Baca artikel Popmama lainnya di IDN App
For
You

Kenali Gejala dan Pencegahannya, Ini Perbedaan Influenza A, B, C, dan D

Kenali Gejala dan Pencegahannya, Ini Perbedaan Influenza A, B, C, dan D (3).png
Freepik/benzoix
Intinya sih...
  • Influenza A adalah penyebab pandemi flu global, menular pada manusia dan hewan, dengan subtipe berbeda seperti H1N1 dan H3N3.
  • Influenza B hanya menjangkiti manusia, dapat memicu epidemi di negara empat musim, dan penyebarannya mudah di area padat.
  • Influenza C ringan dan tidak berpotensi menyebabkan epidemi atau pandemi pada manusia, namun tetap berbahaya bagi bayi dan orang dengan imunitas rendah.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Influenza merupakan infeksi saluran pernapasan akut akibat virus influenza yang biasa dialami oleh manusia. Penyakit yang kerap disebut flu ini seringkali disepelekan banyak orang karena dianggap sebagai penyakit musiman.

Memang benar flu termasuk penyakit musiman yang diakibatkan oleh perubahan suhu atau cuaca ekstrem yang memicu munculnya virus influenza. Diketahui penyakit influenza memiliki empat tipe yang berbeda, yakni influenza A, B, C, dan D. 

Meskipun gejalanya tidak jauh berbeda, penting untuk mengetahui cara membedakan keempat jenis penyakit influenza ini agar pencegahan dan pengobatannya benar. 

Yuk, kenali gejala dan pencegahan penyakit influenza A, B, C, dan D yang telah Popmama.com rangkum berikut ini!

1. Influenza A

Kenali Gejala dan Pencegahannya, Ini Perbedaan Influenza A, B, C, dan D.png
Unsplash/Kay Lau

Influenza A merupakan salah satu jenis penyakit flu yang paling banyak ditemukan. Melansir dari Center for Disease Control and Prevention, influenza A jadi satu-satunya yang menyebabkan pandemi flu secara global.

Influenza yang paling mudah menular dan kerap menjadi penyakit musiman ini bukan hanya dapat menjangkit manusia saja, tetapi juga hewan seperti burung, babi, atau kuda. Virus influenza A biasanya menyebar lewat droplet dari seseorang yang terinfeksi penyakit batuk atau bersin dan kontak langsung dengan kontaminasi. 

Virus ini memiliki beberapa subtipe berdasarkan protein hemagglutinin (H) dan neuraminidase (N) pada permukaannya, seperti H1N1 dan H3N3 yang memiliki potensi berbeda dalam menyebarkan penyakit pada setiap subtipe. Salah satu contohnya subtipe influenza A pernah menyebabkan pandemi flu babi pada 2009 silam. 

2. Influenza B

Kenali Gejala dan Pencegahannya, Ini Perbedaan Influenza A, B, C, dan D.png
Freepik/benzoix

Influenza B memiliki cara penyebaran virus yang sama dengan influenza A, yakni melalui droplet yang dilepaskan melalui udara oleh orang yang terinfeksi batuk, bersin, atau terpapar langsung. Mengutip dari WebMD, influenza B hanya dapat menginfeksi manusia, berbeda dengan influenza A yang juga dapat menginfeksi hewan.

Influenza B juga tidak memiliki banyak subtipe karena diklasifikasikan lebih lanjut dengan garis keturunan B/yamagata dan B/Victoria. Meskipun tidak berpotensi menyebabkan pandemi, influenza B dapat memicu epidemi, khususnya di negara dengan empat musim.

Penyebaran virus ini juga lebih mudah di area yang padat dan tertutup seperti sekolah, kantor, transportasi umum, dan lainnya. 

3. Influenza C

Kenali Gejala dan Pencegahannya, Ini Perbedaan Influenza A, B, C, dan D (6).png
Freepik/Lifestylememory

Influenza C tergolong sebagai penyakit ringan dan tidak berpotensi menyebabkan epidemi atau pandemi pada manusia. Flu jenis ini juga tidak berbahaya karena umumnya hanya menyerang saluran pernapasan bagian atas dan tidak berpotensi menyebabkan penyakit yang lebih serius. 

Influenza C juga memiliki gejala yang mirip dengan flu lainnya, namun dengan tingkat infeksi yang lebih rendah dan sangat jarang kasus yang berlanjut menjadi komplikasi serius. Meski demikian, penyakit ini tetap tidak boleh diabaikan karena dapat menyebabkan gejala yang lebih serius jika menginfeksi bayi, orang tua, atau orang dengan kekebalan tubuh yang lemah. 

Jenis flu satu ini mudah menyerang tubuh yang imunitasnya rendah, biasanya anak di bawah usia dua tahun. Penyebaran virus ini dapat terjadi di ruangan yang tertutup.

4. Influenza D

Kenali Gejala dan Pencegahannya, Ini Perbedaan Influenza A, B, C, dan D (5).png
Freepik/Freepik

Influenza D merupakan jenis flu yang umumnya menyerang hewan seperti babi atau sapi. Dalam laman Center for Disease Control and Prevention juga diberitahu bahwa penyakit ini belum menunjukkan potensi penularan kepada manusia. 

