Millennial Family of the Month Edisi Maret 2021: Kimbab Family

Dilansir dari artikel Popmama.com berjudul Menggemaskan, Ini Cerita di Balik Nama Keluarga 'Kimbab Family', Appa Jay dan Mama Gina menceritakan terbentuknya nama Kimbab Family dalam sebuah video berjudul "Cerita Di Balik Nama Kimbab Family",  Gina dan Jay memberikan ceritanya secara detail agar penonton pun mengetahui filosofinya. 

Video pertama mereka unggah di YouTube adalah vlog saat merayakan ulang tahun sang Anak, Jio.

Momen ulang tahun Jio saat itu masih dilakukan di kota Bandung. Setelah membuat video tersebut, Appa Jay memperlihatkan videonya kepada orangtuanya di Korea.

Seiring berjalannya waktu, meski Appa Jay dan Mama Gina termasuk orang yang pemalu, namun mereka merasakan memiliki keluarga baru yang datang dari subscriber YouTube mereka. 

Nama Kimbab Family awalnya adalah 'MiniYeon Squad'. Nama ini diambil dari marga Papa Jay yaitu Yeon.

Menurut Mama Gina, nama itu diambil karena menurut mereka akun YouTube-nya nanti hanya akan berisikan tentang ketiga anak-anak mereka saja. Jadi sempat terpikirkan untuk memberikan nama MiniYeon Squad.

Mereka terus melakukan diskusi, Mama Gina dan Appa Jay merasa nama tersebut kurang sesuai. Sebab menurut Gina, bagaimana juga ketiga anak mereka berasal dan bermula dari kisah cinta keduanya. Kemudian sempatlah muncul ide dengan nama baru yaitu 'Gina dan Jay'.

"Waktu itu kita pikir videonya fokus sama suami istri dan anak-anak, tetapi kalau nama Gina dan Jay itu terlalu khusus untuk kami," sanggah Appa Jay.

Hingga pada suatu ketika, keluarga mereka tengah suka-sukanya dengan Kimbab yang merupakan makanan khas Korea.

"Waktu itu anak-anak tidak (mau) makan kalau tidak ada kimbab, jadi otomatis di kepala kami ya kimbab," jelas keduanya.

Setelah nama kimbab terus terngiang, Mama Gina pun berkata kepada Appa Jay, "Nah makanya waktu itu, yaudah Kang namanya Kimbab Family saja."

Nama Kimbab Family pun hingga kini mendapat banyak sorotan di kalangan masyarakat Indonesia dan Korea, lataran video keseharian mereka yang memperlihatkan perbedaan budaya dapat menginspirasi banyak keluarga.

Menyangkut Hari Perempuan Internasional yang jatuh pada 9 Maret lalu dengan tema Choose to Challenge, dimana perempuan berhak menantang dirinya untuk bisa lebih baik versi mereka.

Bagaimana dengan Mama Gina, seorang WNI perempuan yang memutuskan untuk hidup jauh dari keluarga di Indonesia dan tinggal di Korea.

Bagi Mama Gina, pindah ke Korea menjadi sebuah gebrakan yang cukup berarti dalam hidupnya. Ia harus beradaptasi dengan perubahan budaya hingga menjadi ibu rumah tangga. 

"Pindah ke Korea adalah followings situation dari pernikahan saya dengan suami yang berkewarganegaraan Korea dan dengan pindah ke Korea, bukan hanya mengharuskan saya untuk beradaptasi dengan perbedaan budaya, tapi juga menantang diri saya dari seorang wanita karir menjadi seorang full time ibu rumah tangga," ujar Mama Gina yang diwawancarai secara eksklusif oleh tim Popmama.com.

Bagi Mama Gina, dengan menikah dan menjadi ibu, membuat dirinya tidak hanya melulu memikirkan diri sendiri, ada suami dan 3 anak yang memerlukannya sebagai istri dan ibu 24/7. 

Bukan perkara mudah membesarkan anak dengan bahasa dan budaya yang berbeda. Mama Gina pun begitu merasakan hal ini ketika mengasuh ketiga anaknya. 

Bagi Mama Gina, menjadi sebuah tantangan terbesar tetap mengenalkan budaya Indonesia meskipun tinggal di Korea. 

