- Tidan tanggap
- Tidak ada refleks
- Apnea atau ketidakmampuan bernafas tanpa ventilator
Aktris Snowdrop Park Soo Ryun Meninggal Akibat Mati Otak

Aktris asal Korea Selatan, bintang drama 'Snowdrop', Park Soo Ryun meninggal dunia di usia 29 tahun, dikabarkan mati otak usai jatuh dari tangga saat kembali ke rumah. Saat itu, dirinya segera dilarikan ke fasilitas kesehatan terdekat dan ditangani sejumlah dokter profesional.
Namun, tim medis menyatakan Park Soo Ryun mati otak setelah dokter gagal menyadarkannya. Kejadian ini membuat pihak keluarga memutuskan untuk mendonasikan organ tubuhnya.
"Hanya otaknya yang tidak sadarkan diri, dan jantungnya masih berdetak. Pasti ada seseorang yang sangat membutuhkan (organ). Sebagai ibu dan ayahnya, kita akan dapat hidup terhibur (dengan pemikiran bahwa hatinya) telah pergi ke seseorang dan sedang berdetak," ucap ibu Park Soo Ryun.
Namun, dibalik kejadian ini, apa itu mati otak? Berikut simak ulasan Popmama.com di bawah ini.
1. Apa itu mati otak?

Dilansir dari laman NHS, mati otak atau kematian batang otak adalah ketika aktivitas otak berhenti secara permanen. Secara hukum, seseorang yang mati otak dipastikan telah meninggal. Pasien dengan mati otak tidak memiliki kesempatan untuk pulih dikarenakan tubuh mereka tidak dapat bertahan hidup tanpa alat bantuan.
Meski telah dinyatakan mati otak, kemungkinan jantungnya masih berdetak dan berfungsi yang sebenarnya sel-sel otak tidak lagi beregenerasi secara efektif. Hal ini membuat otak sulit pulih dari cedera.
2. Kerusakan atau kematian pada otak

Kematian otak dapat terjadi ketika darah atau oksigen ke otak terhenti. Dengan kata lain, tidak bekerja dengan baik. Hal ini dapat disebabkan oleh beberapa hal, seperti stroke, cedera kepala yang parah, pendarahan otak, tumor otak, dan infeksi seperti ensefalitis.
Perlu diketahui, hilangnya fungsi otak menyebabkan kematian otak, sehingga peluang untuk 'selamat' sangatlah kecil dalam dunia medis.
3. Diagnosis kematian otak

Diagnosis kematian otak biasanya dilakukan oleh ahli saraf dengan melakukan pemeriksaan fisik ekstensif dan mendokumentasikan kriteria kematian otak. Ada tiga kriteria sebelum pasien dinyatakan mati otak, seperti berikut:
Ketiga kondisi tersebut dilihat saat tes pemeriksaan fisik yang melibatkan tes tingkat responsivitas tubuh yang bersangkutan. Salah satu jenis pengujian fisik adalah kalori dingin. Tes ini dilakukan dengan air es dan disuntikkan ke saluran telinga. Seorang pasien yang mengalami mati otak tidak akan memberikan respon terhadap jenis rangsangan ini.
Itu dia informasi seputar mati otak. Meskipun otak sudah tak lagi bekerja, tapi alat seperti jantung masih tetap bekerja.



















