Apa Itu Rabu Abu? Tanda Memasuki Masa Prapaskah

Rabu Abu menjadi awal masa Prapaskah

22 Februari 2023

Apa Itu Rabu Abu Tanda Memasuki Masa Prapaskah
Pixabay/GiniGeo_Photography

Hari ini umat Katolik di seluruh dunia telah memasuki Masa Prapaskah. Masa ini ditandai dengan adanya puasa dan pantang yang dimulai hari ini Rabu (22/2/2023) atau tepatnya pada Rabu Abu. Puasa dan pantang ini akan dijalankan oleh umat Katolik selama 40 hari.

Dilansir dari Katolisitas, Rabu Abu adalah hari pertama masa Prapaskah yang menandai bahwa telah memasuki masa tobat 40 hari sebelum hari Paskah. Angka 40 sendiri selalu mempunyai makna rohani sebagai lamanya persiapan. Abu merupakan tanda pertobatan dan mengingatkan bahwa manusia tercinta dari debu tanah. Suatu saat nanti, manusia juga akan mati dan kembali lagi menjadi debu.

Seperti Musa yang berpuasa 40 hari lamanya sebelum menerima Sepuluh Perintah Allah (lih. Kel. 34:28), demikian pula dengan Nabi Elia (lih. 1 Raj. 19:8). Nggak hanya kedua tokoh tersebut saja, Tuhan Yesus sendiri juga berpuasa selama 40 hari 40 malam di padang gurun sebelum memulai tugas pewartaan-Nya (lih. Mat. 4:2).

Nah, untuk lebih jelasnya mengenai Rabu Abu, kali ini Popmama.com telah mengumpulkan fakta menarik tentang apa itu Rabu Abu yang menjadi tanda memasuki masa Prapaskah.

Yuk simak, informasi terkait Rabu Abu!

1. Hari pertama puasa jatuh pada hari Rabu

1. Hari pertama puasa jatuh hari Rabu
Pixabay/tigerlily713

Dikutip dari laman Katolisitas, Gereja Katolik menerapkan puasa ini selama 6 hari dalam seminggu. Ini berarti hari Minggu tidak dihitung, karena pada hari tersebut dianggap sebagai peringatan Kebangkitan Yesus.

Masa puasa akan berlangsung selama 6 minggu ditambah 4 hari, sehingga genap 40 hari. Dengan demikian, hari pertama puasa jatuh pada hari Rabu. Perhitungan ini dihitung mundur mulai dari hari Paskah yang jatuh di hari Minggu, dikurangi 36 hari (menjadi 6 minggu), lalu dikurangi lagi 4 hari.

Jadi penentuan awal Masa Prapaskah pada hari Rabu dikarenakan penghitungan 40 hari sebelum hari Minggu Paskah tanpa menghitung hari Minggu.

Editors' Pick

2. Dinamakan sebagai Rabu ‘Abu’

2. Dinamakan sebagai Rabu ‘Abu’
Pixabay/Amplitudy

Abu memiliki tanda tersendiri nih, Ma. Dilansir dari laman Katolisitas, abu merupakan tanda pertobatan. Ini dikarenakan Kitab Suci mengisahkan abu sebagai tanda pertobatan, misalnya seperti pada pertobatan di Niniwe (lih. Yun 3:6).

Di atas semua itu, kita diingatkan kembali bahwa manusia ini diciptakan dari debu tanah, dan suatu saat nanti akan mati dan kembali lagi menjadi debu.

Oleh karena itu, pada saat menerima abu di gereja, kita akan mendengar ucapan dari Romo, “Bertobatlah, dan percayalah kepada Injil”, atau “Kamu adalah debu dan akan kembali menjadi debu”.

3. Abu yang digunakan berasal dari cabang palem yang dibakar

3. Abu digunakan berasal dari cabang palem dibakar
Pexels/Toni Cuenca

Abu yang digunakan pada Rabu Abu ternyata berasal dari cabang pohon palem yang dibakar. Cabang palem yang dibakar ini diambil dari cabang palem yang digunakan untuk Minggu Palma tahun sebelumnya.

Melansir dari Christian Week,The United Methodist Book of Worship mencatat bahwa selain cabang-cabang palem dari tahun lalu, barang-barang yang dibakar untuk dijadikan abu juga mencakup kartu kertas yang tertulis dosa-dosa di atasnya.

4. Orang dewasa genap berumur 18 tahun wajib berpuasa

4. Orang dewasa genap berumur 18 tahun wajib berpuasa
Pexels/RODNAE Productions

Orang yang diwajibkan berpuasa menurut Hukum Gereja yang baru adalah semua yang sudah dewasa sampai awal tahun ke enam puluh. Pihak yang disebut dewasa ini adalah orang yang sudah genap berumur 18 tahun. Puasa sendiri berarti makan kenyang satu kali sehari, Ma.

Berbeda dengan berpuasa, orang yang diwajibkan untuk berpantang adalah semua yang sudah berumur 14 tahun ke atas.

Pantang yang dimaksudkan di sini adalah tiap keluarga atau kelompok atau perorangan memilih dan menentukan sendiri pantang yang akan dilakukan, misalnya pantang daging, patang garam, pantang jajan, maupun patang rokok.

5. Jadwal puasa dan pantang umat Katolik tahun 2023

5. Jadwal puasa pantang umat Katolik tahun 2023
Pixabay/Bellahu123

Dalam menjalankan masa puasa dan pantang, ternyata ada jadwalnya tersendiri. Untuk tahun 2023 ini bagi Mama yang beragama Katolik dapat mengikuti jadwalnya.

Pada hari Rabu Abu tepatnya hari ini Rabu (22/02/2022), Mama dapat menjalankan puasa dan pantang, lalu pada setiap Jumat Prapaskah Mama bisa menjalani pantang. Di hari Jumat Agung yang jatuh Jumat, 7 April 2023, Mama dapat menjalani puasa dan pantang secara bersamaan.

Meski sudah ada jadwalnya tersendiri, di luar hari-hari tersebut Mama juga boleh melakukan pantang dan puasa selama Masa Prapaskah, lho. Saat hari Minggu dan Hari Raya tiba, Mama dibebaskan dari kewajiban berpuasa dan berpantang.

Nah Ma, itulah fakta menarik tentang Rabu Abu yang menjadi tanda memasuki masa Prapaskah. Kira-kira bagi Mama yang beragama Katolik, mau pantang apa tahun ini?

Selamat menjalani puasa dan pantang bagi semua yang menjalankannya, ya!

Baca juga:

The Latest