Tips Mencegah Kena Tipu Saat Belanja Online

Barang yang datang harus sesuai pesanan, jangan sampai ketipu!

16 November 2018

Tips Mencegah Kena Tipu Saat Belanja Online
Pexels/Pixabay

Belanja online sudah masuk menjadi gaya hidup bagi sebagian orang. Apalagi untuk seorang Mama, belanja online kadang terasa memudahkan. Bisa membeli barang tanpa harus keluar rumah.

Nah, tapi ada kalanya pembeli terjebak dan tertipu saat belanja online seperti yang dialami konsumen berikut ini.

Pembeli merasa tertipu karena maksud hati beli hard disk eksternal, tapi dapatnya cuma kertas bergambar barang yang diinginkannya saja.

1. Kronologi penipuan belanja online di Tokopedia

1. Kronologi penipuan belanja online Tokopedia
Popmama.com/Novy Agrina

Awalnya pembeli atas nama Mega berniat membeli hard disk eksternal ke salah satu penjual di Tokopedia seharga Rp 450.000. 

Setelah tertarik dan memutuskan membeli, ia menyelesaikan proses pembayaran. Namun sungguh apes yang dia terima hanya selembar kertas bergambar hard disk saja, bukan barangnya.

"Toko ini bukan menjual hardisk hanya gambar hardisk di selembar kertas. Mohon berhati-hati modus penipuan. Hal ini sudah terjadi dengan saya sebagai pembeli di toko ini, dan saya minta uang saya dikembalikan seharga mereka menjual hardisk 450.000. Pihak penjual memaksa saya untuk meninggalkan uang 50.000 baru penjual mau membalikan uang ke saya," tulis pembeli yang memakai nama Mega itu pada kolom komentar di toko Pc seller pada 9 November 2018.

Pembeli itu juga menyertakan foto-foto yang mendukung protesnya. 

Editors' Pick

2. Pemilik toko mencoba berkilah

2. Pemilik toko mencoba berkilah
Popmama.com/Novy Agrina

Pemilik toko dengan nama akun Lioe Kon Tjen membalas komentar dari Mega tersebut. 

Menurutnya justru pembeli yang kurang teliti sebelum membeli.

"Toko ini sangatlah jujur hanya pembelinya yang terlalu cerdas sehingga mengetahui apa yang saya jual tanpa membaca deskripsinya terlebih dahulu," tulis si penjual online.

Pada sebuah tangkapan layar mengenai deskripsi produk yang tersebar di media sosial, memang toko itu menulis 'hanya gambar saja'. 

Sementara pada produk yang dijual dia menulis 'Hardisk external WD 1 Tb'.

Mendapati ini sepertinya akan membingungkan calon pembeli yang mau belanja online. 

Yayasan Layanan Konsumen Indonesia (YLKI) menganggap ada maksud menjebak pembeli oleh penjual. Dalam kasus ini menurutnya mungkin saja jika si penjual dilaporkan.

"Menurut saya itu tadi ya ini misleading. Dia jual gambar atau hard disk harus jelas. Kalau gambarnya hard disk kemudian hanya menjual gambar ini ada misleading, atau penyesatan informasi."

Ia juga berharap pembeli bisa dilindungi. 

"Kalau dari sisi konsumen, yang beritikad baik harus dilindungi. Kalau konsumen mau beli gambar, harganya nggak segitu. Ini ada penyesatan informasi," kata Wakil Ketua Pengurus Harian Sudaryatmo.

Perlindungan konsumen diatur dalam Undang-undang No 8 Tahun 1999. 

Sudaryatmo menilai situs jual beli online sebagai fasilitator juga harus memiliki fitur komplain bagi konsumen.

3. Pihak situs belanja online ambil tindakan dengan menutup toko yang nakal

3. Pihak situs belanja online ambil tindakan menutup toko nakal
Pexels/Life of Pix

Tokopedia sudah mengetahui kasus tersebut. Pihaknya kemudian langsung mengambil sikap dengan langsung menutup toko tersebut.

"Produk yang dimaksud itu sudah dihapus. Toko yang menjual produk tersebut juga sudah ditindak sesuai prosedur (ditutup)," kata Head of Risk Management Tokopedia Fandy Soejanto.

Di situs belanja online tersebut memang para pelapak atau penjual barang online dapat mengunggah foto dan barang dagangan sendiri secara mandiri.

Tapi sebenarnya pihaknya juga memantau produk yang didagangkan.

"Kami juga mengimbau kepada seluruh pembeli untuk memanfaatkan fitur komplain jika barang yang diterima tidak sesuai dengan pesanan," kata Fandy.

Hal ini semata-mata bisa jadi cara untuk mengetahui seberapa jujur para penjual di situs belanja online tersebut.

4. Tips mencegah kena tipu saat belanja online

4. Tips mencegah kena tipu saat belanja online
Popmama.com/Novy Agrina

Jangan sampai kita jadi korban dibodohi oleh bahasa yang mereka ciptakan di kolom deskripsi barang.

Mama harus jeli, ikuti tips mencegah kena tipu saat belanja online dari Popmama.com berikut:

  • Lihat badge, rank, kelas, atau rekomendasi penjual. Apakah ia direkomendasikan atau tidak? Jika dia memiliki ranking yang baik dan direkomendasikan, tentu kualitasnya tidak sembarangan.
  • Periksa kolom testimoni. Konsumen yang sudah lebih dulu belanja online di toko tersebut bilang apa? Kalau barang tepat waktu, barang sesuai dengan keterangan dan harga sesuai pasaran, berarti penjual di toko itu memang benar.
  • Pahami deskripsi barang yang mau dibeli. Kamu harus tahu apa yang mau kamu beli dan mengetahui spesifikasi dari barang tersebut. Perhatikan jika ada keterangan tambahan yang sekiranya bisa menjebak dan merugikan, sebaiknya tidak dilanjutkan bertransaksi di toko online tersebut.
  • Lihat perbandingan harga. Jika barang sudah benar sesuai kebutuhan, kamu tetap perlu melihat perbandingan harga toko online tersebut dengan toko lainnya. Setidaknya kamu sudah cek harga pasaran barang yang mau kamu beli.

Itulah tips mencegah kena tipu saat belanja online. Sebenarnya ini menguntungkan dan memudahkan, hanya saja perlu berhati-hati dan lebih teliti.

Baca juga: 5 Tips Jitu Gunakan Kartu Kredit Saat Berbelanja Online

Baca juga: Dianggap Memudahkan, Digital Mama Semakin Terbiasa Belanja Online

The Latest