Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel Popmama lainnya di IDN App
Kelenjar Getah Bening di Belakang Telinga Apakah Berbahaya Simak Yuk! (1).jpg
Freepik/evening_tao

Intinya sih...

  • Kelenjar getah bening di belakang telinga bisa membesar karena infeksi telinga, mastoiditis, infeksi kulit kepala, rubella, atau limfadenopati.

  • Pembengkakan kelenjar getah bening umumnya menandakan sistem kekebalan tubuh sedang bekerja dan bisa mengecil sendiri dalam beberapa hari hingga minggu.

  • Benjolan yang terasa lunak dan bisa digerakkan saat ditekan biasanya tidak berbahaya, namun perhatikan ukuran dan lamanya benjolan muncul serta gejalanya.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Kelenjar getah bening yang muncul di belakang telinga sering bikin banyak orang khawatir, apalagi kalau terasa menonjol atau makin besar dari hari ke hari. Padahal, kondisi ini cukup umum terjadi dan nggak selalu menandakan sesuatu yang berbahaya, Ma.

Kelenjar getah bening di belakang telinga bisa membesar karena berbagai hal, mulai dari infeksi ringan hingga iritasi kulit kepala. Saat tubuh sedang melawan virus atau bakteri, kelenjar ini akan bekerja ekstra keras dan bisa terasa seperti benjolan kecil yang agak nyeri saat disentuh.

Namun, jangan dianggap sepele, Ma. Penting untuk tahu perbedaan antara pembengkakan yang masih tergolong normal dengan tanda-tanda yang justru perlu diwaspadai. Berikut Popmama.com rangkum penjelasannya. Yuk, simak!

Penyebab Kelenjar Getah Bening di Belakang Telinga

Freepik/krakenimages.com

Pembengkakan di belakang telinga bisa dipicu oleh berbagai hal, terutama infeksi di area kepala dan leher. Beberapa penyebab yang paling umum adalah:

1. Infeksi telinga
Salah satu penyebab utama pembengkakan di belakang telinga adalah infeksi telinga. Kondisi ini bisa terjadi karena penumpukan cairan akibat alergi, flu, atau infeksi sinus. Menurut Healthline, infeksi ini bisa membuat kelenjar di sekitar telinga membesar sementara.

2. Mastoiditis
Jika infeksi telinga tidak segera diobati, bisa berkembang menjadi mastoiditis, yaitu infeksi pada tulang di belakang telinga. Kondisi ini dapat menyebabkan benjolan berisi nanah (abses) dan perlu segera mendapatkan perawatan medis.

3. Infeksi kulit atau kulit kepala
Melansir dari Medical News Today, luka atau infeksi pada kulit kepala juga bisa membuat kelenjar getah bening di belakang telinga membengkak. Biasanya disertai kemerahan, nyeri, dan sensasi hangat di area kulit tersebut.

4. Rubella (campak Jerman)
Infeksi virus seperti rubella juga bisa menyebabkan kelenjar getah bening membesar di area belakang telinga. Gejalanya meliputi ruam di wajah, demam, dan nyeri sendi.

5. Limfadenopati
Menurut Mayo Clinic, istilah ini digunakan untuk menggambarkan pembesaran kelenjar getah bening akibat infeksi, peradangan, atau dalam kasus jarang, kanker. Pemeriksaan medis diperlukan untuk memastikan penyebabnya.

Apakah Berbahaya?

Freepik/cookie_studio

belakang telinga umumnya menandakan sistem kekebalan tubuh sedang bekerja dan bisa mengecil sendiri dalam beberapa hari hingga minggu, tergantung penyebabnya.

Melansir dari Johns Hopkins Medicine, kelenjar yang tidak kunjung mengecil setelah beberapa minggu atau terasa sangat keras sebaiknya diperiksa lebih lanjut untuk memastikan penyebab pastinya.

Nah, kalau Mama merasa khawatir, jangan tunda untuk konsultasi ke dokter. Pemeriksaan sejak dini membantu memastikan kondisi tetap aman dan mencegah komplikasi yang tidak diinginkan.

Cara Membedakan Benjolan yang Berbahaya dan Tidak

vinmec

Kadang munculnya benjolan bikin panik, ya, Ma. Tapi nggak semua benjolan itu berbahaya, kok. Ada beberapa tanda yang bisa Mama perhatikan untuk tahu apakah kondisi ini masih normal atau perlu diperiksa ke dokter.

Kalau benjolan terasa lunak dan bisa digerakkan saat ditekan, biasanya tidak berbahaya. Ini bisa jadi reaksi tubuh terhadap infeksi ringan. Tapi kalau benjolan terasa keras, kenyal, dan tidak bisa digerakkan, Mama perlu waspada karena bisa jadi tanda masalah yang lebih serius.

Selain itu, perhatikan juga ukuran dan lamanya benjolan muncul. Kalau terus membesar, tidak kunjung hilang dalam beberapa minggu, atau disertai gejala seperti demam, berat badan turun tanpa sebab, atau nyeri yang makin parah, sebaiknya segera periksa ke dokter.

Benjolan yang tidak hilang atau justru membesar seiring waktu memang perlu evaluasi medis supaya penyebabnya bisa diketahui lebih pasti dan penanganannya tepat.

Nah, itu dia penjelasan tentang kelenjar getah bening di belakang telinga, Ma. Meski sering bikin khawatir, sebagian besar kasus sebenarnya nggak berbahaya dan bisa sembuh sendiri seiring waktu. Ingat, Ma, selalu perhatikan benjolan yang muncul dan jangan ragu untuk periksa ke dokter.

Editorial Team