5 Bahan Skincare yang Menyebabkan Kulit Berminyak dan Berjerawat

Kulit berminyak juga disebabkan oleh penggunaan produk skincare yang salah, lho!

5 Februari 2022

5 Bahan Skincare Menyebabkan Kulit Berminyak Berjerawat
Freepik/wirestock

Perhatikan, apakah setelah memakai skincare kulit kamu memancarkan sedikit kilau ekstra? 

Pada beberapa orang, kelenjar sebaceous bisa menghasilkan terlalu banyak minyak. Sekali pun beberapa jam usai dibersihkan.

Bahkan kulit berminyak juga dapat disebabkan oleh penggunaan produk perawatan kulit yang kurang tepat untuk jenis kulit tertentu. Salah satunya mungkin menggunakan krim yang terlalu berat.

Sebelum membeli produk perawatan kulit, ada baiknya membaca 5 bahan skincare yang menyebabkan kulit berminyak dan berjerawat. Berikut Popmama.com berikan ulasan selengkapnya:

1. Emolien oklusif terlalu berat pada jenis kulit berminyak

1. Emolien oklusif terlalu berat jenis kulit berminyak
Freepik

Memilih produk perawatan kulit yang tepat untuk kulit berminyak memang menjadi tugas membingungkan. 

Namun perlu kamu ketahui, bahwa emolien oklusif pada produk skincare adalah pelembab yang membentuk penghalang hidrofobik pada kulit. Ini terbukti menjadi yang terbaik untuk kulit kering.

Tetapi hati-hati, kandungan tersebut bisa terlalu berat pada jenis kulit berminyak dan berjerawat. Jika digunakan malah lengket pada kulit berminyak. 

Editors' Pick

2. Minyak kelapa dapat menyumbat pori-pori

2. Minyak kelapa dapat menyumbat pori-pori
Freepik/serhii_bobyk

Orang dengan kulit berminyak cenderung tidak cocok menggunakan produk skincare yang mengandung minyak kelapa. Sering kali, minyak kelapa terbilang malah membuatnya lebih berminyak. 

Bahkan minyak kelapa dapat menyumbat pori-pori, munculnya komedo dan memperburuk jerawat bagi beberapa orang. Oleh karena itu, minyak kelapa pada skincare harus dihindari. Terutama bagi kamu dengan jenis kulit berminyak.

Dikutip dari Byrdie, sayangnya minyak kelapa memiliki potensi tertinggi untuk menyumbat bukaan folikel. Jadi penting untuk diingat, bahwa kulit berminyak membutuhkan pelembab yang tepat. Tetapi mungkin bukan minyak kelapa.

3. Silikon menjebak kotoran dan sel kulit mati

3. Silikon menjebak kotoran sel kulit mati
Freepik/wirestock

Apabila terlalu banyak sebum bisa menyebabkan kulit berminyak, pori-pori tersumbat dan jerawat. Sedangkan mengelola kulit berminyak, salah satunya adalah menghindari produk skincare yang mengandung silikon.

Lebih khususnya pada jenis kulit yang rentan berjerawat. Penggunaan silikon malah dapat bertindak menjebak minyak, kotoran dan sel kulit mati. Ini akhirnya memperburuk jerawat.

Dengan demikian, silikon cenderung bekerja ebagai penghalang yang menjebak zat komedogen dan meningkatkan kemungkinan munculnya minyak berlebih maupun jerawat.

4. Pewarna buatan membuat jerawat dan komedo di area pipi

4. Pewarna buatan membuat jerawat komedo area pipi
Freepik/upklyak

Meski kulit berminyak dapat menyebabkan peningkatan jerawat, namun kondisinya akan semakin meningkat jika kamu memilih kandungan pewarna buatan yang ada pada skincare. 

Pewarna buatan memang sering digunakan dalam produk kecantikan. Bahwa pewarna buatan bisa membuat jerawat, bekas jerawat dan komedo di area pipi.

Artinya, pewarna buatan yang paling umum yang berbahaya bagi kulit berminyak. Khususnya jenis xanthenes, monoazoanilines, fluorans dan indigoids.

5. Scrub yang terlalu keras menciptakan munculnya jerawat

5. Scrub terlalu keras menciptakan muncul jerawat
Freepik/Racool_studio

Kulit berminyak terjadi peningkatan ketika memakai produk skincare yang kurang tepat. Ini salah satunya adalah melakulan eksfoliasi menggunakan produk scrub yang terlalu keras.

Hal itu membuat kulit lebih rentan terhadap minyak berlebih dan menciptakan lebih banyak munculnya jerawat. Jadi sebaiknya hindari scrub yang keras, ya.

Kamu bisa gunakan produk skincare dengan kandungan scrub lembut yang terkelupas secara mendalam untuk memberi kulit yang bersih dan halus. 

Demikianlah 5 bahan pada skincare yang membuat kulit semakin berminyak dan jerawat. Jika masih berurusan dengan minyak berlebih,  mungkin saatnya kamu menemui dokter kulit.

Baca juga:

The Latest