Baca artikel Popmama lainnya di IDN App
For
You

Harga Mahal Produk Suistanable Fashion Jadi Tantangan di Pasar

liputan ocbc fashion
Popmama.com/Putri Syifa N
Intinya sih...
  • Harga produk sustainable fashion masih tinggi karena proses produksi padat karya, melibatkan banyak manusia.
  • Kolaborasi antara desainer dan masyarakat diperlukan untuk mendukung perkembangan sustainable fashion di Indonesia.
  • Kerjasama OCBC dengan desainer Adrie Basuki dan UMKM melahirkan koleksi sustainable fashion dari kain bekas untuk seragam karyawan.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Sustainable fashion atau fashion berkelanjutan makin sering digaungkan sebagai solusi untuk mengurangi dampak buruk industri ini terhadap lingkungan.

Mulai dari penggunaan bahan daur ulang, proses produksi yang etis, hingga praktik bisnis yang ramah lingkungan, semua jadi bagian dari tren ini.

Namun, meskipun konsepnya terdengar ideal, nyatanya produk fashion berkelanjutan belum sepenuhnya diterima pasar luas. Salah satu kendala terbesar adalah soal harga. 

Tidak sedikit konsumen yang masih merasa ragu karena produk sustainable umumnya dibanderol lebih mahal dari fashion konvensional. 

Berikut Popmama.com rangkum informasi selengkapnya!

1. Harga menjadi pertimbangan terbesar konsumen membeli barang

liputan ocbc fashion
Popmama.com/Putri Syifa N

Adrie Basuki, desainer yang konsisten mengusung konsep sustainable fashion, menjelaskan bahwa harga yang masih tinggi menjadi tantangan terbesar dalam pengembangan mode ramah lingkungan.

Hal ini disebabkan oleh proses produksinya yang padat karya yang melibatkan banyak tenaga manusia dibandingkan mesin.

Selain itu, produk hasil sustainable fashion saat ini juga masih banyak yang kurang up-to-date secara desain. Sehingga perlu terus mengeksplorasi hal-hal baru agar harganya bisa lebih murah tetapi kualitasnya terjaga sekaligus bermanfaat untuk lingkungan.

"Kita perlu cari tahu kira-kira teknik baru apa yang bisa digunakan ya," ujarnya, pada Media Chit Chat bertajuk 'Perjalanan Keberlanjutan OCBC: Operasi, Inovasi, dan Pembiayaan untuk Masa Depan' , Kamis 24 Juli 2025.

2. Saling mendukung antara desainer dan masyarakat

liputan ocbc fashion
Popmama.com/Putri Syifa N

Selain harga, Adrie Basuki juga menyebut mengenai kolaborasi dalam mendorong perkembangan sustainable fashion di Indonesia.

Menurutnya, para desainer sering kali sibuk di workshop sehingga membutuhkan dukungan lebih luas dari berbagai pihak. 

"Harapannya bisa lebih banyak yang bisa berkolaborasi dengan kami agar sustainable fashion terus meningkat," ujar Adrie.

Sejalan dengan Adrie, Bank OCBC sudah mengambil langkah mengenai hal ini. Melalui kampanye circular fashion yang mereka punya. Hal itu diungkapkan oleh Aleta Hanafi, Brand & Communication Division Head OCBC yang mengungkapkan bahwa inisiatif ini tidak hanya menyentuh aspek lingkungan, tetapi juga pemberdayaan UMKM dan gaya hidup berkelanjutan. 

OCBC berkolaborasi dengan Adrie Basuki serta mitra sosial seperti Precious One, Rappo, dan XS Project untuk mengolah seragam batik bekas karyawan menjadi koleksi fashion yang bernilai dan ramah lingkungan.

3. Berawal dari langkah kecil, membentuk masa depan lebih baik

liputan ocbc fashion
Popmama.com/Putri Syifa N

Kolaborasi OCBC bersama desainer Adrie Basuki dan para UMKM melahirkan koleksi sustainable fashion yang terbuat dari kain bekas seragam karyawan, diolah menjadi berbagai produk fungsional seperti tote bag, laptop sleeve, notebook, vest, hingga pouch dan aksesoris lainnya. 

“Bagi kami, keberlanjutan bukan hanya tanggung jawab moral, tapi merupakan pondasi penting dalam membangun ketahanan bisnis jangka panjang. Dari efisiensi operasional gedung hingga skema pembiayaan, semua dirancang untuk mendorong transformasi menuju praktik yang lebih bertanggung jawab,” ungkap Heriyanto, Direktur OCBC. 

Aleta Hanafi menambahkan kalau program ini bukan hanya soal pengelolaan limbah tekstil, tapi bagian dari strategi keberlanjutan menyeluruh bank tersebut. Menariknya, hasil penjualan produk daur ulang ini juga dialokasikan untuk penanaman lebih dari 21 ribu bibit mangrove di berbagai wilayah pesisir Indonesia selama 2024–2025.

Itulah tadi informasi mengenai acara media chit chat "Perjalanan Keberlanjutan OCBC: Operasi, Inovasi, dan Pembiayaan untuk Masa Depan". Semoga bermanfaat!

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Onic Metheany
EditorOnic Metheany
Follow Us

Latest in Life

See More

5 Tips Olahraga Seimbang untuk Raih Manfaat yang Optimal

14 Des 2025, 14:03 WIBLife