15 Pertanyaan Wajib saat Wawancara Calon Asisten Rumah Tangga

Pepatah tak kenal maka tak sayang menjadi istilah yang sering sekali digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Pepatah ini juga penting diterapkan ketika sedang mencari calon asisten rumah tangga. 

Wawancara atau bertatap muka langsung dengan calon asisten rumah tangga sangat diperlukan. Proses ini sangat penting sekali dijalani agar tidak salah dalam mempekerjakan orang asing.  

Proses wawancara setidaknya dapat membantu agar mama sekeluarga tidak mengeluh karena asisten rumah tangga sulit diatur atau kurang sesuai dengan kriteria yang diinginkan. 

Tak jarang, proses wawancara ini membantu calon asisten rumah tangga memahami ekspektasi dari majikannya. 

Ketika sedang mencari asisten rumah tangga yang sesuai dengan kebutuhan keluarga, Mama perlu memastikannya segala hal secara matang. Penting sekali mencari asisten rumah tangga yang sesuai kriteria agar kinerjanya pun tidak mengecewakan. 

Demi terhindar dari drama ART yang hanya memicu stres dan menjadi masalah di dalam keluarga, ada baiknya perlu detail saat sedang proses pencarian. 

Proses wawancara diperlukan karena setidaknya dapat membantu mengetahui karakter para calon asisten rumah tangga. Karakter mereka bisa diketahui dari pertemuan pertama ketika proses wawancara. 

Selain itu, Mama dapat mengajukan beberapa pertanyaan ketika proses wawancara.

Berikut beberapa pertanyaan wajib yang harus ada saat melakukan sesi wawancara antara lain: 

1. Sejak kapan bekerja sebagai asiten rumah tangga?
2. Apa saja pengalaman yang didapat selama menjadi asisten rumah tangga? 
3. Terakhir kerja di mana dan waktu itu gajinya berapa? 
4. Kenapa memutuskan keluar dari tempat sebelumnya? 
5. Kesulitan apa yang biasanya sering dihadapi selama bekerja sebagai asisten rumah tangga?
6. Hobi apa yang sering kamu lakukan ketika ada waktu senggang?
7. Masakan apa yang paling kamu kuasai dan percaya diri kalau semua orang akan menyukainya? 
8. Boleh ceritakan latar belakang pendidikan?
9. Sudah berkeluarga dan punya anak berapa?
10. Rumah kamu di mana? Sejauh ini masih tinggal bersama orangtua?
11. Kenapa memilih bekerja sebagai asisten rumah tangga?
12. Kamu tipe orang yang senang sama anak-anak atau tidak?
13. Sejauh ini, kamu sudah berpengalaman mengasuh anak? Usia berapa saja yang sudah pernah kamu asuh?
14. Ketika punya waktu luang dan bisa bermain sama anak. Biasanya apa yang akan dilakukan agar anak-anak tidak bosan?
15. Kalau sudah diterima dan bekerja di sini, apa yang kamu harapkan?

Dari 15 daftar pertanyaan yang ada di atas dapat membantu memahami karakter calon asisten rumah tangga. Tak jarang, daftar pertanyaan tersebut juga berguna untuk menentukan gaji yang sesuai. 

Sesi wawancara menjadi waktu yang tepat untuk melakukan observasi terhadap karakter calon asisten rumah tangga. Berikut beberapa hal yang perlu diperhatikan dengan baik ketika sedang melakukan sesi wawancara antara lain: 

• Cobalah untuk memerhatikan penampilan dari calon asisten rumah tangga

Pengamatan dari sisi luar bisa dilakukan melalui penampilan cukup penting untuk diperhatikan dengan baik. Mama bisa menilai penampilan calon asisten rumah tangga yang baru mulai dari kebersihan, cara berpakaian hingga caranya berdandan. 

• Cobalah terus mencari tahu seputar pengalaman kerjanya

Setiap orang tentu memiliki kekurangan dan kelebihan masing-masing, termasuk calon asisten rumah tangga yang sedang dalam proses wawancara. 

Selama wawancara berlangsung, maka perlu sekali memanfaatkan waktu yang ada sebaik mungkin. Tanyakan berbagai pertanyaan yang memang ingin diketahui dari dirinya. 

• Cobalah untuk mengamati cara calon ART baru berbicara

Selama sesi wawancara calon asisten rumah tangga baru, Mama perlu mengamati berbagai sisi. Perhatikan raut wajah, gerak-gerik dan karakter orang tersebut. 

Ketika jawaban yang diberikannya terlalu lama, ini seolah menjadi tanda bahwa calon asisten rumah tangga yang baru tersebut terkesan ragu-ragu. Pengalaman yang diceritakannya bisa meragukan dan tidak bisa dipercaya. 

Selain berusaha untuk mengamati cara mereka ketika berbicara, Mama perlu juga memerhatikan isi dari jawaban yang diucapkan olehnya. 

Usahakan waktu selama proses wawancara ini tidak disia-siakan. Ini seolah menjadi kesempatan untuk lebih mengenal seseorang yang nantinya akan bekerja di rumah. 

Semoga informasi ini bisa membantu ya, Ma.