Baca artikel Popmama lainnya di IDN App
For
You

Mengapa Pancasila Harus Diterapkan dalam Lingkungan Keluarga?

Happy Family
Freepik/lifestylememory

Dalam buku Pendidikan Pancasila Kurikulum Merdeka untuk kelas SD 4, ada sebuah pertanyaan penting, yaitu “Mengapa Pancasila harus diterapkan dalam lingkungan keluarga?”

Pertanyaan ini mengajak kita untuk melihat kembali peran keluarga sebagai sekolah pertama bagi setiap anak.

Di rumah, anak-anak belajar bagaimana bersikap, berbicara, hingga mengambil keputusan. Jika nilai-nilai Pancasila diterapkan di dalam keluarga, maka anggota keluarga akan terbiasa hidup dengan semangat persatuan, keadilan, dan sikap saling menghargai.

Inilah alasan mengapa penerapan Pancasila tidak hanya penting di sekolah atau masyarakat, tetapi juga harus dimulai dari lingkup keluarga.

Agar lebih mudah dipahami, kali ini Popmama.com akan membahas penjelasan seputar mengapa Pancasila harus diterapkan dalam lingkungan keluarga? Disimak ya!

Mengapa Pancasila harus diterapkan dalam lingkungan keluarga?

Happy laughing parents and two little kids
Freepik/pch.vector

Pancasila harus diterapkan dalam lingkungan keluarga karena rumah adalah tempat pertama anak belajar tentang kehidupan. Di dalam keluarga, anak-anak mulai mengenal nilai kejujuran, tanggung jawab, serta sikap saling menghargai.

Semua itu sejalan dengan nilai-nilai Pancasila. Ketika Pancasila diterapkan di rumah, maka terbentuklah kebiasaan baik sejak dini yang akan dibawa anak ke sekolah dan masyarakat.

Penerapan Pancasila juga bisa membantu menjaga kerukunan dalam keluarga, lho. Walaupun setiap anggota memiliki sifat dan pendapat yang berbeda, nilai persatuan mengajarkan untuk tetap hidup rukun, saling mendukung, dan tidak mementingkan diri sendiri.

Dengan begitu, keluarga menjadi tempat yang adil, harmonis, dan nyaman bagi semua anggota, mulai dari Papa, Mama, hingga anak-anak.

Selain itu, anak yang tumbuh dalam keluarga yang menerapkan Pancasila akan terbiasa mengambil keputusan dengan bijak, mengutamakan kebaikan bersama, serta siap menjadi warga negara yang bertanggung jawab.

Inilah alasan mengapa Pancasila tidak hanya penting bagi bangsa, tetapi juga harus hadir dalam kehidupan sehari-hari di rumah.

Contoh penerapan Pancasila dalam lingkungan keluarga

Pancasila bukan hanya dasar negara, tetapi juga pedoman hidup yang bisa dipraktikkan dalam keseharian.

Lingkungan keluarga menjadi tempat paling tepat untuk mulai menerapkan nilai-nilai Pancasila, karena di sinilah anak-anak pertama kali belajar tentang sikap, kebiasaan, dan cara menghargai orang lain.

Jika nilai Pancasila dibiasakan di rumah, maka setiap anggota keluarga akan tumbuh dengan karakter yang baik, rukun, dan bertanggung jawab.

Berikut beberapa contoh penerapan Pancasila dalam lingkungan keluarga:

1. Contoh penerapan sila pertama dalam keluarga

Family praying together before eating
Freepik

Sila pertama mengajarkan kita untuk percaya kepada Tuhan. Di rumah, hal ini bisa dilakukan dengan cara-cara sederhana yang dekat dengan kehidupan sehari-hari, misalnya:

  • Membiasakan berdoa sebelum dan sesudah makan, serta sebelum tidur.
  • Melaksanakan ibadah bersama keluarga.
  • Selalu bersyukur atas makanan, kesehatan, dan kasih sayang yang diberikan Tuhan.
  • Menghormati jika ada anggota keluarga besar yang memiliki keyakinan berbeda.
  • Belajar mengingat Tuhan dalam setiap kegiatan, baik saat belajar maupun bermain.

2. Contoh penerapan sila kedua dalam keluarga

Sister teach her brother to do homework
Freepik/jcomp

Sila kedua mengajarkan kita untuk bersikap baik kepada sesama manusia. Di dalam keluarga, kita bisa melakukannya dengan cara:

  • Menghargai pendapat orangtua maupun saudara.
  • Berbicara dengan sopan kepada semua anggota keluarga.
  • Membantu orangtua atau saudara ketika mereka sedang kesulitan.
  • Tidak membeda-bedakan saudara, walaupun berbeda usia atau sifat.
  • Saling mengingatkan untuk berbuat kebaikan.

3. Penerapan sila ketiga dalam keluarga

Family sitting at table
Freepik

Sila ketiga mengajarkan kita untuk selalu menjaga persatuan. Di dalam keluarga, hal ini bisa dilakukan dengan cara:

  • Menjaga kekompakan dengan makan bersama.
  • Ikut serta dalam kegiatan keluarga, seperti membersihkan rumah bersama-sama.
  • Saling mendukung dan memberi semangat ketika ada anggota keluarga yang punya kegiatan penting.
  • Tidak bertengkar dengan saudara, tetapi belajar berdamai jika ada perbedaan pendapat.
  • Merayakan hari penting bersama keluarga agar terasa lebih akrab.

4. Penerapan sila keempat dalam keluarga

Medium shot mother and kid
Freepik

Sila keempat mengajarkan kita untuk mengambil keputusan dengan cara musyawarah. Di rumah, hal ini bisa dilakukan dengan cara:

  • Bermusyawarah ketika menentukan tujuan liburan keluarga.
  • Mengajak semua anggota keluarga ikut serta memberi pendapat saat membuat keputusan.
  • Mendengarkan pendapat orang lain dengan sabar tanpa memotong pembicaraan.
  • Menerima hasil keputusan bersama dengan lapang dada.
  • Menghargai keputusan keluarga meskipun tidak selalu sesuai dengan keinginan sendiri.

5. Contoh penerapan sila kelima dalam keluarga

Kids playing game online
Freepik/pch.vector

Sila kelima mengajarkan kita untuk berlaku adil kepada semua orang. Di dalam keluarga, kita bisa menerapkannya dengan cara:

  • Membagi tugas rumah tangga secara adil, misalnya bergiliran menyapu atau mencuci piring.
  • Memberi perhatian yang sama kepada semua anak tanpa pilih kasih.
  • Berbagi mainan atau makanan dengan adik maupun kakak.
  • Mendapat giliran yang adil saat menonton televisi atau bermain gawai.
  • Tidak mengambil hak orang lain, misalnya tidak merebut barang milik saudara.

Nah, itulah penjelasan terkait Mengapa Pancasila harus diterapkan dalam lingkungan keluarga? Semoga bisa bermanfaat ya!

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Novy Agrina
EditorNovy Agrina
Follow Us

Latest in Kid

See More

Seru! Rayakan Natal dan Tahun Baru yang Meriah Bersama Lippo Malls

04 Des 2025, 18:39 WIBKid