Distributor Puma dan Levi’s di Indonesia Tutup, Bagaimana Nasibnya?
- Alasan penutupan distributor Puma dan Levi’s di IndonesiaPerusahaan induk menutup anak usahanya karena pertimbangan persamaan kegiatan usaha dan efisiensi operasional.
- Brand fashion di bawah naungannya akan terus berjalanPenghentian operasional Mitrelindo Global tidak berdampak signifikan terhadap jalannya aktivitas utama perusahaan.
- Turunnya penjualan produkMitrelindo bersama anak usaha ZONE lainnya mencatat penurunan penjualan produk sebanyak Rp 45,44 miliar, merosot 16,51% dibanding tahun sebelumnya.
PT Mega Perintis Tbk (ZONE) resmi mengumumkan telah menutup operasional salah satu anak perusahaannya, yaitu PT Mitrelindo Global. Mitrelindo Global selama ini dikenal sebagai distributor Levi’s hingga Puma.
Perusahaannya bergerak di tiga bidang usaha yang berfokus pada fashion industry, antara lain pedagang eceran pakaian, industri alas kaki untuk keperluan sehari-hari, dan industri pakaian jadi atau konveksi dari tekstil.
Lantas, bagaimana keberlangsungan nasib dua merek ternama tersebut? Simak ulasan selengkapnya telah Popmama.com siapkan mengenai distributor Puma dan Levi’s di Indonesia tutup.
1. Alasan penutupan distributor Puma dan Levi’s di Indonesia
Perusahaan induk yang mengendalikan hampir seluruh saham Mitrelindo Global memutuskan untuk menghentikan operasional anak usahanya karena pertimbangan persamaan kegiatan usaha dengan induk perusshaan, terutama dalam hal penjualan ritel pakaian jadi dan alas kaki.
Langkah ini juga diambil sebagai bagian dari upaya efisiensi operasional agar lebih terarah. Operasional anak perusahaan dianggap sudah tidak lagi relevan dijalankan secara terpisah, mengingat lini produk dan pasarnya yang semakin tumpang tindih dengan sang induk.
2. Brand fashion di bawah naungannya akan terus berjalan
Corporate Secretary ZONE, Luki Rusli, menegaskan bahwa penghentian operasional Mitrelindo Global tidak berdampak signifikan terhadap jalannya aktivitas utama perusahaan, termasuk dalam menjaga keberlanjutan lini fashion yang sudah berjalan.
Merek-merek yang berada di bawah naungan perusahaan induk dipastikan tetap hadir dan beroperasi seperti biasa, sehingga konsumen tetap bisa menikmati koleksi fashion yang ditawarkan tanpa gangguan.
3. Turunnya penjualan produk
Sepanjang tahun 2024, Mitrelindo bersama anak usaha ZONE lainnya mencatat penurunan penjualan produk sebanyak Rp 45,44 miliar, merosot 16,51% dibanding tahun sebelumnya.
Di sisi lain, total penjualan dari seluruh lini ZONE juga mengalami penurunan dengan angka konsolidasi mencapai Rp 708,36 miliar, turun 3,7% dari tahun lalu.
Nah, itu dia distributor Puma dan Levi’s di Indonesia tutup yang ternyata tidak berdampak pada penghentian dua merek tersebut. Bagaimana menurut pendapat Mama?
