Baca artikel Popmama lainnya di IDN App
For
You

Apa Itu Influenza Tipe B? Kenali Penyebab, Gejala dan Penanganannya!

ilustrasi flu
Freepik/benzoix
Intinya sih...
  • Influenza tipe B adalah salah satu dari empat jenis utama influenza yang menyerang manusia, menyumbang lebih dari 23% penyakit influenza di dunia.
  • Penyakit ini disebabkan oleh virus influenza tipe B yang dapat menular melalui udara, sentuhan permukaan yang terinfeksi, atau kontak dengan orang yang terinfeksi.
  • Gejala influenza tipe B meliputi demam, batuk, sakit kepala, serta gejala pernapasan lainnya dan dapat menyebabkan komplikasi kesehatan seperti radang paru-paru, bronkitis, gagal ginjal, peradangan jantung (miokarditis), dan sepsis.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Penyakit influenza atau yang juga disebut flu merupakan salah satu penyakit yang bisa dialami manusia. Umumnya, seseorang lebih mudah terserang virus influenza bisa jadi karena perubahan cuaca hingga kurang tidur.

Fakta menariknya, influenza memiliki berbagai jenis, termasuk di antaranya ada influenza tipe B. Bagi beberapa orang, influenza tipe B mungkin tampak asing terdengar. Lantas, apa itu influenza tipe B?

Semua penjelasan tentang influenza tipe B selengkapnya sudah Popmama.com rangkumkan di bawah ini.

Yuk, disimak!

Apa Itu Influenza Tipe B?

ilustrasi flu
Pexels/Andrea Piacquadio

Dikutip dari situs Healthline, ada empat jenis utama influenza. Virus influenza tipe A, B, dan C umumnya dapat menyerang manusia. Sementara itu, virus influenza tipe D utamanya menyerang hewan sapi.

Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC), influenza tipe A dan B bertanggung jawab atas sebagian besar penyakit musiman. Walau keduanya serupa, influenza tipe B hanya dapat menular dari manusia ke manusia.

Perlu kamu ketahui, influenza baik tipe A maupun B sebenarnya sama parahnya. Alhasil, itu mematahkan anggapan kalau influenza tipe B tampak ringan daripada tipe A, yang penularannya dari hewan terinfeksi ke manusia.

Bahkan, jurnal penelitian berjudul The Epidemiological Signature of Influenza B Virus and Its B/Victoria and B/Yamagata Lineages in the 21st Century mengungkap kalau influenza tipe B menyumbang lebih dari 23% penyakit influenza di dunia.

Penyebab Influenza Tipe B

ilustrasi flu
Freepik/Drazen Zigic

Menurut jurnal Influenza B Infections in Children: A Review yang ditulis peneliti akademis Yellanthoor Ramesh Bhat dari Manipal University, penyakit influenza tipe B disebabkan oleh virus influenza tipe B yang termasuk dalam famili Orthomyxoviridae.

Dilansir situs Health, dalam kebanyakan kasus, seseorang dapat tertular virus influenza tipe B lewat menghirup kuman dan droplet yang dilepaskan ke udara oleh orang yang terinfeksi batuk, bersin, atau ketika kamu berbicara di dekatnya.

Selain itu, virus tersebut juga dapat menular dengan menyentuh permukaan yang terinfeksi atau melakukan kontak langsung dengan orang yang terinfeksi. Ketika terpapar virus, sistem kekebalan tubuh akan bekerja membunuh virus dan menghentikan penyebarannya.

Gejala Influenza Tipe B

ilustrasi flu
Freepik/benzoix

Kamu dapat mendeteksi dini infeksi influenza tipe B lewat mengenali beberapa gejalanya. Dengan mengetahui gejalanya, kamu bisa lebih cepat mencegah virus bertambah parah dan membantumu menemukan pengobatan terbaik.

Adapun gejala umum influenza tipe B, antara lain:

  • Demam
  • Batuk
  • Sakit kepala

Selain gejala umum, influenza tipe B juga dapat menimbulkan gejala yang memengaruhi pernapasan. Gejala itu bahkan bisa tambah parah dan berpotensi menyebabkan komplikasi kesehatan.

Dalam kasus yang lebih parah influenza B dapat menyebabkan:

  • Radang paru-paru
  • Bronkitis
  • Gagal ginjal
  • Peradangan jantung (miokarditis)
  • Sepsis

Penanganan Influenza Tipe B

ilustrasi flu
Freepik

Dalam kebanyakan kasus, penyakit influenza tipe B dapat hilang dengan sendirinya tanpa perawatan medis. Kamu bisa mengobatinya dengan istirahat yang cukup, tetap terhidrasi, dan mengonsumsi makanan ringan berkuah seperti sup ayam.

Akan tetapi, dokter bisa saja meresepkan obat apabila gejala yang dialami seseorang bertambah parah atau berisiko tinggi mengalami komplikasi.

Perlu kamu ketahui, ada beberapa kelompok yang termasuk berisiko tinggi mengalami komplikasi akibat influenza B. Adapun kelompok tersebut, antara lain:

  • Anak-anak di bawah 5 tahun, utamanya yang berusia 2 tahun ke bawah
  • Lansia berusia 65 tahun ke atas
  • Ibu hamil atau hingga 2 minggu pasca melahirkan
  • Orang dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah atau obesitas
  • Orang dengan kondisi penyakit kronis, seperti diabetes, penyakit jantung, dan asma.

Kamu bisa segera mencari pertolongan medis atau menghubungi dokter apabila mengalami nyeri dada yang parah, kesulitan bernapas, gejala yang berlangsung lebih dari dua minggu, dan gejala yang tiba-tiba hilang dan muncul kembali.

Demikian penjelasan lengkap tentang influenza tipe B yang wajib untuk kamu ketahui. Semoga informasi ini bermanfaat!

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Denisa Permataningtias
EditorDenisa Permataningtias
Follow Us

Latest in Life

See More

7 Potret Citra Kirana Main Padel dengan Abaya di Madinah

05 Des 2025, 12:04 WIBLife