"Jadi kontak lensa atau softlens sendiri itu bisa digunakan harian dalam 1 hari pakai dalam waktu 12 hingga 16 jam kemudian dilepas, dan ada juga yang extanded wear itu dipakai dalam 1 hari hingga satu minggu tanpa dilepas bahkan ketika tidur boleh dipakai. Jadi, penggunaanya sesuai kebutuhan. Kalau dipakainya hanya 1 jam hingga 2 jam juga bisa," jelas dr. Nita Natalia, Sp.M melansir dari YouTube @Kasih Ibu Hospital.
Ketahui Jangka Waktu Pemakaian Softlens yang Disarankan Menurut Dokter

Softlens atau lensa kontak sering digunakan oleh penderita rabun jauh, rabun dekat, maupun astigmatisme sebagai alat bantu untuk meningkatkan ketajaman penglihatan.
Selain alasan medis, softlens juga banyak dipilih karena dinilai lebih praktis dibandingkan kacamata dan mampu mendukung aktivitas sehari-hari.
Bahkan, tidak sedikit orang yang menggunakannya semata-mata untuk tujuan estetika, seperti mengubah warna mata agar terlihat lebih menarik.
Namun, apa pun alasan penggunaannya, Mama perlu memahami bahwa softlens bukan sekadar aksesori, melainkan alat yang memerlukan perawatan khusus dan pemakaian yang tepat.
Jika tidak digunakan dengan benar, risiko infeksi, iritasi, hingga gangguan kesehatan mata lainnya bisa terjadi.
Oleh karena itu, memahami jangka waktu pemakaian softlens yang aman dan disarankan sangat penting agar mata tetap sehat dan terhindar dari berbagai risiko yang tidak diinginkan.
Lantas bagaimana jangka waktu pemakaian softlens yang aman?
Kali ini Popmama.com telah berhasil mengulasnya agar Mama tahu di jam berapa Mama harus melepas softlens agar kesehatan mata terawat.
1. Batas waktu pemakaian softlens yang disarankan menurut dokter mata

Menurut dr. Nita Natalia, Sp.M, dokter spesialis mata, jangka waktu pemakaian softlens sebaiknya disesuaikan dengan jenis dan kebutuhan penggunanya.
Ada beberapa jenis softlens yang memiliki durasi pemakaian berbeda. Secara umum menurutnya, softlens harian dapat digunakan dalam rentang waktu 12 hingga 16 jam.
Namun, ada juga jenis softlens extended wear yang dirancang untuk pemakaian lebih lama, bahkan hingga satu minggu penuh bahkan tahunan tanpa perlu dilepas, termasuk saat tidur.
Perbedaan utama dari softlens yang bisa dipakai semalaman dengan yang hanya untuk pemakaian harian terletak pada bahan pembuatannya.
Softlens extended wear biasanya memiliki daya hantar oksigen yang lebih tinggi, sehingga tetap memungkinkan kornea mendapatkan oksigen yang cukup meskipun digunakan terus-menerus.
Oleh karena itu, penting bagi Mama untuk memilih softlens yang sesuai dengan kebutuhan dan selalu memperhatikan aturan pemakaiannya agar kesehatan mata tetap terjaga.
2. Kenali bahaya softlens

Dr. Nita Natalia, Sp.M juga menjelaskan Meskipun memiliki manfaat baik untuk penglihatan maupun estetika, softlens juga dapat menimbulkan risiko, terutama jika tidak digunakan dengan benar atau kebersihannya tidak dijaga dengan baik.
Berikut beberapa bahaya yang dapat ditimbulkan akibat pemakaian softlens yang kurang tepat dan penggunaan yang terlalu lama:
- Mata merah
- Mata kering
- Reaksi alergi terhadap softlens
- Luka di kornea mata
- Iritasi mata
- Infeksi mata
Jika dibiarkan hingga parah, penggunaan softlens yang tidak tepat, waktu yang terlalu lama dan tidak menggunakan softlens yang sesuai penggunaan jangka panjang dapat menyebabkan komplikasi serius, seperti ulkus kornea hingga berisiko mengakibatkan kebutaan.
Karena itu, jika Mama mengalami gejala seperti nyeri pada mata, mata merah, gangguan penglihatan, atau mata yang lebih sensitif terhadap cahaya, sebaiknya segera melepas softlens dan memeriksakan diri ke dokter agar mendapatkan penanganan yang tepat.
3. Apa yang harus dilakukan jika terjadi tidak nyaman pada mata?

