3 Perbedaan Domba dan Kambing

- Perbedaan genetik dan fisik: Kambing memiliki 60 kromosom, sementara domba memiliki 54 kromosom.
- Ciri lainnya: Kambing memiliki bulu putih halus, suka memanjat, dan berkualitas sebagai sumber daging dan susu.
- Perilaku dan kebiasaan berkaitan dengan kurban: Kambing cenderung memanjat pohon dan berkelahi dengan adu kaki, sedangkan domba lebih santai dan berkelahi dengan adu kepala.
Menjelang Iduladha 2025, memahami perbedaan mendasar antara domba dan kambing menjadi hal penting, terutama bagi masyarakat yang akan berkurban. Meskipun kedua hewan ini sering dianggap serupa karena penampilan eksternal yang hampir sama, kenyataannya mereka memiliki ciri khas yang membedakan dari segi aspek genetika, morfologi, dan perilaku.
Penggunaan istilah yang tepat saat menyebut hewan kurban akan membantu menghindari kesalahan dan memperlancar proses pelaksanaan ibadah. Bagi yang akan memilih hewan kurban, penting untuk mengetahui dengan jelas karakteristik dari masing-masing hewan tersebut agar tidak keliru.
Penasaran dengan kelanjutannya? Yuk simak Popmama.com merangkum perbedaan domba dan kambing secara lebih detail.
1. Perbedaan secara genetik dan fisik

Perbedaan utama antara domba dan kambing tidak hanya terletak pada penampilan luar, tetapi juga dari aspek genetika. Keduanya memiliki jumlah kromosom yang berbeda, yaitu kambing dengan 60 kromosom dan domba dengan 54 kromosom. Hal ini menyebabkan kedua spesies tidak dapat dikawinkan dan mempertahankan sifat khas masing-masing.
Dari segi morfologi, ciri fisik keduanya pun berbeda. Kambing biasanya memiliki jenggot dan ekor yang selalu mengarah ke atas, sementara domba tidak berjenggot dan memiliki ekor yang menggantung ke bawah. Bentuk dan ukuran tanduk juga berbeda; tanduk domba cenderung lebih tebal dan melingkar, sedangkan tanduk kambing lebih kecil dan mengarah ke atas tanpa melengkung.
2. Ciri lainnya: Bulu, tanduk, dan pola makan

Salah satu perbedaan paling menonjol dari segi penampilan adalah tekstur dan warna bulu. Kambing umumnya memiliki bulu berwarna putih yang halus dan tipis, sedangkan domba memiliki bulu yang cukup tebal dan berwarna coklat atau alami.
Selain itu, pola makan juga berbeda; kambing dikenal sebagai hewan yang lebih suka memakan berbagai jenis tumbuhan dan mampu memanjat, sedangkan domba lebih cenderung merumput di permukaan tanah dan memilih tumbuhan yang lebih halus.
Selain aspek fisik, manfaat dan penggunaan keduanya juga berbeda. Kambing sangat unggul sebagai sumber daging, susu, dan kulit, sementara domba lebih dikenal karena wol dan dagingnya yang berkualitas. Keberadaan keduanya sangat penting, tetapi pemilihan yang tepat harus disesuaikan dengan kebutuhan dan ketentuan agama.
3. Perilaku dan kebiasaan berkaitan dengan kurban

Dalam perilaku, kambing dan domba menunjukkan karakteristik yang cukup berbeda. Kambing sering memanjat dan memakan daun dari pohon, serta cenderung berkelahi dengan adu kaki. Sebaliknya, domba biasanya lebih santai dan berkelahi dengan adu kepala, menunjukkan perilaku merumput yang lebih tenang.
Perbedaan perilaku ini juga mempengaruhi cara mereka diberi perawatan dan penanganan saat pelaksanaan kurban. Biasanya, peluang memilih antara kambing dan domba harus didasarkan pada kondisi kesehatan, sifat, dan standar agama. Dengan memahami karakteristik ini, masyarakat diharapkan dapat melakukan pilihan yang tepat dan sesuai untuk pelaksanaan ibadah Iduladha.
Nah, itulah penjelasan terkait perbedaan domba dan kambing yang penting untuk diketahui.


















