Baca artikel Popmama lainnya di IDN App
For
You

Kemenkes: Kanker dan Ginjal Menjadi Penyakit yang Perlu Diperhatikan

.pexels.com/anntarazevich/
.pexels.com/anntarazevich/

Penyakit kanker dan stroke masih menjadi isu kesehatan yang sering disorot di Indonesia. Hal itu telah menjadi penyakit yang cukup mematikan, di mana layanan kesehatan menjadi sangat penting untuk menekan angka dari penyakit tersebut.

Plt. Direktur Pelayanan Kesehatan Rujukan/Direktur Pelayanan Kesehatan Primer Kementerian Kesehatan RI dr. Yanti Herman MH. Kes mengatakan, saat ini ada empat penyakit yang perlu menjadi prioritas di Indonesia.

Berikut empat penyakit yang diprioritaskan yang dirangkum oleh Popmama.com di bawah ini.

1. Dr. Yanti mengungkap ada empat penyakit yang diprioritaskan saat ini

Plt. Direktur Pelayanan Kesehatan Rujukan/Direktur Pelayanan Kesehatan Primer Kementerian Kesehatan RI dr. Yanti Herman MH. Kes/Popmama.com/Aflaha Rizal Bahtiar
Plt. Direktur Pelayanan Kesehatan Rujukan/Direktur Pelayanan Kesehatan Primer Kementerian Kesehatan RI dr. Yanti Herman MH. Kes/Popmama.com/Aflaha Rizal Bahtiar

Ada empat penyakit yang dibidik saat ini menurut dr. Yanti Herman, salah satunya kanker, jantung, stroke dan ginjal. Untuk kanker penyakit ini telah menyebabkan kematian terbanyak di dunia.

"Kanker ini telah menyebabkan kematian terbanyak di dunia yaitu 10 juta pada tahun 2020. Dan dominasinya ada di kanker payudara, paru, kolorektal, dan prostat," ungkap dr. Yanti Herman di Hotel Mulia Senayan Jakarta, Selasa (18/10/2022).

2. Angka kanker 2013 dan 2018 memiliki prevalensi yang meningkat

pexels.com/@padrinan/
pexels.com/@padrinan/

Dr. Yanti mengungkapkan, angka dari data kanker pada 2013 dan 2018 memiliki prevalensi yang meningkat dari 1,4 per 1000 penduduk menjadi 1,8 per 1000 penduduk.

"Artinya terjadi peningkatan prevalensi kanker di mana 70 persen pasien kanker ini datang ke fasilitas kesehatan dalam kondisi yang sudah sulit dilakukan intervensi," ungkap dr. Yanti.

"Kesulitan untuk melakukan intervensi kanker ini, selain karena pasien sendiri yang tidak melakukan deteksi dini, kemampuan rumah sakit juga tidak mumpuni dalam melayani kanker. Tentu saja kemampuan rumah sakit ini harus ditunjang SDM nya," ungkap dr. Yanti lebih lanjut.

3. Data BPJS 2017-2018 prevalensi kanker ada di Pulau Jawa dan Bali

pexels.com/@anntarazevich/
pexels.com/@anntarazevich/

Dr. Yanti mengungkapkan, data dar BPJS tahun 2017-2018 prevalensi kanker yang dialami masyarakat berada di pulau Jawa dan juga Bali. Selain itu, di profil kesehatan yang terakhir di tahun 2021 kanker merupakan penyakit yang memakan biaya terbanyak kedua setelah jantung.

"Di profil kesehatan yang terakhir, bahwa kanker merupakan penyakit yang memakan biaya terbanyak kedua setelah jantung," ujarnya.

"Jadi memang besar biaya pengobatan kanker ini," tutupnya.

4. Tips agar terhindar dari risiko kanker

pexels.com/@pixabay/
pexels.com/@pixabay/

Ada beberapa tips yang bisa kamu lakukan agar terhindar dari risiko penyakit kanker, antara lain:

  • Periksa dan deteksi dini.
  • Jauhi minuman alkohol.
  • Hindari kebiasaan merokok.
  • Menghindari makanan berlemak.
  • Konsumsi makanan yang kaya serat.
  • Rutin berolahraga.
  • Konsumsi vitamin A, C, dan E.

Demikian informasi tentang empat penyakit prioritas dan tips menjaga dari kanker. Semoga informasi ini bermanfaat.

Share
Topics
Editorial Team
Novy Agrina
EditorNovy Agrina
Follow Us

Latest in Life

See More

Resep Rica-Rica Ayam Sederhana, dengan Rempah Tradisional

15 Des 2025, 21:37 WIBLife