- Mengobrol, walaupun mengobrol dengan waktu yang singkat, lakukanlah sesering mungkin.
- Observasi, ketika terjadi obrolan antara orangtua dan anak, di situlah orangtua dapat mengobservasi bagaimana cara mengobrol ke anaknya, waktu yang tepat untuk ngobrol itu kapan, dan hal lain sebagainya.
Mengenal Anak Lebih Dalam dengan Quality Time Bersama si Kecil

Saat pandemi seperti ini, menjadi sebuah kesempatan untuk orangtua melakukan quality time bersama anak-anaknya. Quality time sangat penting untuk dilakukan ya, Ma. Hal sekecil apapun, bagi anak akan berharga. Melihat orangtuanya yang dapat meluangkan waktunya untuk mereka.
Manfaat quality time sangat banyak lho, Ma! Salah satunya untuk perkembangan anak, seperti orangtua akan mengenal anaknya lebih dalam begitupun dengan anak yang akan merasa orangtuanya selalu ada untuknya.
Quality time ini adalah awal permulaan untuk membangun hubungan yang baik dengan anak.
Seperti yang disampaikan oleh Roesdiana Setyaningrum, Psikolog Anak dan Keluarga dalam webinar Popmama x LEGO pada Jumat (25/6/2021), dengan tema "Quality Time Asyik dengan Bermain Bersama Anak".
"Quantity penting untuk mencari quality" maksudnya, walaupun menghabiskan waktu yang sedikit, waktu itu sangat berkualitas.
Bagaimana caranya tahu itu berkualitas? Orangtua harus mengetahui apa yang sedang anaknya butuhkan, bukan yang mereka inginkan.
Kemudian, untuk tahu apa yang mereka butuhkan caranya dengan apa?
Untuk penjelasan lebih lengkap mengenai quality time dengan anak, Popmama.com telah merangkum informasinya. Disimak yuk, Ma!
1. Mengetahui apa kebutuhan anak terlebih dahulu

Ma, quality time adalah kegiatan yang sangat berharga untuk setiap keluarga. Orangtua yang mempunyai kesibukan, jarang sekali mempunyai waktu untuk bersama anak-anaknya.
Sehingga, harus sempatkanlah beberapa waktu untuk mengobrol bersama anak, bermain, ataupun jalan-jalan. Walaupun hanya sebentar, namun waktu yang digunakan sangatlah berkualitas.
Psikologi Anak dan Keluarga, Rosdiana Setyaningrum mengatakan waktu yang berkualitas itu dilihat dari apa yang anak butuhkan. Untuk mengetahui apa yang anak butuhkan yaitu dengan:
Kuncinya adalah untuk mengenal lebih dekat dengan anak, Mama dan Papa harus lebih sering mengajak ngobrol.
2. Waktu yang diperlukan untuk quality time

Dilansir dari DAD.INFO, quality time atau waktu yang berkualitas adalah sesuatu yang dianggap penting oleh banyak keluarga, tetapi bisa jadi sulit untuk menemukan waktu dalam kehidupan sehari-hari yang sibuk. Quality time juga bisa dianggap mahal, atau tugas.
Untuk menghabiskan waktu bersama anak, sebenarnya tidak perlu lama-lama. Cukup 10 sampai 30 menit per anak. Namun, Mama dan Papa harus mengobrol satu per satu anak karena setiap anak memiliki kebutuhan yang beda.
Nah, di sini orangtua memiliki kesempatan waktu yang banyak untuk lebih mengetahui anaknya.
Dalam kesempatannya, Roesdiana juga mengatakan waktu yang telah diluangkan untuk anak sebetulnya adalah modal untuk bisa akrab dengan anak sampai mereka tua nanti.
Namun, ada satu hal yang harus ditekankan jika sedang bermain bersama anak adalah jangan memegang handphone dan merekam anak.
Dari hal itu, anak akan berpikir bahwa dirinya hanya dibuat sebagai konten. Sehingga, maksimalkan waktu yang berharga itu.
3. Permainan yang cocok untuk quality time

Ada beberapa aktivitas yang dapa dilakukan ketika sedang quality time, seperti menonton film, jalan-jalan, makan bersama ataupun bermain.
Jika Mama dan Papa memilih untuk mengajak bermain, Rosdiana telah menyarankan bermain permainan peran.
Salah satunya, bisa dengan menggunakan Lego. Selain dapat mengasah motorik anak, Lego juga dapat mendukung dalam permainan peran ini.
Misalnya, dari Lego tersebut membuat mobil, rumah, ataupun karakter lainnya. Dari situ, orangtua dan anak dapat melakukan sebuah dialog secara spontan.
Rosdieana mengatakan bahwa di dalam psikologis juga terdapat terapi bermain untuk anak-anak yang trauma, karena dengan bermain anak dapat mengungkapkan pikiran dan perasaannya.
4. Apa saja fungsi bermain?

Dalam penjelasannya di Popmama Online Class x LEGO, Rosdiana Setyaningrum memberikan apa saja fungsi bermain untuk anak, sebagai berikut:
- Penting bagi perkembangan anak
- Membuat anak berinteraksi dengan dunia sekitarnya
- Meningkatkan imajinasi, kemampuan berpikir, dan perkembangan emosi
- Meningkatkan percaya diri
- Meningkatkan resiliency
- Meningkatkan kemampuan penyelesaian masalah, adaptasi dengan grup, negosiasi, sharing, pengambilan keputusan, mengenali diri sendiri
- Dapat membantu menemukan passion dalam kehidupan
Wah ternyata bermain itu juga ada fungsinya lho, Ma. Jadi sering-sering mengajak anak bermain ya, Ma agar mereka juga mendapatkan hal-hal seperti dia tas.
5. Bermain sama Mama atau Papa?

Menurut Rosdiana, anak itu bermain dengan keduanya, Mama ataupun Papa, karena biasanya dalam hasil penelitian itu menunjukkan kalau bermain dengan Papa akan lebih kompetitif. Papa akan lebih mengajarkan untuk menyelesaikan sesuatu, memiliki target, dan berlomba.
Sedangkan, kalau sama Mama itu lebih arah caring, melihat dari sisi emosional. Jadi keduanya punya tujuan yang berbeda, namun harus dengan keduanya agar seimbang.
Itulah informasi yang telah dirangkum saat event Popmama Online Class x Lego minggu lalu, semoga bermanfaat ya, Ma! Jangan lupa untuk melakukan quality time bersama anak-anak.



















