Terapkan Sejak Dini, 5 Tanggung Jawab Ini Dipikul Anak Pertama

Pada umumnya para orangtua akan merasa cemas dan khawatir yang berlebihan kepada anak pertama. Mereka cenderung memberi banyak larangan.

Namun, setelah kehadiran adik-adiknya orangtua lebih santai dan tidak lagi cemas karena sudah banyak belajar cara mengasuh anak dari si Sulung.

Dari situ, tanpa disadari membuat anak pertama hidup dengan harapan-harapan orangtua yang ditanamkan sejak kecil.

Oleh karenanya, sang kakak pun sudah paham sekali akan aturan apa saja yang harus ia lakukan.

Banyak orang yang terlahir sebagai anak sulung cenderung berpikir bahwa dirinya adalah raja dan ratu dalam keluarga. Maka dari itu, biasanya mereka sangat jarang berbuat kenakalan.

Di mana anak pertama selalu mendapat didikan yang baik dari orangtua agar menjadi lebih sempurna.

Hal itulah yang membuat anak pertama selalu bertanya kepada orangtuanya terlebih dahulu ketika ingin melakukan sesuatu, sehingga ia terhindar dari tindakan yang salah.

Dengan demikian, tak jarang anak pertama selalu menekan dirinya sendiri agar tidak melakukan kesalahan.

Pada umumnya, sifat anak pertama akan cenderung berbeda dengan adik-adiknya. 

Ya, anak pertama terbiasa bertanggung jawab terhadap adik-adiknya serta punya gagasan visioner dan sigap dalam mengambil keputusan.

Di mana ia selalu memprioritaskan dirinya sebagai pemimpin bagi adik-adik, bahkan kedua orangtua.

Jadi secara otomatis, jiwa pemimpin ini tumbuh ketika mereka diberikan tanggung jawab untuk mengawasi adik-adiknya. Hal itulah yang membuat anak sulung memiliki sifat pemimpin dan mental yang lebih kuat.

Anak pertama memang memiliki tangung jawab tersendiri daripada saudara-saudara yang lain.

Namun biasanya anak pertama punya rasa empati yang tinggi, sehingga membuat mereka lebih mudah memahami perasaan adik-adiknya.

Dengan demikian, naluri seorang anak sulung adalah tidak ingin adik-adiknya dalam keadaan bahaya dan tidak terkena masalah. Itulah yang membuat anak pertama selalu berusaha menjadi pelindung atau pahlawan bagi adik-adiknya.

Tak jarang dia juga membela sang adik agar tidak terkena masalah, baik di sekolah maupun di rumah.

Tanpa disadari, anak pertama identik seperti hakim dalam keluarga. Sejak awal orangtua cenderung mengajarkan anak pertama mereka rasa tanggung jawab terhadap diri sendiri dan kepada adik-adiknya.

Oleh karena sifat itulah anak pertama bisa diajak berdiskusi untuk memecahkan semua permasalahan yang dimiliki.

Bahkan ia mampu mengontrol emosi dan bertindak adil terhadap adik-adiknya. Apalagi ketika adik-adiknya bertengkar, disitulah peran anak pertama menyikapinya secara dewasa.

Demikianlah pembahasan mengenai 5 tanggung jawab yang dipikul oleh anak pertama. Sebaiknya orangtua jangan berlebih dan jangan kurang dalam memberikan kasih sayang kepada mereka.