- Kurban hukumnya sunah muakkad bagi muslim yang mampu, bahkan menurut sebagian ulama bisa menjadi wajib (QS Al-Kawtsar 108:2). Itu sebabnya banyak ulama menyarankan agar kurban tidak ditinggalkan meski statusnya tidak wajib.
- Akikah juga termasuk sunah muakkad, khusus bagi orangtua yang dianugerahi anak. Hal ini berdasarkan hadis, ‘Setiap anak tergadai dengan akikahnya,’ (HR. Abu Dawud).
Apa Perbedaan Kurban dan Akikah? Ini Hukum dan Waktu Pelaksanaannya!

- Kurban hukumnya sunah muakkad bagi muslim yang mampu, bahkan bisa menjadi wajib. Akikah termasuk sunah muakkad, khusus bagi orangtua yang dianugerahi anak.
- Kurban dilaksanakan pada tanggal 10 sampai 13 Dzulhijjah. Akikah idealnya dilakukan pada hari ketujuh setelah bayi lahir.
- Kurban bertujuan mendekatkan diri kepada Allah dan meneladani pengorbanan Nabi Ibrahim AS. Akikah sebagai ungkapan rasa syukur atas kelahiran
Idul Adha semakin dekat, Mama mungkin bertanya apa bedanya kurban dan akikah. Keduanya sama-sama melibatkan penyembelihan hewan, namun maksud dan hukumnya berbeda.
Mengenal perbedaan ini tentunya penting agar ibadah kita tepat sasaran. Jangan sampai kurban dikira akikah atau sebaliknya.
Maka itu, simak penjelasan ringkas bersama Popmama.com terkait apa perbedaan kurban dan akikah? Dengan memahami dasar syariatnya, kamu bisa mempersiapkan ibadah dengan lebih sempurna.
1. Hukum wajib dan sunah yang membedakan keduanya

Meski sama-sama dianjurkan, kurban dan akikah punya hukum yang berbeda dalam syariat. Ini penting diketahui agar ibadah tidak sekadar ikut-ikutan, tapi benar dari sisi hukum.
2. Waktu pelaksanaan berdasarkan ketentuan syariat

Waktu pelaksanaan kedua ibadah ini sangat berbeda, dan tak bisa saling menggantikan. Mengetahui waktu yang tepat akan membantu Mama merencanakannya dengan lebih baik.
- Kurban hanya boleh dilaksanakan pada tanggal 10 sampai 13 Dzulhijjah sesuai aturan syariat. Hal ini dijelaskan dalam QS Al-Hajj ayat 22:34 yang menegaskan waktu pelaksanaan kurban.
- Akikah idealnya dilakukan pada hari ketujuh setelah bayi lahir. Namun, jika belum memungkinkan, bisa dilaksanakan pada hari ke-14 atau ke-21 sebagai alternatif.
3. Tujuan spiritual yang tidak sama

Meski sama-sama bentuk ketaatan, keduanya punya tujuan spiritual yang berbeda. Ini menjadi nilai penting agar pelaksanaannya dilakukan dengan pemahaman yang benar.
- Kurban bertujuan untuk mendekatkan diri kepada Allah dan meneladani pengorbanan Nabi Ibrahim AS. Melalui kurban, kita belajar tentang kesabaran, ketulusan, dan kepatuhan dalam beribadah.
- Akikah adalah ungkapan rasa syukur atas kelahiran sang buah hati. Selain itu, akikah juga menjadi doa dan harapan agar anak tumbuh sehat dan berakhlak baik.
4. Siapa yang melakukan dan untuk siapa

Kurban dan akikah juga berbeda dalam subjek dan objek pelaksanaan ibadahnya. Hal ini menentukan siapa yang berhak berniat dan menyembelih hewan tersebut.
- Kurban dilakukan oleh orang yang ingin berkurban atas nama dirinya atau keluarganya. Biasanya, kurban dilakukan oleh individu atau kelompok keluarga yang mampu untuk berbagi kepada sesama.
- Akikah dilakukan oleh orangtua sebagai tanda tanggung jawab spiritual atas kelahiran anak mereka. Ini merupakan wujud syukur sekaligus doa agar anak selalu dalam lindungan dan rahmat Allah.
5. Jenis dan jumlah hewan yang disyariatkan

