Kronologi Penculikan Bilqis Dijual Rp80 Juta, Korban Perdagangan Anak

- Bilqis hilang saat bermain di taman, diculik pada Minggu (2/11/2025). Orangtua sempat mencari tetapi nihil, sehingga langsung melapor polisi.
- Saat Bilqis pertama kali dijual Rp3 juta saat di Makassar, lalu berpindah tangan hingga ke Jambi dijual Rp80 juta.
- Bilqis pulang ke rumah orangtuanya dengan selamat pada Minggu (9/11/2025).
Viral balita bernama Bilqis berusia 4 tahun yang sempat hilang selama 6 hari sejak Minggu (2/11/2025). Kedua orangtua Bilqis sempat kalang kabut mencari anaknya, tetapi kabar baik datang pada Sabtu (8/11/2025), Bilqis berada di Jambi. Sehari setelah Bilqis sudah bertemu dan kembali ke rumah orangtuanya.
Selama 6 hari hilang itu, rupanya Bilqis diculik untuk dijual lintas provinsi. Harga jual Bilqis di Makassar hanya Rp3 juta. Namun, ketika berada di Jambi, nilainya melonjak hingga puluhan juta rupiah tepatnya Rp80 juta.
Kasus ini menggemparkan masyarakat dan menjadi sorotan publik karena terindikasi terkait jaringan perdagangan anak dan manusia.
Berikut Popmama.com rangkum kronologi penculikan Bilqis dijual Rp80 juta ketika sampai di Jambi.
1. Bilqis hilang saat bermain di taman, diduga diculik

Kasus ini bermula pada Minggu (2/11/2025) pagi, saat itu Bilqis bermain di sekitar Taman Pakui Sayang, Makassar. Papa Bilqis, Dwi Nurmas, sedang berolahraga dan melatih tenis saat itu. Kejadian penculikan diduga dilakukan pukul 10.00 WITA, balita berusia 4 tahun itu tiba-tiba menghilang tanpa jejak.
Papa dari Bilqis sempat panik dan dibantu warga mencari ke sekitar taman. Namun, tidak membuahkan hasil. Keluarga pun melapor ke kepolisian, tepatnya ke Satreskrim Polrestabes Makassar.
Pihak kepolisian langsung melakukan penyelidikan dan menemukan bahwa Bilqis telah dibawa keluar daerah oleh seseorang yang kemudian diketahui menjualnya ke luar provinsi. Dari hasil pengembangan, anak itu dijual lagi hingga berpindah tangan beberapa kali, termasuk ke wilayah Jambi.
2. Bilqis pertama kali dijual Rp3 juta saat di Makassar

Pelaku pertama bernama Sri Yuliana alias Ana (30) ditangkap polisi atas dugaan penculikan balita bernama Bilqis (4). Anak menculik Bilqis pertama kali di Taman Pakui Sayang, Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel) pada Minggu (2/11/2025.
Ana mengaku menjual Bilqis seharga Rp 3 juta yang merupakan permintaan dari pembeli Bilqis. Ana mengklaim tidak mengetahui identitas lengkap pembeli balita tersebut. Namun, dari keterangan polisi Bilqis sempat berpindah tempat hingga ke Yogyakarta.
Pengakuan tersebut diperkuat dengan rincian transaksi transfer yang dilakukannya.
Uang penjualan Balqis dikirim melalui dua kali transfer dengan detail transfer Pertama senilai Rp500 ribu dan transfer kedua senilai Rp2.5 juta. Sehingga total pembeli Bilqis mentransfer uang ke Anak adalah Rp3 juta.
3. Sempat berpindah pulau, Bilqis ditemukan di Jambi

Polisi berhasil mengungkap pelaku awal di Makassar yang mengaku telah menjual Bilqis ke Yogyakarta. Dari hasil pengembangan itu, Bilqis kembali diperjualbelikan kepada pasangan Adefrianto Syahputra dan Mery Ana di Jambi dengan harga mencapai Rp80 juta.
Setelah dilakukan pelacakan lintas provinsi, tim gabungan dari Polrestabes Makassar dan Polda Jambi berhasil mengamankan kedua pelaku di Sungai Penuh, Kerinci.
4. Bilqis dijual lintas provinsi hingga seharga Rp80 juta

Bilqis dijual pertama kali seharga Rp3 juta di Makassar, lalu nilainya melonjak menjadi Rp80 juta ketika sampai di Jambi.
Dua pelaku utama bernama Adefrianto Syahputra S (36) dan Mery Ana (42) akhirnya dibekuk tim gabungan Satreskrim Polrestabes Makassar, Resmob Polda Jambi, dan Polres Kerinci di Kota Sungai Penuh, Jambi, pada Jumat (7/11/2025).
Pengakuan keduanya menyebut kalau Bilqis dijual kepada kelompok Suku Anak Dalam di Desa Mentawak, Kabupaten Merangin.
Bilqis berhasil ditemukan dalam keadaan selamat dan langsung mendapatkan pendampingan serta pemeriksaan medis di Polres Merangin. Polisi kini masih mendalami kemungkinan adanya jaringan perdagangan anak yang lebih luas.
5. Bilqis pulang ke rumah orangtuanya dengan selamat

Setelah melalui proses pencarian intensif lintas provinsi, tim gabungan dari Polrestabes Makassar, Polda Jambi, dan Polres Kerinci serta membekuk dua pelaku, Bilqis kemudian diterbangkan dari Jambi ke Makassar dengan pengawalan ketat. Pesawat yang membawa Bilqis transit di Surabaya sebelum tiba di Mapolrestabes Makassar sekitar pukul 14.15 WITA.
Suasana haru menyelimuti kedatangan Bilqis, saat tangis keluarga pecah menyambutnya di depan kantor polisi.
Papa Bilqis, Dwi Nurmas, mengucapkan rasa terima kasih mendalam kepada jajaran kepolisian yang telah berupaya menemukan putrinya. Keluarga sebelumnya sempat melakukan video call dengan polisi pada Sabtu malam (8/11/2025) untuk memastikan kondisi Bilqis yang terlihat sehat.
Kapolrestabes Makassar, Kombes Pol Arya Perdana, menyebutkan bahwa pihaknya masih melakukan pemeriksaan medis sebelum menyerahkan Bilqis sepenuhnya kepada keluarga.
6. Penyelidikan lanjut akan dilakukan, diduga kartel perdagangan manusia

Polisi kini terus mendalami dugaan keterlibatan para pelaku dalam jaringan penculikan dan perdagangan anak dan mungkin manusia lintas provinsi. Pihak Polrestabes Makassar menegaskan, penyelidikan tidak berhenti di sini.
Polisi masih menelusuri kemungkinan adanya pelaku lain yang terlibat dalam jaringan jual-beli anak tersebut.
Itulah tadi kronologi penculikan Bilqis dijual Rp80 juta ketika sampai di Jambi. Semoga kejadian miris ini tidak terjadi lagi ya.



















