Brilian! Millennial Mama Harus ke Pameran Yayoi Kusama di Museum Macan

Yuk, kenal lebih dekat dengan sosok seniman eksentrik Yayoi Kusama!

12 Mei 2018

Brilian Millennial Mama Harus ke Pameran Yayoi Kusama Museum Macan
Popmama.com/natashaghea

Pameran Yayoi Kusama bertajuk “Life is the heart of a rainbow” resmi dibuka di Museum of Modern and Comtemporary Art in Nusantara (Museum MACAN), Jakarta pada Selasa malam kemarin (8/5/18).

Pameran yang sebelumnya ditampilkan di National Gallery Singapore dan Queensland Art Gallery | Gallery of Modern Art di Australia, kini pameran itu hadir di Museum MACAN Jakarta yang mulai dibuka untuk publik dari tanggal 12 Mei hingga 9 September 2018 dengan membayar tiket masuk Museum MACAN seharga Rp 100.000 saja.

Menampilkan lebih dari 130 karya, mulai dari lukisan hingga instalasi seni.

Pameran ini menjelajahi perkembangan motif dan tema ikonik Yayoi Kusama, juga keterhubungan formal dan konseptual kedua hal tersebut sepanjang karier sang seniman yang telah berkarya selama tujuh dekade, dimulai di Jepang pada awal 1950-an, kemudian berpindah ke New York pada 1960-an, dan kembali ke Jepang pada 1973, dimana Kusama hidup dan berkarya hingga kini. 

Siapakah Yayoi Kusama?

Siapakah Yayoi Kusama
Popmama.com/Onic Metheany

Yayoi Kusama adalah salah satu seniman kontemporer paling terkenal di dunia asal Jepang, karyanya pun telah dipamerkan di berbagai belahan dunia.

Lahir pada 89 tahun silam, Yayoi Kusama seniman yang membuat karya utamanya patung dan instalasi, tetapi juga aktif dalam seni lukis, pertunjukan, film, fashion, puisi, fiksi dan seni lainnya.

Karyanya didasarkan pada seni konseptual dan menunjukkan beberapa unsur feminisme, minimalis, surealisme, art brut, pop, dan abstract expressionism, dan diresapi dengan konten autobiografi, psikologis, dan seksual.

Karya-karyanya pun telah merambah budaya pop global.

Mengapa Mama Millenial harus menyaksikan karya Yayoi Kusama?

Mengapa Mama Millenial harus menyaksikan karya Yayoi Kusama
Popmama.com/natashaghea

Tidak banyak seniman yang seproduktif Yayoi Kusama lho, dengan kekaryaan yang konstan sejak 1950-an. Setiap karya Yayoi Kusama dengan penggunaan polkadot, jaring dan labu yang khas, mengajak Mama untuk memasuki dunia imajinatif seniman yang selalu tampil eksentrik ini.

Dari karya-karya Yayoi Kusama Mama juga dapat melihat ketertarikan sang seniman terhadap elemen-elemen yang berhubungan dengan kondisi tak terbatas, pengulangan dan bayangan.

Beberapa karya yang ditampilkan pun menyimpan keputusasaan, menampilkan kesuraman yang terlihat dari garis-garis hitam putih, sampai mengesankan keceriaan seniman dengan polkadot dan warna-warni.

Siap berimajinasi bersama Yayoi Kusama, Ma?

Sebelum Mama melihat pameran Yayoi Kusama, berikut beberapa hal yang harus Mama ketahui:

Sebelum Mama melihat pameran Yayoi Kusama, berikut beberapa hal harus Mama ketahui
Popmama.com/Onic Metheany
  1. Pameran Yayoi Kusama Life is the heart of a rainbow ditampilkan dalam empat fase, yaitu Early Works, Infinity Nets, Experiments in Japan, dan My Eternal Soul. Polkadot, jaring dan labu menjadi unsur yang tidak bisa dilepaskan dalam karya-karya Yayoi Kusama, yang secara menarik dapat dihubungkan dengan tubuh dan konsepnya tentang pengaburan diri, juga pendekatan Yayoi Kusama pada ruang.
  2. Museum MACAN merupakan pemberhentian terakhir untuk rangkaian pameran Life is the heart of a rainbow, jadi ini merupakan kesempatan terakhir bagi Mama untuk menikmati karya-karya Yayoi Kusama.
  3. Pameran Life is the heart of a rainbow  di Jakarta ini, ada sejumlah karya tambahan yang sebelumnya tidak ditampilkan di Singapore dan Australia, yakni Flower dan Untitled (Child Mannequin). Selain itu, disini juga akan ada I Want to Love on the Festival Night yang baru saja diakuisisi oleh Museum MACAN. Selain itu, Dots Obsession sebelumnya yang ditampilkan dengan warna hitam dan merah, di pameran kali ini kubah tersebut dibangun dengan warna kuning dan hitam, warna ciri khas Yayoi Kusama.
  4. Di pameran Yayoi Kusama kali ini, hanya ponsel yang diperbolehkan untuk digunakan. Demi menjaga kualitas dan  keamanan karya, tripod, monopod dan tongsis juga tidak diperbolehkan. Selain itu, penggunaan lampu kilat juga dilarang. Foto-foto tentu saja diperbolehkan, namun jangan lupa ikuti aturan saat mengunjungi pameran di Museum MACAN ya Ma!
  5. Oh ya bila Mama berencana mengajak Si Kecil untuk melihat pameran Yayoi Kusama, selalu awasi anak agar tidak menyentuh karya seni, berjalan dengan tenang serta dilarang berlari dan memakai sepatu roda di dalam museum demi keamanan karya seni.

So, jangan ragu untuk melihat pameran Yayoi Kusama “Life is the heart of a rainbow” di Museum MACAN ya Ma!

Sambil menikmati dan belajar karya seni bersama Si Kecil, sudah pasti Mama juga dapat foto-foto yang super keren.

Selamat menikmati!

The Latest