Jenis dan jumlah hewan juga berbeda antara kurban dan akikah. Ini berkaitan dengan tuntunan Rasulullah SAW agar ibadah dilakukan sesuai syariat.
- Kurban bisa menggunakan hewan seperti kambing, domba, sapi, atau unta. Satu ekor sapi atau unta bahkan dapat dibagi untuk tujuh orang penerima kurban.
- Akikah biasanya menggunakan kambing atau domba sebagai hewan kurban. Jumlahnya dua ekor untuk anak laki-laki dan satu ekor untuk anak perempuan sesuai sunah.
6. Cara membagikan daging dan konsumsinya

Cara mengelola daging setelah disembelih juga tidak sama. Perbedaan ini penting agar tidak salah dalam distribusi setelah ibadah.
- Daging kurban wajib dibagikan dalam keadaan mentah kepada fakir miskin. Daging tersebut tidak boleh dijual atau diperdagangkan agar manfaatnya tepat sasaran.
- Daging akikah dianjurkan untuk dimasak terlebih dahulu sebelum dibagikan. Biasanya daging ini disajikan dalam bentuk hidangan untuk keluarga, tetangga, dan tamu sebagai ungkapan kebahagiaan.
7. Niat dan lafal saat penyembelihan

Niat menjadi syarat sah ibadah, dan masing-masing memiliki lafal khusus saat penyembelihan. Jangan sampai salah menyebutkan niat karena akan berpengaruh pada sahnya ibadah.
- Niat kurban diucapkan dengan kalimat ‘Bismillāhi Allāhu akbar, hadzā ‘annī’ atau bisa juga menyebut nama orang yang diwakili. Niat ini menjadi awal yang penting agar ibadah kurban sah dan diterima oleh Allah SWT.
- Akikah diucapkan dengan ‘Bismillāhi Allāhu akbar, hadzā ‘aqīqatun ‘an fulān’ sambil menyebut nama bayi. Hal ini menandai bahwa akikah dilakukan khusus untuk anak yang baru lahir sebagai bentuk syukur.
8. Sunah pendamping yang berbeda

Ada beberapa sunah yang dianjurkan dalam pelaksanaan ibadah kurban dan akikah. Menjalankannya bisa menambah pahala dan menyempurnakan ibadah.
- Kurban menyunahkan untuk tidak memotong rambut dan kuku sejak 1 Dzulhijjah hingga penyembelihan. Larangan ini bertujuan untuk menjaga kesucian dan kekhusyukan dalam menjalani ibadah kurban.
- Akikah menyunahkan mencukur rambut bayi dan bersedekah dengan emas atau perak seberat timbangan rambutnya. Selain itu, dianjurkan bersedekah emas atau perak sebagai bentuk kebaikan dan berkah.
9. Lingkup sosial dalam pelaksanaannya

Ruang lingkup sosial juga membedakan suasana pelaksanaan kedua ibadah ini. Kurban bersifat lebih luas, sementara akikah lebih kekeluargaan.
- Kurban biasanya dilaksanakan bersama masyarakat di masjid atau lapangan terbuka. Pelaksanaan ini bertujuan untuk mempererat tali silaturahmi dan memperkuat kebersamaan antar sesama.
- Akikah cenderung dilaksanakan secara pribadi di rumah dan dihadiri keluarga atau tetangga. Suasana yang lebih intim ini membuat momen syukuran kelahiran terasa hangat dan penuh kebahagiaan.
Demikianlah informasi mengenai apa perbedaan kurban dan akikah? Semoga penjelasan ini bisa membantu Mama memahami perbedaan kurban dan akikah dengan lebih jelas, ya.


















