Viral Hahu Hoheng, Apa Dampak Makan Makanan Pedas dan Panas?

Makan makanan pedas dan bersuhu tinggi memiliki dampak buruk pada kesehatan, lho

18 Desember 2023

Viral Hahu Hoheng, Apa Dampak Makan Makanan Pedas Panas
Tiktok.com/mukbang.international

Baru-baru ini ramai di media sosial tren Hahu Hoheng. Tren memakan tahu yang dikonsumsi secara langsung setelah digoreng pada minyak panas. Sebelum dimakan, tahu yang berbentuk kotak yang dipotong tipis-tipis itu dicocol pada bubuk cabai. Hahu hoheng itu dimakan selagi masih panas. Disebut hahu hoheng karena seakan menyebut Tahu Goreng namun dalam versi kepanasan. 

Dokter Nadia Alaydrus mengatakan bahwa tren ini berbahaya dan berisiko yang dapat membuat luka bakar pada area lidah bahkan dapat menyebabkan kanker esofagus. 

Berikut ini Popmama.com telah merangkum informasi mengenai apa dampak dari makan makanan pedas dan panas, simak berikut ini ya.

1. Dapat memicu luka bakar pada area rongga mulut

1. Dapat memicu luka bakar area rongga mulut
Pexels/Andrea Piacquadio

Memakan makanan panas tentunya berbahaya untuk area lidah serta rongga mulut. 

Dokter Nadia Alaydrus mengatakan memakan makanan bersuhu tinggi dapat menyebabkan lidah melepuh bahkan terbakar, yang kemudian bisa memunculkan timbulnya sariawan pada bagian mulut. 

“Bisa membuat melepuh, kemudian lidah juga terbakar, yang kemudian bisa memunculkan tumbulnya sariawan dan rasa nggak nyaman di lidah,” kata dr. Nadia Alaydrus.

Editors' Pick

2. Dapat menyebabkan kanker esofagus

2. Dapat menyebabkan kanker esofagus
Freepik.com/freepik

Menurut sebuah penelitian The International Agency for Research on Cancer (IARC) bahwa risiko mengonsumsi makanan atau minuman yang sangat panas dapat memicu kanker esofagus. 

Di sisi lain, dr. Nadiya Alaydrus menambahkan “Bisa meningkatkan risiko kanker kerongkongan atau kanker esofagus, karena suhu yang terlalu tinggi ini bisa memberikan efek pada saluran pencernaan bagian atas, yaitu di area rongga mulut yang kemudian turun ke kerongkongan, yang bisa menyebabkan inflamasi, dan inflamasi inilah yang bisa memicu terjadinya kanker.”

3. Dapat menyebabkan kerusakan pada gigi

3. Dapat menyebabkan kerusakan gigi
Freepik/artphoto_studio

Memakan makanan yang terlalu panas dapat melemahkan enamel gigi yang dapat membuat gigi lebih rentan mengalami kerusakan, seperti gigi berlubang. 

“yang terakhir bisa menyebabkan kerusakan gigi, karena makanan yang terlalu panas itu bisa melemahkan enamel gigi. Enamel itu adalah lapisan pelindung terluar pada gigi. Nah, kalau enamelnya rusak, maka gigi akan lebih rentan mengalami kerusakan,” ujar dr. Nadia Alaydrus. 

4. Bahaya meniup makanan bagi kesehatan

4. Bahaya meniup makanan bagi kesehatan
Pexels/Andrea Piacquadio

Dalam tren hahu hoheng, ketika hendak menyantap tahu tersebut, mereka terlebih dahulu meniup makanannya. Ternyata, meniup makanan itu tidak disarankan dalam dunia kesehatan, lho.

Salah satu bahaya meniup makanan panas adalah adanya perpindahan kuman dari mulut. 

“Jadi kesimpulannya, ketika kita itu meniup makanan yang akan kita konsumsi, akan menyebabkan transfer bakteri dan juga mikro organisme yang lain dari saluran pernafasan ke makanan tersebut,” kata dr. Nadia Alaydrus. 

Ia menyarankan untuk mengangin-anginkan dahulu atau mungkin kamu bisa menunggu beberapa saat hingga suhu pada makanan itu turun dan siap untuk dikonsumsi.

5. Bahaya makan makanan pedas bagi kesehatan

5. Bahaya makan makanan pedas bagi kesehatan
Pexels/Laker

Melansir dari Cleveland Clinic, para ahli memperingatkan bawa makan makanan gang sangat pedas memiliki risiko kesehatan, terlebih jika kamu tidak terbiasa memakan makanan pedas.

Makanan pedas dapat menyebabkan iritasi internal, peradangan dan nyeri. Jika kamu mengonsumsi makanan pedas mungkin akan mengalami beberapa gejala, seperti sakit perut, diare, nyeri dada, sakit kepala, bahkan muntah. 

Mengonsumsi makanan yang sangat pedas bahkan dapat menyebabkan kerusakan fisik dan rasa sakit yang parah sehingga kamu memerlukan perawatan darurat. 

Jika kamu mengalami gejala parah setelah makan makanan pedas, maka segera dapatkan perawatan medis, ya! 

Lebih lanjut dr. Capin memberikan saran “Setiap orang mempunyai batasan mengenai toleransinya. Jika kamu merasa sakit saat makan makanan pedas, berhentilah.” 

Nah, jika kamu tidak memiliki toleransi yang kuat ketika mengonsumsi makanan pedas, maka jangan memaksakannya, ya. Sedikit tips dari dr. Capin cara untuk mengatasi rasa pedas pada mulut yang terbakar adalah mengonsumsi susu, air lemon, atau roti. 

Demikian informasi mengenai dampak makan makanan pedas dan panas. Cobalah sayangi dirimu sendiri dengan memilih tren yang kamu ikuti. Semoga bermanfaat! 

Baca juga:

The Latest