7 Ciri-ciri Motor Turun Mesin, Jika Dibiarkan Bisa Fatal!

- Oli jarang diganti dapat menyebabkan ausnya komponen seperti piston dan silinder, yang memerlukan biaya perbaikan besar.
- Overheating berulang kali bisa merusak bagian penting mesin seperti silinder, piston, bahkan head cylinder, menyebabkan turun mesin.
- Muncul asap putih dari knalpot bisa jadi tanda ada oli terbakar di ruang mesin, yang jika dibiarkan bisa merusak mesin lebih parah.
Turun mesin merupakan salah satu masalah serius yang sering dialami pemilik sepeda motor. Kondisi ini menyebabkan biaya perbaikan yang cukup besar.
Sayangnya, banyak pengendara tak sadar tanda-tandanya hingga kerusakan telanjur parah. Maka itu, penting bagi kamu mengetahui d-ciri awal motor yang perlu turun mesin.
Berikut ini Popmama.com telah merangkum 7 ciri-ciri motor turun mesin yang wajib kamu ketahui. Simak di bawah!
1. Oli jarang diganti

Oli punya penting sebagai pelumas yang mencegah gesekan kasar antar komponen mesin. Apabila pelumasannya baik, performa mesin tetap optimal dan usia pakainya lebih panjang.
Namun, jika oli jarang diganti atau kualitasnya buruk, komponen seperti piston dan silinder bisa cepat aus, hal ini bikin turun mesin yang memerlukan biaya perbaikan besar.
2. Overheating berulang kali

Melansir dari IDN Times, mesin yang terlalu panas secara terus-menerus bisa jadi tanda sistem pendinginan bermasalah, misalnya karena radiator bocor atau kipas tidak berfungsi.
Jika dibiarkan, panas berlebih ini bisa merusak bagian penting seperti silinder, piston, bahkan head cylinder. Kerusakan ini bisa menyebabkan turun mesin.
3. Muncul asap putih dari knalpot

Apabila knalpot motor mengeluarkan asap putih, itu bisa jadi tanda ada oli terbakar di ruang mesin. Kondisi ini biasanya disebabkan oleh ring piston yang bocor atau seal klep yang sudah aus.
Masalah tersebut tak bisa dianggap sepele. Jika dibiarkan terus, bisa merusak mesin lebih parah dan menyebabkan turun mesin.
4. Suara mesin terdengar kasar

Munculnya suara kasar atau tak biasa dari mesin bisa jadi indikasi adanya masalah pada sistem pelumasan. Umumnya, hal ini disebabkan oleh oli yang sudah kotor dan tak lagi mampu melindungi komponen mesin.
Menurut Moservice.id, gesekan berlebih antarkomponen yang tidak terlumasi dengan baik menimbulkan suara yang tidak normal, dan jika dibiarkan, bisa mengarah pada kerusakan mesin yang lebih serius.
5. Oli mesin cepat berkurang

Jika oli mesin cepat berkurang padahal tidak ditemukan kebocoran, bisa jadi oli terbakar bersama bahan bakar. Kondisi ini biasanya disebabkan oleh kerusakan pada komponen internal mesin, seperti ring piston atau dinding silinder yang sudah aus.
Masalah ini tidak hanya mengurangi efisiensi mesin, tetapi juga bisa memicu kerusakan yang lebih serius jika tidak segera ditangani.
6. Mesin mudah mati mendadak

Mesin yang sering mati mendadak saat digunakan bisa jadi tanda adanya masalah pada kompresi mesin. Kompresi yang kurang baik bikin fungsi bahan bakar tak sempurna sehingga mesin sulit bekerja.
Selain itu, kebocoran di ruang bakar bisa menyebabkan mesin tiba-tiba mati. Jika dibiarkan, masalah ini bisa menimbulkan kerusakan mesin yang lebih serius.
7. Bunyi knocking saat mesin dinyalakan

Bunyi knocking saat mesin hidup biasanya menandakan adanya pembakaran yang tak sempurna. Kondisi ini sering disebabkan oleh kerusakan pada piston atau ruang bakar.
Jika dibiarkan, knocking dapat merusak komponen mesin dan menurunkan performa motor. Segera lakukan pengecekan untuk mencegah kerusakan yang lebih parah.
Jadi, itu dia 7 ciri-ciri motor turun mesin yang perlu kamu waspadai. Mengenali gejalanya sejak awal bisa bantu mengatasi kerusakan yang lebih parah pada motor kamu.