Virus ini pertama kali diidentifikasi pada tahun 2011 pada babi, kemudian inang utamanya ditemukan pada sapi. Para peneliti memprediksi kemungkinan penyebarannya sama seperti jenis influenza lainnya meskipun kini masih sangat jarang ditemukan kasusnya. 

Meski demikian, influenza D tetap menjadi perhatian karena dikhawatirkan adanya mutasi dan potensi penularan virus ini kepada manusia. Biasanya orang yang pekerjaannya melakukan kontak langsung dengan hewan lebih berisiko terjangkit penyakit ini jika terjadi virus dapat bermutasi. 

Gejala Terjadinya Influenza atau Flu

Kenali Gejala dan Pencegahannya, Ini Perbedaan Influenza A, B, C, dan D (7).png
Freepik/benzoix

Influenza atau flu yang biasa terjadi pada manusia biasanya memiliki gejala yang hampir serupa, baik influenza A, B, atau C. Namun, lamanya gejala terjadi dapat bergantung pada jenis flu yang diderita.

Umumnya, influenza ditandai dengan beberapa penyakit berikut:

  • Bersin dan pilek
  • Demam tinggi dan menggigil
  • Nyeri otot dan sendi
  • Sakit kepala berat
  • Mudah lelah
  • Batuk kering
  • Sakit tenggorokan
  • Hidung tersumbat atau berair.

Pada beberapa kasus, influenza A juga bisa menimbulkan komplikasi seperti pneumonia, sma, bronkitis, sepsis, hingga masalah jantung jika tidak diatasi dengan benar, terutama pada anak kecil, lansia, atau orang dengan sistem imun lemah.

Selain itu, gejala influenza B biasanya lebih ringan, dapat berlangsung selama 3-7 hari. Hal ini berbeda jika dibandingkan dengan influenza A yang dapat berlangsung 7-10 hari, atau influenza C yang gejalanya ringan dan dapat berlangsung selama 2-3 hari.

Cara Mencegah Terjadinya Influenza

Kenali Gejala dan Pencegahannya, Ini Perbedaan Influenza A, B, C, dan D (8).png
Freepik/pressfoto

Influenza sebenarnya hampir pernah dialami oleh siapa saja, sehingga penyakit ini bukanlah hal yang menakutkan. Namun, ada baiknya jika influenza dicegah agar tidak terjadi untuk meminimalisir penyebaran bahkan terjadi epidemi atau pandemi flu.

Virus influenza menular melalui percikan air liur (droplet) ketika seseorang yang terinfeksi batuk, bersin, atau berbicara, serta bisa menyebar lewat tangan atau permukaan yang terkontaminasi. Nah, pencegahannya dapat dilakukan dengan berbagai cara. Berikut beberapa cara untuk mencegah terjadinya influenza:

  • Menjaga kebersihan tangan
  • Menutup mulut saat batuk atau bersin
  • Rajin mencuci tangan
  • Menjaga jarak dari orang yang sakit, terutama yang mengalami flu.
  • Menjaga daya tahan tubuh
  • Melakukan vaksinasi tahunan secara rutin (terutama pada anak-anak).

Pengobatan yang Dapat Dilakukan saat Terjangkit Flu

Kenali Gejala dan Pencegahannya, Ini Perbedaan Influenza A, B, C, dan D (2).png
Freepik/Freepik

Influenza sebenarnya tergolong penyakit ringan yang umumnya tidak berlangsung dengan lama. Sebagian besar kasus flu bisa sembuh sendiri dalam waktu sekitar 5–7 hari, terutama jika sistem kekebalan tubuh bekerja dengan baik.

Namun, pada beberapa kasus tertentu seperti pada anak kecil, lansia, atau orang dengan penyakit kronis, influenza bisa memicu penyakit yang lebih serius. Saat mengalami flu, beberapa pengobatan yang bisa dilakukan adalah mengonsumsi obat pereda flu seperti parasetamol dan ibuprofen, atau obat yang telah diresepkan oleh dokter. 

Jika flu tidak kunjung sembuh, sebaiknya periksakan kondisi lebih lanjut pada dokter agar mendapat penanganan yang tepat. Selain itu, pengobatan juga bisa disertai dengan istirahat yang cukup, minum banyak cairan, dan mengonsumsi makanan yang bergizi dan menghangatkan tubuh. 

Kamu juga dapat menggunakan uap hangat dapat membantu melegakan saluran pernapasan dan mengurangi hidung tersumbat. 

Itu dia perbedaan penyakit influenza A, B, C, dan D serta beberapa perbedaannya yang dapat kamu ketahui. Meski sama-sama tergolong sebagai flu, masing-masing memiliki risiko yang berbeda-beda, ada yang hanya dapat menjangkit manusia, hewan, atau bahkan keduanya.

Jangan sampai salah, ya, Ma!

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Denisa Permataningtias
EditorDenisa Permataningtias
Follow Us

Latest in Life

See More

6 Tanaman yang Ampuh Mengusir Ular, Ada Jeruk Purut

13 Nov 2025, 09:28 WIBLife