Dalam video YouTube, Q&A Tentang Parenting! 30만 구독자 기념 Q&A, Appa Jay dan Mama Gina pun mendapatkan pertanyaan dari subsicribernya mengenai bagaimana dirinya mengajarkan bahasa Indonesia dan Korea kepada tiga anaknya. 

"Sebetulnya, kita nggak mengajarkan mereka bahasa seperti kurikulum di sekolah, kami hanya bicara natural. Saya bicara bahasa ibu saya dan Appa juga bicara dengan bahasa ibunya juga," ungkap Mama Gina. 

Menurut Appa Jay, karena saat ini tinggal di Korea, bahasa Korea terasa lebih nyaman digunakan. "Sama halnya ketika tinggal di Indonesia, kita juga lebih banyak pakai bahasa Indonesia," 

Bisa menumbuhkan anak yang positif dan bisa menghargai adalah sebuah kewajiban orangtua.

Bagi Mama Gina dan Appa Jay, ini membutuhkan kekompakkan agar anak-anak bisa paham dalam menghargai orang lain. Keduanya memiliki cara yang sangat menginspirasi. 

"Saya dan suami berusaha selalu menghargai dan memuji anak-anak jika mereka melakukan sesuatu yang hebat, dan mereka pun mencontoh hal tersebut untuk dilakukan dalam keseharian mereka," kata Mama Gina. 

Mama Gina menambahkan, ketika ada hal yang membuat anak-anak kecewa, Mama Gina dan suami berusaha membuat anak-anak bisa menerima dan kembali tersenyum.

Mama Gina dan Appa Jay berharap ketiga anaknya tumbuh dengan baik dan mandiri, bisa menghargai dirinya sendiri dan orang lain, dan berharap mereka bisa menemukan profesi pilihan mereka yang bisa mereka nikmati dan jalani dengan senang hati.

Appa Jay dan Mama Gina mengajarkan tentang kesetaraan gender dengan cara tidak mengotak-kotakan. Mereka melihat anak-anak sebagai manusia setara, tak ada pembeda. 

"Kami lebih melihat anak-anak sebagai manusia bukan dari gendernya," ungkap Mama Gina. 

Hal ini menyadarkan bagi kita sebagai orangtua, bahwa mau anak laki-laki atau anak perempuan, perlakuan harus sama tak perlu ada yang paling spesial karena anak adalah manusia yang setara. Salut!

"Sebagai ibu rumah tangga, mengatur keluarga dan pekerjaan rumah tangga adalah hal penting, kesehatan mental diri sendiri juga penting, karena itu saya selalu berusaha untuk nyaman dalam keseharian, melakukan tugas dengan senang hati, jika merasa overload saya berhenti dulu dan take my time," ungkap Mama Gina. 

"Menurut saya itu adalah hal yang wajar, visual para k-pop idol dan cerita dalam drakor membuat bukan hanya perempuan di Indonesia tapi juga di negara lain mempunyai ketertarikan," kata Mama Gina. 

Menurut Mama Gina, karena ia mengalaminya sendiri, kenyataannya tidak selalu sama dengan apa yang dilihat di TV atau drama korea. "Banyak kesulitan dan tantangan yang harus saya hadapi," ungkapnya.

Wah Ma, seru ya obrolan Mama Gina dan Appa Jay dalam mengasuh anak-anak hingga bicara soal tren hiburan Korea yang pada kenyataannya akan berbeda dengan kehidupan nyata seperti yang dijalani yang jauh berbeda dari 'Drama Korea'. 

Sebagai informasi Kimbab Family juga akan membahas selengkapnya kehidupan nyata berkeluarga multikultural dalam sebuah buku berjudul Buku Kimbab Family: (Bukan) Kisah Drama Korea ini sudah resmi rilis di Indonesia pada Selasa, 23 Februari 2021.

Nggak sampai disitu, kita akan mengenal lebih dekat Kimbab Family secara eksklusif melalui wawancara Popmama.com dengan keluarga yang penuh warna ini. Nantikan sepanjang bulan Maret ini dalam Millennial Family of the Month ya. 

#MillennialFamily of the Month Edisi Maret 2021 – Kimbab Family

Editor in Chief - Sandra Ratnasari
Lifestyle Editor - Onic Metheany
Asst. Editor - FX Dimas Prasetyo  
Reporter – Putri Syifa Nurfadilah
Social Media - Irma Erdiyanti
Art Designer – Aldia Nadezhda Mediani