Baca artikel Popmama lainnya di IDN App
For
You

BPOM Rilis 15 Obat Herbal yang Picu Risiko Gagal Ginjal dan Jantung

BPOM Rilis 15 Obat Herbal yang Picu Risiko Gagal Ginjal dan Jantung.png
Freepik/freepik
Intinya sih...
  • BPOM merilis 15 obat herbal berbahaya yang mengandung bahan kimia obat (BKO)
  • Ditemukan 15 dari 226 produk obat herbal mengandung BKO, termasuk parasetamol, deksametason, dan sildenafil sitrat
  • BPOM telah melakukan penertiban terhadap fasilitas produksi, distribusi, dan ritel yang terlibat dalam peredaran obat berbahaya tersebut

Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) RI merilis daftar 15 produk obat bahan alam (OBA) atau obat herbal yang tidak aman dikonsumsi. Obat-obat tersebut ditemukan mengandung bahan kimia obat (BKO) selama pengawasan intensif pada April 2025. 

Produk-produk tersebut diklaim dapat memberikan efek instan untuk meningkatkan stamina laki-laki serta meredakan pegal linu. Diketahui dua jenis obat ini memang rentan mengandung zat kimia obat yang berbahaya jika tidak diperhatikan dosisnya.

Temuan ini telah ditindaklanjuti oleh BPOM dengan melakukan penertiban terhadap fasilitas produksi, distribusi, dan ritel yang terlibat dalam peredaran obat berbahaya tersebut. Apa saja obat herbal berbahaya yang dirilis BPOM?

Berikut ini Popmama.com telah merangkum informasi bpom rilis 15 obat herbal yang picu risiko gagal ginjal dan jantung.

15 dari 226 Produk Obat Herbal Berbahaya untuk Kesehatan

BPOM Rilis 15 Obat Herbal yang Picu Risiko Gagal Ginjal dan Jantung.png
Freepik/xb100

BPOM melakukan pengawasan terhadap obat herbal pada April 2025 dan melakukan sampling dari 226 produk yang beredar di pasaran. Dari sampling tersebut, ditemukan obat herbal yang mengandung BKO.

Dari 226 produk sampling yang telah diuji, 15 diantaranya mengandung BKO. Obat-obat tersebut mencakup obat bahan alam, obat kuasi, dan suplemen kesehatan.

Mengutip dari berbagai sumber, Kepala BPOM RI, Taruna Ikrar mengungkapkan dalam pada uji sampling juga ditemukan kandungan parasetamol, deksametason, fenilbutazon dan natrium diklofenak pada produk yang diklaim dapat meredakan pegal linu.

Dari produk yang telah dilakukan uji sampling, 15 diantaranya ditemukan tidak mengandung izin edar.12 dari 15 produk yang dinyatakan tidak aman juga tidak memiliki izin edar atau mencantumkan nomor izin edar fiktif.

Selain itu, 3 produk lainnya memiliki izin edar namun telah dibatalkan oleh BPOM RI. 

Daftar Obat Herbal Berisiko Rusak Ginjal dan Jantung

BPOM Rilis 15 Obat Herbal yang Picu Risiko Gagal Ginjal dan Jantung.png
Freepik/freepik

Agar tidak terus dikonsumsi, masyarakat juga harus mengetahui dan memperhatikan apa saja obat yang masuk ke dalam daftar obat dengan BKO yang telah dirilis oleh BPOM.

Berikut ini daftar obat herbal yang berbahaya untuk ginjal dan jantung:

