7 Cara Membuat Sate Kambing Empuk dan Tidak Bau
Daging kurban yang dibagikan saat Hari Raya Iduladha dapat diolah menjadi berbagai hidangan. Sate kambing menjadi salah satu olahan daging kurban yang banyak diminati.
Sebelum mengolah daging kurban menjadi sate, penting untuk mengetahui bagaimana cara pengolahan yang tepat agar daging lebih empuk dan tidak bau. Daging kambing menjadi salah satu daging yang proses pengolahannya harus tepat agar lezat disantap.
Daging kambing ini dikenal memiliki bau prengus dan tekstur yang alot jika pengolahannya tidak benar. Bagaimana cara pengolahan daging kambing yang tepat?
Berikut ini Popmama.com telah merangkum cara membuat sate kambing empuk dan tidak bau yang dapat diterapkan untuk mengolah daging kurban!
1. Pilih potongan daging yang sesuai
Salah satu kunci agar sate kambing sate kambing empuk dan tidak bau adalah memilih potongan daging yang tepat. Daging prime cut pada kambing menjadi bagian yang direkomendasikan diolah menjadi sate kambing.
Daging prime cut ini dipilih dari bagian tubuh kambing yang paling sedikit bergerak sehingga teksturnya lebih lembut, seratnya halus, dan tidak alot saat dimasak.
Bagian ini biasanya berasal dari area punggung, seperti loin atau daging has dalam, yang dikenal sangat empuk dan cocok untuk dipanggang atau dibakar tanpa perlu waktu lama. Menggunakan prime cut juga membantu mengurangi aroma prengus khas kambing karena bagian ini memiliki kandungan lemak yang lebih sedikit dibandingkan potongan lain.
2. Jangan cuci daging
Setelah memotong daging, Mama mungkin kerap mencucinya agar lebih bersih dan higienis. Namun sebaiknya hindari mencuci daging jika akan diolah menjadi sate karena dapat membuat tekstur daging menjadi keras dan memperparah aroma prengus.
Saat daging kambing dicuci dengan air keran, protein alami pada permukaan daging akan bereaksi dengan air dan menyebabkan daging mengencang. Proses ini membuat serat daging menjadi lebih padat dan akhirnya terasa alot setelah dibakar.
Selain itu, air yang mengenai daging juga bisa membawa bakteri dari permukaan ke dalam serat sehingga mempercepat proses pembusukan dan memicu bau yang tidak sedap saat dimasak.
3. Lumuri daging dengan jeruk nipis
Selanjutnya cara yang dapat dilakukan agar daging kambing empuk dan tidak baru adalah daging dilumuri dengan jeruk nipis. Jeruk nipis mengandung asam sitrat yang mampu memecah serat-serat kasar pada daging sehingga membantu membuat teksturnya menjadi lebih empuk saat dimasak.
Cara ini bekerja seperti marinasi alami yang melunakkan daging tanpa perlu waktu lama. Kandungan asam pada jeruk nipis mampu menetralisir senyawa penyebab bau tersebut serta memberikan aroma segar dan tidak bau prengus.
4. Bungkus dengan daun pepaya
Daun pepaya mengandung enzim papain yang dapat melunakkan daging. Enzim ini bekerja dengan memecah jaringan ikat dan protein pada daging sehingga tekstur daging menjadi lebih lembut dan cepat matang saat dibakar.
Selain itu, daun pepaya juga efektif untuk mengurangi bau prengus khas daging kambing. Saat daging dibungkus dan didiamkan dalam daun pepaya, aroma kuat dari lemak kambing dapat diserap sebagian oleh daun tersebut.
Setelah daging dipotong, Mama dapat membungkusnya dengan beberapa lembar daun pepaya segar kemudian diamkan selama kurang lebih 30 hingga 60 menit. Setelah itu, daging bisa langsung dibumbui dan dibakar tanpa perlu dicuci kembali.
5. Buang lemak daging
Lemak kambing, terutama yang berwarna putih dan menempel di bagian luar daging merupakan sumber utama bau prengus yang dapat mengganggu cita rasa sate. Saat dibakar, lemak ini akan meleleh dan mengeluarkan aroma yang khas yang tidak sedap.
Selain menyebabkan bau, lemak yang terlalu banyak juga dapat membuat daging terasa lebih alot jika tidak dimasak dengan benar. Oleh karena itu, sebelum memotong daging menjadi ukuran sate sebaiknya pisahkan dan buang bagian lemak berlebih yang terlihat jelas.
6. Taburi daging dengan garam
Menaburkan garam pada daging kambing sebelum dibakar menjadi salah satu cara sederhana namun efektif untuk membuat sate menjadi lebih empuk dan tidak bau. Garam dapat mengurangi kelembapan dari permukaan daging dan membantu memecah protein otot.
Proses ini membuat tekstur daging menjadi lebih lembut dan tidak keras saat dibakar di atas bara api. Selain itu, garam juga berperan dalam mengurangi bau prengus khas kambing yang berasal dari sisa darah dan lemak.
7. Bumbui daging terlebih dahulu
Agar sate kambing empuk dan tidak bau, Mama dapat membumbui daging sebelum dibakar dengan cara baik dimarinasi sebelum dibakar atau mengoleskan bumbu saat proses pembakaran berlangsung.
Marinasi daging kambing dalam bumbu sebelum dibakar akan membuat bumbu meresap hingga ke dalam serat daging. Bumbu yang dapat digunakan untuk membuat sate kambing yakni kecap, bawang putih, bawang merah, jahe, dan sedikit air jeruk nipis untuk melunakkan serat daging dan mengurangi bau tidak sedap.
Proses marinasi ini sebaiknya dilakukan selama minimal 30 menit, atau idealnya 1–2 jam dalam lemari es agar hasilnya lebih maksimal.
Nah, itu dia penjelasan mengenai cara membuat sate kambing empuk dan tidak bau. Mengolah daging kurban memang dikenal gampang-gampang susah sehingga cara ini dapat dicoba untuk membuat sate kambing yang Mama buat terasa lezat.
Semoga membantu!
