Hari Pohon Sedunia, Ini Sejarah dan Maknanya!

- Hari Pohon Sedunia lahir dari penghargaan kepada Julius Sterling Morton yang giat mendorong gerakan menjaga alam.
- Ide Hari Pohon sudah muncul di Spanyol sebelum Morton, dengan perayaan hari pohon pertama di desa Mondonedo.
- Hari Pohon Sedunia bertujuan menumbuhkan kesadaran masyarakat akan peran vital pohon bagi bumi.
Setiap 21 November, dunia menandai Hari Pohon Sedunia, sebuah momen untuk mengingat kembali peran vital pohon dalam menjaga keseimbangan alam.
Pohon menjadi sumber kehidupan yang menopang ekosistem, udara bersih, dan keberlangsungan makhluk hidup di planet ini.
Momen ini juga menjadi ajakan bagi kita semua untuk bergerak, sekecil apa pun, demi pelestarian lingkungan.
Namun, seperti apa sejarah dan makna Hari Pohon Sedunia? Berikut Popmama.com sajikan informasinya di bawah!
1. Asal-usul Hari Pohon Sedunia

Hari Pohon Sedunia lahir sebagai bentuk penghargaan kepada Julius Sterling Morton, seorang aktivis lingkungan asal Amerika Serikat yang giat mendorong gerakan menanam pohon dan menjaga alam.
Lahir pada 1832, Morton dikenal tidak hanya mendukung pelestarian hutan, tetapi juga membantu para petani dengan sistem yang terstruktur, termasuk menanam pohon apel langka yang ia sukai.
Ide perayaan ini lahir ketika Morton mengajukan usulan di Rapat Dewan Nebraska pada 10 April 1872. Dengan nama “Arbor Day”, gagasannya diterima sehingga masyarakat pun diajak menanam sejuta pohon di Nebraska.
Peristiwa ini menjadi awal dari momentum global yang bertujuan untuk menyadarkan pentingnya pohon bagi kehidupan manusia dan lingkungan.
2. Jejak Hari Pohon sebelum Morton terjadi di Spanyol

Meski Julius Sterling Morton dikenal sebagai pencetus Hari Pohon Sedunia, ide serupa sebenarnya sudah muncul lebih dulu di Spanyol.
Di sebuah desa bernama Mondonedo (sekarang Alameda de los Remedios), tercatat ada perayaan hari pohon pertama yang menginspirasi konsep serupa di masa berikutnya.
Tak jauh dari sana, desa Villanueva de la Sierra menyelenggarakan versi modern Hari Pohon pada 1805. Perayaan ini digagas oleh para pendeta setempat dan mendapat dukungan antusias dari seluruh warga.
3. Pentingnya pohon untuk bumi dan kehidupan

Hari Pohon Sedunia memiliki tujuan penting, salah satunya adalah menumbuhkan kesadaran masyarakat akan peran vital pohon bagi bumi.
Pohon tidak hanya menghasilkan oksigen dan menyerap karbon dioksida, tetapi juga menampung air dalam jumlah besar, membantu menjaga keseimbangan ekosistem.
Menanam pohon dan melakukan penghijauan bisa mencegah bencana seperti banjir dan tanah longsor. Hal itu karena akar pohon mampu menyerap air hujan secara maksimal.
Dengan begitu, gerakan ini berperan menciptakan lingkungan yang seimbang, menekan dampak negatif perubahan global, dan menjaga iklim alam tetap harmonis.
Itu dia informasi tentang Hari Pohon Sedunia beserta sejarah dan maknanya. Semoga momen ini bisa menginspirasi kita semua untuk lebih peduli dan menjaga pohon demi bumi yang lebih hijau dan lestari.
FAQ Seputar Hari Pohon Sedunia
| 1. Bisakah menanam pohon di halaman rumah juga ikut merayakan Hari Pohon? | Bisa, menanam pohon di rumah atau lingkungan sekitar tetap menjadi bagian dari kontribusi menjaga bumi. |
| 2. Apakah menanam pohon satu-satunya cara merayakan Hari Pohon? | Tidak, selain menanam, bisa juga dilakukan kampanye edukasi lingkungan, membersihkan hutan, atau membuat kebun komunitas. |
| 3. Apakah Hari Pohon Sedunia berkaitan dengan perubahan iklim? | Ya, menanam dan merawat pohon membantu menyerap karbon dioksida, mencegah erosi, dan menjaga keseimbangan ekosistem sebagai upaya mitigasi perubahan iklim. |



