  1. Pegel Linu Asam Urat Sari Mahkota Dewa Ramuan Jawa Asli (mengandung fenilbuzaton - NIE fiktif)

  2. Godong Kates (mengandung parasetamol - NIE fiktif)

  3. Godong Sirsak (mengandung parasetamol - NIE fiktif)

  4. Tong Mai Dan (mengandung natrium diklofenak dan parasetamol - NIE fiktif)

  5. Bintang Dua Mustika Dewa (mengandung deksametason - NIE fiktif)

  6. Ricalinu (mengandung deksametason  dan sibutramin - NIE fiktif)

  7. Pinang Muda (mengandung sildenafil sitrat - NIE fiktif)

  8. Kopi Badak (mengandung sildenafil sitrat - NIE fiktif)

  9. BMSW Strong Coffee  (mengandung sildenafil sitrat - NIE fiktif

  10. Kopi Goee (mengandung sildenafil sitrat - NIE fiktif)

  11. Kopi Joss Super Jantan (mengandung sildenafil sitrat dan tadalafil - NIE fiktif)

  12. Chang San (mengandung sildenafil sitrat dan tadalafil - NIE dibatalkan)

  13. Bio Shafa (mengandung deksametason - NIE dibatalkan)

  14. Pastop (mengandung paracetamol dan sildenafil - NIE dibatalkan)

  15. Vitgo Max (mengandung paracetamol dan sildenafil - NIE dibatalkan)

Obat yang ada dalam daftar tersebut dihimbau untuk tidak dikonsumsi kembali dan masyarakat diharapkan untuk tidak menjual atau mengedarkan kembali. 

Selain temuan dari dalam negeri, BPOM juga mendapat laporan dari otoritas pengawasan obat dan makanan di Singapura dan Thailand. Terdapat dua produk yang mengandung BK, yakni Setia Herba dan Poke yang keduanya tidak memiliki nomor izin edar di Indonesia. 

Efek Samping Konsumsi Obat yang Masuk Daftar Berbahaya

BPOM Rilis 15 Obat Herbal yang Picu Risiko Gagal Ginjal dan Jantung.png
Freepik/KamranAydinov

Setelah ditemukan berbagai kandungan yang berbahaya dalam daftar obat herbal tersebut, Taruna Ikrar juga mengungkapkan berbagai bahaya dan efek samping yang dapat muncul setelah mengonsumsi obat tersebur.

Obat herbal dengan kandungan berbahaya tersebut bukan hanya merusak kesehatan ginjal dan jantung saja, beberapa efek samping lain juga dapat dirasakan oleh yang mengonsumsi dalam dosis tinggi atau dalam jangka panjang. Berikut beberapa efek samping lainnya:

  • Kehilangan penglihatan dan pendengaran

  • Nyeri dada

  • Pembengkakan pada wajah

  • Stroke

  • Serangan jantung

  • Gangguna hormon

  • Gangguan pertumbuhan

  • Osteoporosis

  • Hepatitis

  • Gagal ginjal

  • Kerusakan hati

  • Berisiko kematian.

BPOM Telah Menindaklanjuti Temuan Obat Herbal Berbahaya

BPOM Rilis 15 Obat Herbal yang Picu Risiko Gagal Ginjal dan Jantung.png
Freepik/alexandarlittlewolf

Mengambil langkah tegas, BPOM telah melakukan penertiban terhadap fasilitas, produksi, distribusi, hingga ritel yang melakukan peredaran obat herbal bermasalah tersebut. 

Tindakan yang dilakukan oleh BPOM meliputi pengamanan produk, menarik produk dari pasaran, dan melakukan pemusnahan produk.

Tidak sampai disitu, BPOM juga secara konsisten melakukan pengawasan ke berbagai platform digital seiring dengan perkembangan tren belanja online. Pengawasan dilakukan di berbagai platform mulai dari situs, media sosial, dan online shop.

Selain langkah yang diambil oleh BPOM, pelaku usaha juga perlu bertanggung jawab dalam memastikan keamanan dan mutu produk yang diproduksi dan diedarkan. Masyarakat juga perlu waspada dan menghindari produk obat mengandung BKO, khususnya yang diklaim dapat meningkatkan stamina atau meredakan pegal linu secara instan karena dapat menimbulkan dampak kesehatan yang sangat serius.

Modus yang kerap digunakan dalam penjualan obat berbahaya adalah pencantuman nomor izin edar palsu. Dengan ini, masyarakat juga dihimbau untuk selalu melakukan verifikasi nomor izin edar produk yang akan dibeli lewat berbagai situs resmi BPOM.

Itu dia informasi tentang bpom rilis 15 obat herbal yang picu risiko gagal ginjal dan jantung. Agar konsumsi obat selalu aman, Mama dapat mengecek terlebih dahulu izin edar di laman resmi BPOM.

Jika menemukan obat dalam daftar tersebut, dihimbau untuk tidak dibeli atau dikonsumsi dan segera tarik edarannya di toko yang menjual, ya, Ma.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Denisa Permataningtias
EditorDenisa Permataningtias
Follow Us