Jika Mama merasa tidak nyaman atau ada sensasi mengganjal di mata saat memakai softlens, menurut dr. Nita Natalia, Sp.M sebaiknya segera melepasnya terlebih dahulu.
Setelah itu, istirahatkan mata sejenak dan gunakan tetes mata atau air mata buatan agar mata terasa lebih nyaman.
Jika dalam beberapa menit kondisi mata tidak membaik, Mama sebaiknya segera berkonsultasi dengan dokter mata.
"Jika merasakan tidak nyaman dan mengganjal pada mata akibat pemakaian softlens sebaiknya lepas softlens terlebih dahulu lalu istirahatkan mata lalu pakai tetes mata atau air mata buatan untuk pemakaian terasa lebih nyaman. Apabila dalam beberapa menit dia tidak membaik sebaiknya cepat konsultasi pada dokter mata," kata dr. Nita Natalia, Sp.M.
Hal ini penting karena kita tidak dapat memastikan apakah ketidaknyamanan tersebut hanya akibat peradangan ringan atau justru disebabkan oleh infeksi bakteri maupun virus.
Jika infeksi sudah terjadi, terutama akibat bakteri atau parasit yang menempel pada lensa kontak, penanganannya akan menjadi lebih sulit.
Oleh karena itu, deteksi dini sangat diperlukan agar kesehatan mata tetap terjaga dan terhindar dari komplikasi serius yang bisa berdampak buruk pada penglihatan Mama.
4. Jangka waktu penggunaan softlens minus dan normal dalam satu hari

Menurut dr. Irma Suryani, Sp.M, dokter mata dari RS & Klinik Mata KMU, secara umum softlens dapat digunakan dalam rentang waktu 14 hingga 16 jam per hari. Durasi ini dianggap sebagai batas aman untuk pemakaian lensa kontak.
"Rata-rata pemakaian softlens yang aman itu sekitar 14 sampai 16 jam sehari. Dengan catatan, sebelum tidur, softlens wajib dilepas," kata dr. Irma.
Dr. Irma menambahkan, pada kondisi khusus seperti Mata Kering, pemakaiannya bisa lebih singkat.
"Karena softlens itu sendiri bisa memicu Mata Kering, maka kalau ada kondisi Mata Kering, pemakaiannya kurang dari 8 jam per hari. Dan kalau terjadi kondisi khusus seperti iritasi atau kemerahan, meskipun sebelum 8 jam, maka harus segera dilepas," tegas dr.Irma.
5. Tanda-tanda harus melepas softlens

Secara umum, terdapat beberapa tanda yang menunjukkan bahwa Mama sebaiknya segera melepas softlens untuk mencegah ketidaknyamanan atau masalah pada mata, berikut ini tanda-tandanya:
- Mata terasa kering atau gatal-gatal.
- Penglihatan menjadi kabur atau buram.
- Mata merah atau iritasi.
- Sensasi seperti ada benda asing di mata.
Nah, jika Mama mengalami hal-hal tersebut, segeralah melepas softlens dan beri waktu untuk mata beristirahat.
6. Masa pakai softlens

Jika dilihat berdasarkan masa pakainya, softlens dapat dikelompokkan ke dalam tiga kategori utama. Setiap kategori memiliki durasi pemakaian yang berbeda, sehingga penting bagi Mama untuk memahami perbedaannya agar dapat memilih softlens yang sesuai dengan kebutuhan dan kenyamanan mata.
Berikut adalah tiga jenis softlens berdasarkan jangka waktu penggunaannya:
- Softlens harian
Softlens minus harian merupakan jenis lensa kontak yang hanya dapat digunakan sekali dalam sehari dan harus langsung dibuang setelah pemakaian.
Softlens ini tidak boleh digunakan kembali keesokan harinya. Jenis ini sangat ideal bagi Mama yang ingin praktis tanpa perlu repot merawat lensa, karena tidak memerlukan perawatan khusus atau penggunaan cairan pembersih.
- Softlens bulanan
Softlens Minus bulanan dapat digunakan selama satu bulan penuh, dengan perawatan setiap hari. Softlens jenis ini harus dibersihkan dan disimpan dalam cairan pembersih setelah digunakan, agar tetap nyaman dipakai dan terhindar dari infeksi. Softlens bulanan lebih ekonomis dibandingkan dengan softlens harian, terutama bagi Mama yang perlu menggunakan softlens setiap hari.
- Softlens tahunan
Softlens Minus tahunan dapat digunakan selama satu tahun penuh. Asalkan mendapatkan perawatan yang tepat. Softlens jenis ini menawarkan kenyamanan lebih lama dan lebih ekonomis dalam jangka panjang. Sama halnya dengan softlens bulanan, softlens tahunan wajib dibersihkan dan disimpan dengan hati-hati setelah digunakan.
Nah, itu dia beberapa informasi mengenai jangka waktu pemakaian softlens yang disarankan menurut dokter. Dengan memahami aturan penggunaannya, Mama dapat menjaga kesehatan mata sekaligus meminimalkan risiko iritasi atau infeksi akibat pemakaian yang tidak tepat.
















-mK8CjymsZWs7qkIsDisTIpGRjXh0KRVv.png)

