- Nilai emosional
Apa Itu Photo Hoarding? Kebiasaan Suka Menimbun Foto di HP

- Photo hoarding adalah kecenderungan untuk menimbun atau menyimpan foto dalam jumlah berlebihan di ponsel atau perangkat digital lain tanpa pernah menghapusnya.
- Alasan seseorang suka menimbun foto antara lain karena nilai emosional, rasa takut kehilangan, kemudahan teknologi, dan perfeksionisme.
- Dampak photo hoarding termasuk memori ponsel cepat penuh, stres digital, kesulitan menemukan foto penting, dan perilaku digital clutter. Cara mengatasinya antara lain dengan tetapkan waktu khusus untuk menghapus foto dan menggunakan aplikasi pengelola galeri.
Di era digital ini, hampir semua orang mempunyai ribuan foto yang teersimpan dalam ponselnya. Mulai dari foto selfie, makanan, foto dengan kerabat, hingga screenshoots yang bahkan tak pernah diunggah kemana pun. Namun, kalau kamu merasa sulit menghapus foto-foto itu dan selalu ingin menyimpan semuanya, bisa jadi kamu mengalami fenomena yang disebut photo hoarding.
Awalnya memang sekadar ingin menyimpan kenangan, tetapi lama-kelamaan galeri ponsel penuh sesak dengan ribuan foto, bahkan membuat memori cepat habis.
Di artikel ini Popmama.com akan menjelaskan lebih lanjut apa itu photo hoarding. Yuk disimak!
1. Apa itu photo hoarding

Photo hoarding adalah kecenderungan untuk menimbun atau menyimpan foto dalam jumlah berlebihan di ponsel atau perangkat digital lain tanpa pernah menghapusnya. Fenomena ini merupakan bagian dari digital hoarding, yaitu kebiasaan menimbun data digital seperti file, email, atau dokumen yang sudah tidak lagi relevan.
Dilansir dari treatmyocd.com, ketika seseorang menyimpan begitu banyak foto hingga menyebabkan kecemasan, stres, atau mengganggu kehidupan sehari-hari, kondisi ini bisa dianggap sebagai bentuk hoarding yang disebut photo hoarding.
2. Mengapa seseorang bisa photo hoarding?

Dilansir dari uclahealth.org, ada beberapa alasan seseorang suka menimbun foto, berikut adalah alasannya.
Foto dianggap sebagai kenangan yang tak tergantikan. Seperti yang dijelaskan Dr. Emanuel Maidenberg dari UCLA, banyak orang sulit menghapus file digital karena keterikatan emosional yang kuat, meskipun jarang benar-benar membutuhkannya.
- Rasa takut kehilangan
Orang cenderung merasa cemas jika foto terhapus, seolah momen itu hilang selamanya.
- Kemudahan teknologi
Kapasitas penyimpanan besar di ponsel serta layanan cloud membuat orang semakin mudah menimbun foto.
- Perfeksionisme
Menyimpan banyak versi foto serupa, misalnya 20 selfie dengan pose hampir sama, karena sulit memilih yang terbaik.
3. Dampak photo hoarding

Meskipun terlihat sepele, kebiasaan menimbun foto bisa menimbulkan dampak nyata seperti ,memori ponsel cepat penuh dan membuat perangkat jadi lemot, stres digital karena kewalahan melihat ribuan foto tanpa sempat menatanya.
Selain itu kamu juga akan kesulitan menemukan foto penting, karena bercampur dengan ratusan gambar lain. Dalam jangka panjang, bisa memperkuat perilaku digital clutter.
Menurut psychologytoday.com, digital hoarding adalah akumulasi file digital secara berlebihan hingga menyebabkan stres dan ketidakteraturan dalam hidup seseorang.
4. Cara mengatasi photo hoarding

Kalau kamu merasa mulai kewalahan dengan kebiasaan menimbun foto, cara-cara berikut bisa kamu coba.
- Tetapkan waktu khusus untuk menghapus foto
Misalnya seminggu sekali, luangkan 10–15 menit untuk menyeleksi foto yang tidak lagi relevan.
- Gunakan aplikasi pengelola galeri
Ada aplikasi yang bisa mendeteksi foto duplikat atau mirip sehingga lebih mudah dihapus.
- Terapkan prinsip “simpan yang bermakna”
Tanyakan pada diri sendiri apakah foto ini benar-benar penting atau sekadar numpang lewat.
- Gunakan penyimpanan cloud dengan seleksi
Hindari otomatis backup semua foto, pilih hanya yang bernilai.
Nah, itu tadi penjelasan mengenai apa itu photo hoarding. Meski terlihat wajar, jika dibiarkan terus-menerus, photo hoarding bisa membuat hidup semakin berantakan secara digital.



















