Rayakan HUT Jakarta, Ondel-Ondel Pakai Baju dari Desainer Ternama!
- Ondel-Ondel tampil beda dengan busana desainer ternama
- Mel Ahyar, Ria Miranda, dan Wilsen Willim merancang busana ondel-ondel
- Busana mencerminkan kehidupan Jakarta yang dinamis, nostalgia masa kecil, dan perubahan positif melalui ragam budaya Indonesia
Jakarta menghadirkan kejutan modis pada perayaan HUT ke-498. Tiga ondel-ondel Betawi, simbol budaya ibukota, tampil beda mengenakan busana rancangan desainer ternama Indonesia. Langkah kolaboratif ini bukan sekadar estetika, tapi wujud pelestarian dan pembaruan tradisi.
Busana ondel-ondel ini dirancang oleh Mel Ahyar, Ria Miranda, dan Wilsen Willim dalam acara Sarinah Festiloka. Mereka ditantang merancang pakaian untuk figur raksasa setinggi sekitar 2,5 meter ini, dengan waktu persiapan yang sangat singkat.
Kolaborasi ini tidak hanya sekadar memodernisasi ikon Betawi, tetapi juga mempromosikan karya anak bangsa yang menempatkan ondel-ondel sebagai duta budaya dan simbol kreatif modernitas Jakarta.
Untuk informasi selengkapnya, Popmama.com akan membahas tentang rayakan HUT Jakarta, ondel-ondel kenakan baju dari desainer ternama. Yuk, simak di bawah ini, Ma!
“Dar Dor Ondel” Tema Rancangan Mel Ahyar
Mel Ahyar memilih tema “Dar Dor Ondel” untuk koleksi ondel-ondelnya. Menghadirkan nuansa hitam pekat sebagai latar, busana ini diselingi ornamen warna-warni yang playful, mencerminkan hiruk-pikuk kehidupan Jakarta yang dinamis. Ornamen jenaka tersebut memberi kontras menarik, memperlihatkan kesibukan kota yang bersemangat.
Dalam dua paragrafnya, busana ini tak hanya mempercantik figur raksasa, tapi juga bercerita tentang Jakarta yang hectic namun berwarna-warni. Paduan hitam dan motif meriah mencerminkan kehidupan malam kota dan kemegahan budaya Betawi yang tetap hidup dan adaptif dalam perkembangan zaman.
Motif “Lompat Tali” & Tenun Makassar Karya Ria Miranda
Ria Miranda membawakan koleksi berwarna kalem dengan motif sketsa anak bermain “lompat tali” ala toile de Jouy, dan menyertakan aksen tenun Makassar. Tema ini penuh makna, kemampuan bangkit setelah jatuh, selaras dengan perjalanan hidup.
Busana ini sederhana namun bermakna, memadukan nostalgia masa kecil dengan filosofi resilient. Tenun Makassar sebagai aksen memberi sentuhan lokal Nusantara, membuktikan kekayaan kultural bisa tampil anggun dan bermakna.
Kincir & Batik Cirebon dari Wilsen Willim
Wilsen Willim menciptakan busana ondel-ondel dengan aplikasi kincir angin dari batik cerah dan sarung batik Cirebon untuk figur laki-laki. Warna-warninya yang cerah menangkap keceriaan budaya Betawi dan filosofi angin, simbol perubahan dan energi positif.
Memperkenalkan batik Cirebon ke ondel-ondel jadi pernyataan desain yang menggabungkan ragam budaya Indonesia. Wilsen menunjukkan bahwa ikon tradisional bisa direlevansi ulang lewat lensa modern fashion, tanpa kehilangan akar budaya.
Itu dia, sekilas tentang rayakan HUT Jakarta, ondel-ondel kenakan baju dari desainer ternama. Jakarta menyatukan warisan dan inovasi lewat ondel-ondel dengan busana dari desainer ternama, memperlihatkan bahwa tradisi bisa bertransformasi penuh gaya!
