“Anak-anak hidup dengan fantasinya. Orang dewasa hidup dengan realitanya,” ujar Eko.
Pentingnya Membangkitkan Kesadaran Anak terhadap Alam Melalui Seni

Mengajak anak mengenal alam tak selalu harus lewat kegiatan luar ruang. Lewat seni pun, anak bisa belajar memahami pentingnya menjaga lingkungan. Salah satu caranya adalah melalui pameran seni berbasis alam, yang menyampaikan pesan ekologis secara visual, kreatif, dan mudah dicerna oleh anak-anak.
Karya-karya yang terinspirasi dari alam ini tak hanya memperkaya imajinasi, tapi juga membangkitkan rasa peduli dan empati terhadap lingkungan sekitar.
Tahukah Mama, mengenalkan kepekaan terhadap alam sejak dini bisa membantu anak tumbuh dengan kesadaran dan tanggung jawab sosial? Melalui pengalaman yang interaktif dan menyenangkan di pameran seni, anak dapat belajar bahwa alam bukan hanya tempat bermain, tetapi bagian penting dari kehidupan yang harus dijaga bersama.
Visi ini pula yang digaungkan oleh pameran bertajuk ‘Save Our Future’ di KiNSpace SCBD, dimulai dari hari Kamis (26/06/2025) kemarin hingga Oktober depan. Pameran ini sendiri melibatkan perupa ternama Eko Nugroho.
Di artikel ini, Popmama.com akan membahas mengenai pameran untuk anak yang mengangkat isu lingkungan ini. Yuk, simak dan temukan inspirasi untuk menanamkan cinta alam lewat karya seni!
Memperkenalkan Realitas pada Anak-anak Sejak Dini

Dalam konteks ini, seni berperan sebagai jembatan yang menyatukan keduanya. Melalui pameran bertema bumi ini, Eko mencoba memvisualisasikan keprihatinannya terhadap krisis lingkungan dengan pendekatan yang imajinatif dan dekat dengan dunia anak-anak, yakni lewat fantasi luar angkasa.
Salah satu karya instalasinya menggambarkan hutan dengan bantal-bantal besar di dalamnya, di mana anak-anak bisa berbaring atau ‘tidur’ seolah sedang merasa aman dan nyaman. Namun, ketika mereka keluar dari area tersebut, mereka langsung berhadapan dengan sosok alien.
“Alien ini adalah metafora dari ancaman (lingkungan) itu,” jelas Eko.
Kontras ini menggambarkan bagaimana rasa aman bisa berubah menjadi ancaman ketika kita tidak menjaga lingkungan dengan baik. Anak-anak diajak untuk membayangkan ulang masa depan bumi dan peran kita sebagai manusia untuk melindunginya.
Pentingnya ‘Memori Seni’ bagi Anak

Seni bukan hanya sarana hiburan atau ekspresi, tetapi juga bagian dari proses tumbuh kembang anak dalam membentuk cara pandangnya terhadap dunia.
Salah satu hal penting yang bisa ditanamkan sejak dini adalah ‘memori seni’ yakni pengalaman batin dan emosional anak saat berinteraksi dengan karya seni yang kelak membentuk kepekaan rasa, imajinasi, dan empatinya.
Eko Nugroho menekankan pentingnya hal ini dalam proses kreatifnya. “Kalau mereka ini semenjak kecil sudah familiar dengan karya seni, saya yakin ketika mereka besar nanti mereka akan terasah dengan memori seninya sendiri. Kesenian itu akan langsung masuk ke rasa mereka,” jelasnya.
Melalui pengalaman yang menyentuh dan membekas, anak-anak tak hanya mengingat bentuk atau warna, tetapi juga pesan dan nilai yang terkandung di dalamnya.
Inilah yang membuat seni menjadi ruang belajar yang tak kalah penting dibanding pelajaran di kelas, karena ia bekerja secara halus namun mendalam, membentuk cara anak merasakan dan berpikir.
Karya Seni yang Interaktif

Pameran ini menampilkan total 11 karya seni rupa yang seluruhnya bersifat interaktif dan dirancang khusus agar dapat dinikmati anak-anak.
Setiap instalasi memiliki nilai interaksinya sendiri, seperti salah satunya ‘Patung Kepala’ berupa boneka-boneka kepala yang dapat ditumpuk oleh pengunjung. Selain itu, ada juga ayunan berbentuk tentakel tempat anak-anak bisa bergelantungan.
Karya-karya ini tidak hanya boleh dilihat, tetapi juga boleh disentuh, dipeluk, disusun, hingga dicopot dan dipasang kembali. Seluruh elemen sengaja dibuat ramah anak karena ingin mendorong eksplorasi dan kebebasan berekspresi mereka.
Meski utamanya menyasar anak-anak, karya-karya ini tetap inklusif dan dapat diakses oleh semua kalangan.
Terinspirasi dari Mimpi Masa Kecilnya

Melalui visual luar angkasa yang imajinatif, Eko Nugroho sebagai seniman mencoba mengajak anak-anak maupun orang dewasa untuk kembali terhubung dengan dunia penuh keajaiban di dalam diri mereka.
“Dalam instalasi ini, saya kembali pada mimpi-mimpi masa kecil saya,” ungkap Eko Nugroho. “Saya ingat membayangkan ruang bermain yang sempurna. Penuh bintang, pesawat luar angkasa aneh, alien, dan planet-planet yang jauh. Dunia yang hanya ada dalam imajinasi saya waktu kecil.” lanjutnya
Karya-karya yang ia hadirkan pun seolah menghidupkan kembali dunia imajinatif itu. Karyanya berupaya untuk menjadikan seni sebagai jembatan antara tiga waktu: masa kecil yaitu dari pengalaman perupanya, masa kini yaitu anak-anak sebagai pengunjung penikmat karyanya, dan masa depan yaitu isu lingkungan yang ia angkat dalam karya-karya itu.
“Seni harus dekat dengan masyarakat”

Seni idealnya tidak hanya indah, tetapi juga relevan dengan kehidupan dan persoalan sehari-hari. “Seni harus dekat dengan masyarakat,” begitu prinsip yang dipegang dalam penyelenggaraan pameran ini.
Kedekatan itu juga mencakup keterlibatan seni dalam isu-isu penting seperti lingkungan dan anak-anak sebagai generasi yang akan mewarisinya di masa depan.
“Kita ingin mengisi sebuah celah di mana seni itu seharusnya dekat dengan masyarakat dan memiliki makna,” ujar Kartika Winata, founder KiNSpace.
Senada dengan itu, Eko seniman kembali menekankan pentingnya kesadaran ekologis ditanamkan kepada anak-anak sejak dini.
“Di sini saya memosisikan diri sebagai anak kecil yang mencoba bermain dengan fantasi-fantasinya. Save Our Future ini sendiri berpesan bahwa kita harus mulai dari sedini ini peduli terhadap bumi dan lingkungan,” jelasnya.
Oleh karenanya, pameran ini dibuat interaktif disertai dengan aspek sensorik dan playful yang sangat menyasar anak-anak sebagai audiensnya. Pameran ini menjadi bentuk nyata bagaimana seni bisa berperan sebagai medium edukasi dan perubahan sosial.
Ma, itu dia sekilas informasi mengenai pameran untuk anak yang mengangkat isu lingkungan. Jika Mama sekeluarga ingin mengunjunginya, datang saja ke KiNstallation di SCBD, ya! Pameran akan terus ada sampai bulan Oktober.



















