6 Rekomendasi Tepung Terigu Protein Rendah, Cocok untuk Gorengan

Tepung terigu protein rendah cocok untuk olahan kue hingga gorengan

31 Maret 2024

6 Rekomendasi Tepung Terigu Protein Rendah, Cocok Gorengan
Freepik/azerbaijan_stockers

Tepung terigu protein rendah menjadi salah satu bahan masakan yang sering digunakan. Khususnya dalam olahan kue kering, biskuit, hingga gorengan.

Tepung terigu protein rendah mengandung protein 8 sampai 10 persen, sehingga gluten yang dihasilkan pun akan rendah.

Merek tepung terigu protein rendah juga menjadi hal utama yang mampu mempengaruhi cita rasa makanan yang akan Mama buat, lho.

Agar cita rasa makanan tetap enak, berikut Popmama.com ulas 6 rekomendasi merek tepung terigu protein rendah untuk Mama.

1. Gatotkaca

1. Gatotkaca
id.interflour.com

Merek tepung terigu protein rendah Gatotkaca sangat cocok untuk membuat beragam gorengan bertekstur renyah, seperti tempura, kerupuk, dan lainnya.

Rendahnya kadar protein di dalam tepung terigu ini membuat hasil gorengan yang dibuat menjadi terasa lebih renyah dan lezat.

Selain membuat makanan yang lebih crunchy, Mama juga bisa menghidangkan bolu atau jajanan pasar dengan tepung ini.

Tepung terigu protein rendah Gatotokaca ini dibeanderol mulai dari Rp 12 ribu untuk kemasan 1 kg.

2. Hana Emas

2. Hana Emas
shopee.co.id/bungasariofficial

Tepung terigu Hana Emas dibuat menggunakan gandum berkualitas tinggi dan teknologi yang modern. 

Salah satu merek tepung terigu protein rendah dari Bungasari ini mempunyai kadar abu yang rendah, sehingga warna makanan yang dihasilkan tetap cantik.

Tepung protein rendah ini cocok digunakan untuk membuat kue lunak, wafer, kue kering, dan biskuit.

Mama dapat membeli tepung terigu Hana Emas dengan harga mulai dari Rp 13 ribu untuk kemasan 1 kg.

Editors' Pick

3. Kunci Biru

3. Kunci Biru
shopee.co.id/bogasariindonesia

Tepung terigu yang satu ini mungkin sudah tidak asing lagi bagi Mama. Tepung terigu Kunci Biru cocok digunakan untuk membuat makanan yang tidak mengutamakan kekenyalan dan volume seperti biskuit maupun kue kering. 

Karena rendahnya kandungan protein yang terdapat dalam tepung ini membuat produk olahannya menjadi lebih crispy.

Tak hanya kue kering, Kunci Biru juga bisa dipakai untuk membuat beraneka ragam kue seperti kue lapis, pancake, dan chiffon cake

Harga tepung protein rendah dari Bogasari ini dibanderol mulai dari Rp 13 ribu untuk kemasan 1 kg.

4. Kotobuki

4. Kotobuki
tokopedia.com

Didatangkan langsung dari Jepang, tepung terigu Kotobuki dibuat dari gandum pilihan berkualitas tinggi menjadi tepung berbutir halus yang mudah diolah menjadi berbagai makanan. 

Tepung rendah protein ini biasanya digunakan untuk membuat kue yang menghasilkan tekstur lembut dan halus, tetapi Mama juga bisa menggunakannya untuk membuat kue kering.

Tepung asal Jepang ini telah aman dikonsumsi karena telah mendapat izin edar dari BPOM RI. 

Kotobuki didatangkan dalam kemasan 25 kg, namun banyak yang menjual dengan kemasan repack yang dibanderol mulai dari Rp 20 ribu untuk kemasan 1 kg.

5. Lencana Merah

5. Lencana Merah
shopee.co.id/bogasariindonesia

Lencana merah merupakan salah satu merk tepung terigu protein rendah yang cocok dipakai untuk membuat beraneka macam gorengan. 

Pemakaian tepung ini membuat olahan makanan menjadi renyah dan tidak menyerap banyak minyak.

Selain gorengan, Mama juga bisa memanfaatkan tepung ini sebagai bahan kue dan olahan jajanan pasar. 

Harga tepung terigu protein rendah Lencana Merah dibanderol mulai dari Rp 10 ribu untuk kemasan 1 kg.

6. Yokozuna

6. Yokozuna
Shopee.com

Merek tepung terigu protein rendah selanjutnya adalah Yokozuna, yang dibuat dengan bahan-bahan berkualitas tinggi.

Hasil olahan kue yang dibuat dari tepung terigu ini bertekstur lembut, sehingga tepung Yokozuna bisa menjadi pilihan tepat bagi Mama yang ingin membuat kue bertekstur lembut.

Sriboga Yokozuna dibanderol mulai dari Rp 16 ribu untuk kemasan 1 kg.

Itulah 6 rekomendasi merek tepung terigu protein rendah yang bisa menjadi referensi Mama untuk membuat aneka olahan makanan.

Baca Juga:

The Latest