Perempuan Juga Bisa Mimpi Basah, Ini 5 Faktanya!

Tak hanya laki-laki, ternyata kaum hawa juga bisa merasakannya, lho!

28 Oktober 2020

Perempuan Juga Bisa Mimpi Basah, Ini 5 Faktanya
Freepik/yanalya

Jika berbicara mengenai mimpi basah, apa yang pertama kali terbersit dipikiranmu? Ya, laki-laki. Kebanyakan orang menganggap mimpi basah sebagai pertanda masuknya masa pubertas bagi remaja laki-laki.

Mimpi basah pada laki-laki ditandai dengan keluarnya sperma tanpa disadari saat tidur. Namun, apakah mimpi basah juga berlaku bagi perempuan? Percayalah, perempuan ternyata juga bisa mengalami mimpi basah, lho!

Nah, kira-kira seperti apa sih mimpi basah pada perempuan? Dilansir dari laman IDN Times, berikut Popmama.com telah merangkum kelima fakta menariknya. 

1. Semua perempuan bisa mengalami mimpi basah

1. Semua perempuan bisa mengalami mimpi basah
Freepik/drobotdean

Sama seperti laki-laki, semua perempuan juga bisa mengalami mimpi basah saat tidur. Mimpi basah terjadi akibat adanya rangsangan seksual yang menyebabkan area pelvis (panggul) mengalami kontraksi.

Hasilnya, neurotransmiter pada otak melepaskan sensasi euforia atau rasa senang. Mekanisme ini disebut sebagai orgasme, sama seperti sensasi yang didapatkan saat berhubungan seksual secara langsung.

Editors' Pick

2. Setiap orang mengalami rangsangan seksual saat tertidur

2. Setiap orang mengalami rangsangan seksual saat tertidur
Freepik/free picture

Kamu pasti bertanya-tanya, bagaimana caranya bisa mendapat rangsangan seksual sementara kamu tidak mengakses atau memikirkan konten seks sebelum tidur?

Ternyata, setiap orang baik laki-laki maupun perempuan, mengalami peningkatan aliran darah ke area pelvis (panggul) saat tertidur. Hal ini terjadi di fase REM (Rapid Eye Movement), biasanya setelah 60 - 90 menit tertidur.

Peningkatan aliran darah ini merangsang ereksi pada penis dan lubrikasi pada vagina. Keduanya adalah tahapan awal rangsangan seksual yang bisa berujung orgasme.

3. Jumlah cairan yang dikeluarkan perempuan lebih sedikit

3. Jumlah cairan dikeluarkan perempuan lebih sedikit
Freepik/nensuria

Mayoritas perempuan tidak menyadari mimpi basah yang terjadi pada dirinya. Hal ini disebabkan oleh frekuensi dan jumlah cairan yang dikeluarkan memang relatif kecil dibanding laki-laki.

Selain itu, cairan lubrikasi yang keluar di area vagina mirip dengan lendir keputihan. Bedanya, cairan yang keluar dari rangsangan seksual memberikan sensasi rileks.

4. Tidak ada kaitannya dengan aktivitas seksual harian

4. Tidak ada kaitan aktivitas seksual harian
Freepik/standret

Mimpi basah sering dikaitkan dengan aktivitas seksual di kehidupan sehari-hari. Seseorang yang sering mengakses konten porno, sering masturbasi, atau rutin berhubungan badan dianggap lebih berpotensi mengalami mimpi basah.

Faktanya, tidak ada kaitan antara kedua hal ini! Mimpi basah terjadi secara natural, bukan karena frekuensi aktivitas seksual di kehidupan sehari-hari. 

5. Mimpi basah tidak disebabkan oleh gangguan kecemasan

5. Mimpi basah tidak disebabkan oleh gangguan kecemasan
Freepik/Katemangostar

Selain pengalaman seksual, mimpi basah juga beberapa kali dikaitkan dengan gangguan kecemasan atau anxiety dissorder. Bermasturbasi atau mencari kepuasan seksual dianggap bisa meredakan kecemasan dalam diri seseorang.

Barbara L. Wells, seorang praktisi kesehatan di Pawtucket, Amerika Serikat melakukan penelitian lanjutan tentang isu ini. Hasilnya 85% responden perempuan yang mengalami mimpi basah minimal sekali dalam seminggu tidak memiliki gangguan kecemasan apa pun. 

Nah, itulah kelima fakta mengenai mimpi basah pada perempuan. Mimpi basah adalah reaksi normal yang terjadi ketika perempuan sudah memasuki masa puber.

Jadi, semoga informasi di atas bermanfaat, ya!

Disclaimer: Artikel ini sudah diterbitkan di laman IDN Times dengan judul: "Mimpi Basah Pada Wanita Ternyata Bisa Lho, Begini Penjelasannya!"
Penulis: Dian Septi Arthasalina

Baca juga:

The Latest