Baca artikel Popmama lainnya di IDN App
For
You

Physical Sunscreen: Cara Kerja, Kelebihan, hingga Tips Memilih Produk

Intinya sih...
  • Physical sunscreen menggunakan bahan mineral untuk melindungi kulit dari sinar matahari, memberikan perlindungan luas terhadap sinar UVB dan UVA.
  • Cara kerja physical sunscreen adalah dengan menciptakan lapisan fisik di atas kulit yang memantulkan sinar matahari, cocok untuk aktivitas di luar ruangan.
  • Physical sunscreen cocok untuk kulit sensitif, tidak mengandung bahan kimia, namun bisa meninggalkan lapisan putih pada kulit jika tidak tercampur dengan baik.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Sebagai masyarakat yang tinggal di negara tropis Indonesia, tentu sunscreen bukanlah produk perawatan kulit yang asing. Istilah physical sunscreen semakin populer dari waktu ke waktu.

Sunscreen jenis ini merupakan salah satu komponen penting dalam menjaga kulit dari dampak buruk sinar UV. Itu sebabnya, penting bagu kamu untuk memahami apa itu physical sunscreen dan bagaimana cara kerjanya dalam melindungi kulit dari efek berbahaya sinar matahari.

Serta, kira-kira apa yang membedakan physical sunscreen dengan jenis sunscreen lainnya? Yuk, simak penjelasannya telah Popmama.com rangkum.

1. Apa itu physical sunscreen?

Physical sunscreen adalah jenis sunscreen yang menggunakan bahan-bahan mineral, seperti seng oksida (zinc oxide) atau (titanium oxide), untuk melindungi kulit dari sinar matahari. Dua bahan tersebut diakui aman serta efekti oleh FDA.

Physical sunscreen juga dikenal dengan istilah mineral sunscreen. Jenis sunscreen satu ini mempunyai spectrum paling kuas dalam melindungi kulit dari terpaan sinar UVA dan UVB.

Sayangnya, physical sunscreen akan meninggalkan lapis pada kulit penggunanya. Itu sebabnya orang yang memiliki kulit gelap biasanya akan menemukan masalah ketika menggunakannya lantaran warna kulit terlihat tak rata.

2. Cara kerja physical sunscreen dalam melindungi kulit

Cara kerja physical sunscreen ialah dengan menciptakan lapisan fisik di atas kulit yang memantulkan sinar matahari, sehingga mencegah sinar UV mencapai kulit. Dengan kata lain, physical sunscreen bertindak sebagai penghalang fisik terhadap sinar matahari.

Physical sunscreen mampu memberikan perlindungan optimal dengan cara memantulkan sinar radiasi UV, baik secara langsung maupun yang masuk melalui jendela. Untuk orang yang banyak melakukan aktivitas di luar ruangan, jenis sunscreen ini sangat cocok digunakan.

3. Keuntungan dan kekurangan menggunakan physical sunscreen

Terdapat sejumlah manfaat yang bisa kamu peroleh jika menggunakan physical sunscreen dalam kegiatan sehari-hari. Berikut keuntungannya:

  • Perlindungan luas: Physical sunscreen efektif melindungi kulit dari sinar UVB dan UVA, sehingga memberikan perlindungan luas terhadap kerusakan kulit akibat sinar matahari.
  • Cocok untuk kulit sensitif: Karena tidak mengandung bahan kimia, physical sunscreen cenderung lebih cocok untuk kulit sensitif atau kulit yang rentan terhadap iritasi.
  • Perlindungan cepat: Physical sunscreen memberikan perlindungan segera setelah diaplikasikan, sementara beberapa sunscreen kimia memerlukan waktu untuk aktif.

Sementara itu, ada pula beberapa kekurangan yang akan dirasakan pengguna physical sunscreen. Berikut di antaranya:

  • Bisa meninggalkan lapisan putih pada kulit (terutama jika tidak tercampur dengan baik).
  • Produk terasa lebih tebal dibandingkan dengan sunscreen kimia.

4. Perbedaan physical sunscreen dengan chemical sunscreen

Perbedaan berdasarkan bahan aktif:

  • Physical sunscreen: Menggunakan mineral aktif seperti zinc oxide atau titanium dioxide. Partikel mineral ini menciptakan lapisan fisik di atas kulit yang memantulkan sinar matahari.
  • Chemical sunscreen: Mengandung bahan kimia aktif seperti avobenzone, octisalate, atau oxybenzone. Bahan-bahan ini menyerap sinar matahari dan mengubahnya menjadi panas, kemudian melepaskannya dari kulit.

Perbedaan berdasarkan cara kerja:

  • Physical sunscreen: Melindungi kulit dengan cara menciptakan penghalang fisik yang memantulkan sinar UV, sehingga sinar tersebut tidak meresap ke dalam kulit.
  • Chemical sunscreen: Melindungi kulit dengan menyerap sinar UV dan mengubahnya menjadi panas, kemudian melepaskannya dari kulit.

Perbedaan berdasarkan waktu perlindungan:

  • Physical sunscreen: Memberikan perlindungan segera setelah diaplikasikan, karena menciptakan lapisan fisik.
  • Chemical sunscreen: Memerlukan beberapa saat untuk aktif setelah diaplikasikan.

Perbedaan berdasarkan spectrum perlindungan:

  • Physical sunscreen: Biasanya memberikan perlindungan luas terhadap sinar UVB dan UVA.
  • Chemical sunscreen: Perlindungan dapat bervariasi tergantung pada bahan aktif yang digunakan dan formulasi produk.

