Baca artikel Popmama lainnya di IDN App
For
You

Perbedaan Ketombe dan Eksim Kulit Kepala, Jangan Sampai Keliru

Perbedaan Ketombe dan Eksim Kulit Kepala
freepik.com/freepik
Intinya sih...
  • Penyebab utama ketombe dan eksim
    • Ketombe disebabkan oleh cuaca dingin, stress, dan jamur alami di kulit kepala.
    • Eksim disebabkan oleh faktor genetik, triad atopik, dan lingkungan seperti polusi.
    • Hubungan ketombe dan eksim
      • Ketombe bisa terkait dengan eksim jenis seborrheic dermatitis.
      • Ketombe tidak menyebabkan eksim meskipun memiliki gejala yang mirip.
      • Pengobatan dan perawatan yang harus dilakukan
        • Perawatan ketombe dengan sampo anti-ketombe
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Ketombe adalah kondisi di mana kulit kering mengelupas dari kulit kepala sedangkan eksim merupakan kondisi kulit kronis yang bersifat peradangan dan dapat menyebabkan kulit menjadi kering, gatal, dan bersisik.

Meskipun tampaknya serupa, namun ketombe dan eksim bukanlah kondisi yang sama. Keduanya memang kondisi kulit yang umum terjadi dan dapat memengaruhi area kulit kepala.

Adanya ketombe ditandai dengan terkelupasnya kulit kering dari kepala. Serpihan kulit itu tak jarang terjatuh ke bahu, menempel di rambut, dan terlihat pada pakaian.

Sementara itu, eksim adalah kelompok kondisi kulit peradangan kronis yang bisa dipicu oleh reaksi dari sistem kekebalan tubuh.

Dalam beberapa kasus ketombe bisa disalah artikan sebagai eksim dan sebaliknya. 

Meski kedua kondisi ini memiliki beberapa gejala yang mirip, penting untuk diketahui bahwa ketombe dan eksim adalah dua kondisi yang berbeda, dengan penyebab, gejala, dan perawatan yang berbeda pula.

Dalam artikel ini Popmama.com akan memberikan informasi mengenai perbedaan ketombe dan eksim pada kulit kepala yang harus kamu tahu. Berikut adalah perbedaannya.

1. Penyebab utama ketombe dan eksim

perbedaan ketombe dan eksim pada kulit kepala
istock.com
  • Ketombe

Menurut situs web time.com, penyebab ketombe bisa dipicu oleh berbagai macam faktor, seperti cuaca dingin saat musim hujan, dan bisa juga diakibatkan oleh stress berlebih. 

Stress yang berlebih dapat mengakibatkan melemahnya sistem kekebalan tubuh. Hal ini dapat mengaktifkan protein tertentu yang dapat dengan cepat memproses pegantian sel kulit. Kondisi lainnya dari efek samping stress juga bisa kamu alami seperti jerawat dan eksim.

Selain dari masalah mental seperti stress, dibagian kulit kepala setiap orang terdapat jamur alami yang hidup di kulit kepala. 

Biasanya jamur ini tidak menimbulkan masalah namun menurut dr. Anthony Rossi dari Memorial Sloan Kettering Cancer Center, pada beberapa orang jamur ini bisa memicu reaksi berlebih yang membuat kulit kepala memproduksi sel kulit terlalu cepat.

Hasilnya bisa memunculkan ketombe karena penumpukan sel kulit yang mengelupas.

  • Eksim

Sedangkan eksim umumnya merupakan kondisi kompleks dengan beragam penyebab dan faktor resiko. 

Dilansir dari health.com, dr. Engleman mengatakan eksim bisa disebabkan karena faktor genetik. Seseorang dengan eksim seringkali memiliki mutasi genetik yang memengaruhi efektivitas lapisan kulit dalam melindungi kulit dari kuman, iritasi, patogen lainnya.

Selain itu, eksim juga bisa dipengaruhi oleh sesuatu yang di sebut triad atopik, yaitu kombinasi dari alergi musiman, asma, dan eksim. Banyak orang yang mengalami eksim juga memiliki alergi musiman atau asma.

Dr. Engleman juga menambahkan jika faktor lingkungan, seperti polusi juga bisa menjadi penyebab eksim. Penderita eksim biasanya punya kondisi kulit yang sangat sensitif dan mudah bereaksi terhadap hal-hal yang seharusnya tidak menyebabkan iristasi.

Lalu menurut dr. Guttman-Yasky, eksim yang sudah menyebar di tubuh juga bisa meluas sampai ke kepala.

2. Hubungan ketombe dan eksim

perbedaan ketombe dan eksim pada kulit kepala
pexels.com/Kaboompics.com

Melansir dari healthline.com, terdapat persamaan sensasi yang bisa dirasakan, meskipun tidak terlalu signifikan. Persamaan tersebut merupakan rasa kering pada kulit kepala dan terdapat kulit mengelupas di kulit kepala. 

