkadang, sebagai orangtua, adalah tugas Mama Papa untuk membantu mengajari anak-anak bermain. Ambil beberapa mainan, duduklah bersama anak , dan tunjukkan betapa menyenangkannya bermain dan menggunakan imajinasi.

Beberapa anak akan terjun langsung ke dalam permainan imajinatif, sementara yang lain membutuhkan sedikit dorongan.

Anak Mama yang lebih besar mungkin akan berhubungan dengan sisi imajinatifnya, sedangkan anak yang lebih kecil mungkin akan mendapat manfaat dari interaksi orangtua saat bermain pada awalnya.

7. Kurangi penggunaan semua perangkat sebelum waktu tidur

Freepik/Pvproduction
Freepik/Pvproduction

Bukan rahasia umum lagi bahwa menggunakan gadget menjelang waktu tidur, dapat mengganggu siklus tidur. Tak hanya pada orang dewasa, ini juga memiliki efek yang sama pada orang dewasa.

Cahaya biru yang dipancarkan dari layar elektronik membuat pikiran anak aktif untuk waktu yang lama, akibatnya anak sulit untuk tertidur.

Jadi, saat mengurangi waktu layar dari rutinitas anak-anak, penting juga melakukan untuk diri sendiri. Alih-alih bermain gadget, lakukan beberapa aktivitas lain seperti membaca bersama anak atau bermain permainan papan.

Nah itulah beberapa hal yang perlu Mama ketahui sebelum batasi waktu layar anak. Membatasi waktu layar anak tidak bisa dilakukan dengan menghentikan langsung kebiasaan anak dengan gadget. Namun Mama bisa menerapkannya perlahan dan dialihkan oleh aktivitas lain.

Bagaimana cara Mama untuk membatasi penggunaan layar anak?

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Novy Agrina
EditorNovy Agrina
Follow Us

Latest in Kid

See More

Seru! Rayakan Natal dan Tahun Baru yang Meriah Bersama Lippo Malls

04 Des 2025, 18:39 WIBKid