Sarapan Roti di Pagi Hari, Sehat atau Sekedar Kenyang?

Keluarga Mama di rumah, sering sarapa roti di pagi hari nggak nih?

31 Desember 2019

Sarapan Roti Pagi Hari, Sehat atau Sekedar Kenyang
Instagram.com/originbakeryindonesia

Mama tentu setuju kalau sarapan merupakan bagian paling penting dalam keseharian, termasuk untuk si Kecil. Sarapan menjadi modal sumber energi dalam menjalankan segala bentuk aktivitas keseharian serta memenuhi gizi. 

Namun, ada beberapa kendala dalam memberikan menu sarapan terbaik untuk keluarga. Tak jarang, Mama tidak memiliki waktu untuk membuat sarapan di pagi hari karena harus mengurus si Kecil, mengurus suami sebelum berangkat kerja atau mempersiapkan diri sendiri untuk pergi ke kantor. 

Untuk tetap praktis karena harus berburu waktu dan tidak ingin mengeluarkan banyak energi di pagi hari, roti seringkali menjadi pilihan karena mudah dibuat dan dikonsumsi. 

Perlu disadari kembali kalau tidak semua roti dan selai yang dikonsumsi sehari-sehari dapat memenuhi nilai gizi saat sarapan. Roti tawar putih pada umumnya hanya mengandung tepung, gula dan telur.

Selain itu, berbagai varian dari selain selai seperti selai buah buahan, selai coklat atau selai kacang didominasi oleh kandungan gula.

Mama harus bisa kembali bijak dalam memilih bahan makanan yang baik sebagai sarapan keluarga. Untuk Mama yang bingung terhadap produk roti yang cocok dan memenuhi nilai gizi, berikut beberapa tips dari Popmama.com yang wajib ditiru. 

Jangan sampai terlewat ya, Ma!

1. Disarankan untuk memilih roti gandum 

1. Disarankan memilih roti gandum 
Pixabay/klimkin

Kini semakin banyak toko roti yang menyediakan roti gandum sebagai salah satu produknya. Hal ini tentu dapat membantu Mama sebagai orang yang bertanggung jawab di dapur serta meja makan. 
Beberapa toko roti juga memberikan variasi seperti biji-bijian (multi seed), walnut raisin dan wholemeal yang tentu akan menambah nilai gizinya.

Dari ketersediaan roti gandum, ada baiknya kini Mama bisa memilih jenis roti gandum karena tinggi serat. Selain itu, roti jenis ini juga cocok dijadikan roti diet bila sedang berusaha mengubah berat badan lebih ideal. 

Baca juga:

Editors' Pick

2. Selalu memerhatikan nilai gizi pada isian roti

2. Selalu memerhatikan nilai gizi isian roti
Pixabay/congerdesign

Mama dan si Kecil tentu setuju kalau semua selai yang dijadikan sebagai pelengkap sarapan roti di pagi hari terlihat sangat enak. Variasi rasa buah dari selai dapat membangun rasa selera anak-anak untuk sarapan pagi di rumah. 

Namun, Mama perlu sadari kalau bahan pembuatan selai didominasi oleh gula dan hanya menggunakan sedikit buah asli. Bahkan beberapa produsen selai sama sekali tidak menggunakan buah asli, melainkan perasa dan pewarna buatan. 

Untuk urusan ini, Mama harus tetap bijak. Perlu dipastikan kembali kandungan nilai gizi yang baik untuk keluarga setiap kali memilih produk. 

Sebagai alternatifnya, beberapa toko roti telah menyediakan selai buatannya sendiri. Dengan catatan bahwa pada umumnya selai yang diproduksi menggunakan bahan-bahan buah asli, tentunya akan memiliki harga cukup mahal dan masa waktu konsumsi sangat terbatas karena tidak terlalu lama. 

Baca juga: Resep Roti Gulung Buah, Cocok untuk Bekal Sekolah Anak

3. Pastikan produk roti fresh baked saat di beli

3. Pastikan produk roti fresh baked saat beli
Instagram.com/originbakeryindonesia

Mama tentunya ingin membeli setiap produk dengan kualitas terbaik agar memiliki nilai gizi untuk keluarga. Begitu pun dengan kualitas roti yang harus diperhatikan. 

Roti yang baru dibuat sebelum dibeli oleh konsumen merupakan pilihan terbaik. Selain kualitas roti masih cukup baik saat dibeli, kondisinya pun akan tetap prima pada keesokan harinya atau pada waktu tertentu. Termasuk saat Mama menghangatkan roti tersebut ke dalam microwave atau toaster. 

Jika roti yang dibeli dalam keadaan baru keluar dari oven, maka satu kali proses pemanasan seharusnya tidak mengurangi kualitasnya secara signifikan. 

Tetap harus bijak lagi ya, Ma. 

4. Perhatikan jumlah kandungan gula tambahannya

4. Perhatikan jumlah kandungan gula tambahannya
Pixabay/moreharmony

Ma, sudah tahu belum kalau jumlah gula yang terkandung di dalam roti bisa sekitar 2 hingga 6 gram per-dua potong roti? 

Oleh sebab itu, Mama perlu memilih dan membeli roti yang kandungan gulanya tidak lebih dari jumlah yang seharusnya. Hal ini akan membantu seluruh anggota keluarga di rumah mengonsumsi lebih dari batas gula per-harinya. 

Biasanya kandungan gula pada roti bertujuan untuk memberikan rasa manis serta menambah tekstur. Lalu, gula dapat mencegah roti menjadi cepat basi da memperlambat hilangnya kelembaban roti. 

Baca juga:

5. Berusaha mencari kualitas roti terbaik 

5. Berusaha mencari kualitas roti terbaik 
Instagram.com/originbakeryindonesia

Untuk Mama yang super sibuk dan tidak sempat untuk pergi berbelanja roti, namun menginginkan roti fresh yang baru keluar dari oven. Perlu diketahui kalau beberapa toko roti sudah menyediakan jasa pengiriman setiap produknya agar mudah dikonsumsi di rumah. 

Roti yang akan dikirim ke rumah pembeli, biasanya langsung dilakukan proses pengemasan setelah keluar dari oven. Sehingga, Mama tidak perlu khawatir lagi mengenai kualitas roti saat sampai di rumah. 

Salah satu toko roti yang bisa menjadi alternatif pilihan yaitu Origin Bakery Indonesia karena menyediakan Residence Program di  daerah Tangerang dan Jakarta. Mama akan dimudahkan dengan program pengiriman roti sehat (gandum) yang langsung keluar dari oven. Program pengiriman ini dapat berlangsung dua kali dalam seminggu. 

Mama tidak perlu lagi membuang waktu untuk beli ke supermarket  atau toko roti lain karena ingin selalu mendapatkan kualitas roti dengan kondisi terbaik. 

Semoga tipsnya berguna dan lebih bijak dalam memilih sarapan untuk keluarga ya, Ma

Baca juga: 4 Alasan Sarapan Sebelum Berangkat Sekolah Sangat Penting

Baca juga: Selain Mencegah Obesitas, Begini Manfaat Lain Sarapan Pagi untuk Anak

The Latest