Kamu juga mungkin akan merasa bingung apakah hal tersebut merupakan eksim atau ketombe.

Disebutkan, jika ketombe bisa terkait dengan eksim, terutama jenis seborrheic dermatitis. Bahkan, diperkirakan 1 dari 2 orang dengan seborrheic dermatitis mengalami ketombe. Namun, tidak semua orang dengan eksim mengalami gejala di kulit kepala.

Selain itu, ketombe juga tidak bisa menyebabkan eksim, meskipun mempunyai gejala yang mirip dan pemicunya bisa sama, ketombe tidak menyebabkan eksim.

Salah satu tanda bahwa kamu mungkin mengalami eksim adalah ketika ketombe tetap muncul walau sudah menggunakan sampo khusus anti-ketombe.

3. Pengobatan dan perawatan yang harus dilakukan

perbedaan ketombe dan eksim pada kulit kepala
freepik.com/freepik
  • Ketombe

Untuk perawatan ketombe, penggunaan sampo anti-ketombe bisa jadi langkah yang sangat disarankan. Beberapa kandungannya yang terbukti efektif adalah  ketoconazole, selenium disulfide, zinc pyrithione, dan piroctone olamine.

Sampo dengan bahan-bahan tersebut bekerja dengan cara menghambat pertumbuhan jamur yang menjadi salah satu penyebab utama ketombe, serta membantu mengangkat sel kulit mati di kulit kepala.

Kamu bisa menggunakan sampo ini dua hingga tiga kali dalam seminggu. Namun jika ketombe tidak kunjung mereda sebaiknya konsultasikan pada dokter kulit.

  • Eksim

Pengobatan eksim di kulit kepala bisa disesuaikan dengan jenis eksim yang dialami. Pada kasus dermatitis seboroik, kombinasi pengobatan biasanya meliputi penggunaan sampo antijamur seperti ketoconazole atau ciclopirox, yang bertujuan mengontrol pertumbuhan jamur Malassezia. 

Selain itu, dokter juga bisa meresepkan kortikosteroid topikal ringan untuk meredakan peradangan dan rasa gatal, namun penggunaannya hanya untuk jangka pendek agar tidak menimbulkan efek samping.

Sementara itu, untuk jenis eksim lain seperti atopik dermatitis atau contact dermatitis, pengobatan difokuskan pada penggunaan steroid topikal yang diformulasikan khusus untuk kulit kepala, misalnya dalam bentuk lotion atau gel. 

Penting juga untuk menghindari paparan pemicu, seperti sabun atau sampo yang mengandung bahan kimia keras, pewangi, atau bahan iritan lainnya.

Penggunaan emolien atau pelembap juga sangat dianjurkan dalam perawatan eksim. Pelembap ini membantu memperbaiki lapisan skin barrier pada kulit kepala yang biasanya terganggu pada penderita eksim, sehingga mengurangi kekeringan dan iritasi.

4. Kapan harus ke dokter?

perbedaan ketombe dan eksim pada kulit kepala
pexels.com/MART PRODUCTIO

Meskipun ketombe ringan sering kali dapat ditangani dengan perawatan rumahan seperti penggunaan sampo khusus, ada saatnya kamu perlu waspada dan segera berkonsultasi dengan dokter, terutama jika gejala tidak kunjung membaik atau justru makin parah.

Pada kasus eksim, khususnya yang bersifat kronis atau sering kambuh, sangat disarankan untuk mendapatkan penanganan langsung dari dokter spesialis kulit.

Tanda-tanda bahwa kamu perlu segera memeriksakan diri meliputi:

  • rasa gatal yang sangat intens dan menetap
  • kulit kepala yang tampak merah dan bengkak
  • munculnya sisik tebal atau bercak kulit yang tampak dan keras.

Selain itu, jika flare-up atau kekambuhan terjadi terlalu sering hingga mulai mengganggu kualitas hidup sehari-hari misalnya memengaruhi tidur, rasa percaya diri, atau produktivitas kerja itu juga menjadi sinyal bahwa kamu perlu bantuan medis.

Waspadai pula gejala tambahan yang mungkin menyertai, seperti kerontokan rambut yang tidak biasa, tanda-tanda infeksi sekunder seperti munculnya nanah atau bau tak sedap, dan rasa nyeri hebat di kulit kepala. 

Gejala-gejala tersebut bisa menandakan komplikasi atau infeksi yang membutuhkan pengobatan lebih lanjut dari tenaga medis profesional.

Nah, itu dia penjelasan mengenai perbedaan ketombe dan eksim kulit kepala. Semoga penjelasannya membantu ya, Ma.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Denisa Permataningtias
EditorDenisa Permataningtias
Follow Us

Latest in Life

See More

Review INNISFREE Green Tea Ceramide Milk Essence, Lembap dalam 3 Detik

05 Des 2025, 15:07 WIBLife