Perbedaan berdasarkan potensi iritasi yang diberikan:

  • Physical Sunscreen: Cenderung lebih cocok untuk kulit sensitif karena tidak mengandung bahan kimia yang dapat menyebabkan iritasi.
  • Chemical sunscreen: Beberapa orang dengan kulit sensitif mungkin mengalami iritasi atau alergi terhadap beberapa bahan kimia dalam sunscreen.

Perbedaan berdasarkan penampilan pada kulit setelah diaplikasikan:

  • Physical sunscreen: Dapat meninggalkan lapisan putih pada kulit jika tidak diaplikasikan dengan benar, meskipun beberapa produk telah dirancang untuk mengurangi efek ini.
  • Chemical sunscreen: Biasanya memiliki tampilan yang lebih transparan pada kulit.

Pilihan antara physical sunscreen dan chemical sunscreen tergantung pada preferensi pribadi, jenis kulit, dan kebutuhan perlindungan individu. Keduanya efektif dalam melindungi kulit dari sinar matahari, tetapi memiliki karakteristik yang berbeda.

5. Physical sunscreen cocok untuk jenis kulit apa?

Sejatinya, physical sunscreen bisa dipakai untuk semua jenis kulit. Akan tetapi, sunscreen jenis ini paling cocok dan direkomendasikan untuk kuliy dengan masalah jerawat meradang. Sebab, physical sunscreen cara kerjanya tidak diserap oleh kulit

Sehingga membuat sunscreen lebih aman untuk mereka yang sedang mengalami jerawat meradang agar tidak semakin sensitif. Selain itu, physical sunscreen juga cocok untuk mereka yang memiliki kulit sensitif atau rentan terhadap iritasi.

Ibu hamil dan anak-anak pun direkomendasikan untuk menggunakan sunscreen jenis ini. Bahan aktif di dalam sunscreen dikhawatirkan dapat berpengaruh terhadap janin atau memicu iritasi pada kulit anak-anak. Oleh karena itu, ibu hamil dan anak-anak sebaiknya menggunakan physical sunscreen yang tidak meresap ke dalam kulit.

6. Tips memilih physical sunscreen yang cocok untuk kulitmu

Memilih physical sunscreen yang tepat adalah langkah penting dalam merawat kulit dan melindungi dari kerusakan akibat sinar matahari. Berikut beberapa tips untuk memilih physical sunscreen yang sesuai:

  • Menentukan nilai SPF dan PA yang tepat

Menentukan nilai sun protection factor (SPF) dan protection grade of UVA (PA) merupakan hal utama yang perlu diperhatikan. SPF memberikan pelindungan kulit dari sinar UVB yang menyebabkan dampak buruk jangka pendek, seperti kulit terbakar, menggelap, atau belang di wajah.

Sedangkan, PA adalah pelindung kulit dari sinar UVA. Bahaya sinar UVA salah satunya dapat menembus hingga ke dalam kulit, sehingga mempercepat penuaan sel-sel kulit. Untuk iklin Indonesia, kamu disarankan memilih sunscreen minimal SPF 30PA++++.

Namun, jika UV index sedang tinggi atau kamu sering berkegiatan di luar ruangan, sebaiknya gunakan sunscreen di atas SPF 30 PA++++. SPF 30 dapat menghalangi 97% paparan sinar UVB dan dapat melindungi kulit dalam rentang 300 menit atau 5 jam.

Jangan lupa untuk selalu re-apply sunscreen karena bisa dengan mudah terhapus keringat, air, gesekan, atau faktor eksternal lainnya.

  • Memilih tekstur physical sunscreen berdasarkan jenis kulit

Apabila kamu memiliki kulit berminyak, pilih sunscreen yang bertekstur gel atau lotion. Pasalnya, kulit berminyak lebih sulit melepaskan keratin yang menyumbat pori-pori, kemudian berakibat pada munculnya komedo.

Dengan physical sunscreen bertekstur ringan seperti gel atau lotion dapat membuat formulanya lebih cepat meresa, sehingga tidak menyumbat pori-pori atau meninggalkan rasa lengket.

Sedangkan, bagi pemilik kulit kering bisa memilih sunscreen bertekstur krim. Kulit kering umumnya ditandai dengan sensasi tertarik akibat kurangnya pelundung alami serta mudah tampak kusam dan kasar.

Sunscreen bertekstur krim biasanya lebih padat dan oily, sehingga penguapan air pada kulit bisa dicegah. Dengan kandungan air yang cukup, kulit akan terasa lembap.

Demikian penjelasan seputar physical sunscreen mulai dari cara kerja, perbedaan dengan chemical sunscreen, hingga tips memilih produk yang tepat. Semoga bisa menjadi ilmu baru, ya!

FAQ Seputar Physical Sunscreen

1. Apakah physical sunscreen langsung bekerja setelah dioleskan?

Apakah physical sunscreen langsung bekerja setelah dioleskan?

2. Apakah physical sunscreen meninggalkan white cast di kulit?

Ya, beberapa physical sunscreen dapat meninggalkan lapisan putih (white cast) terutama pada kulit sawo matang atau gelap. Namun, kini sudah banyak produk tinted sunscreen yang mengurangi efek ini.

3. Apakah physical sunscreen ramah lingkungan?

Ya! Physical sunscreen biasanya lebih ramah terhadap terumbu karang dan ekosistem laut, karena tidak mengandung bahan kimia seperti oxybenzone atau octinoxate yang bisa merusak kehidupan laut.

Share
Topics
Editorial Team
Sania Chandra
Erick akbar
Sania Chandra
EditorSania Chandra
Follow Us

Latest in Life

See More

Song Seung Heon Tampil Karismatik Pakai Gelang Berlian Merek Lokal Ini

05 Des 2025, 14:28 WIBLife