“Setiap lagu di album ini punya bagian dari hidup aku. Ada yang bahagia, ada juga yang berat banget. Tapi semuanya jujur,” ujar Tiara saat media visit bersama tim redaksi di IDN HQ, Jakarta, pada 15 Oktober 2025.
Tiara Andini Curhat Soal Perjuangan Hidup di Album Edelweiss

- Tiara Andini merilis album Edelweiss sebagai perjalanan hidupnya, menemukan makna, ketulusan, dan keberanian.
- Bunga Edelweiss menjadi simbol perjuangan Tiara, nama album muncul secara spontan di jalan tol.
- Album ini mengajak pendengar untuk lebih peka terhadap perasaan sendiri, dengan lagu-lagu yang penuh makna dan refleksi.
Tiara Andini kembali mencuri perhatian lewat karya terbarunya. Solois muda yang dikenal lewat suaranya yang lembut dan penuh emosi ini akhirnya merilis album baru bertajuk Edelweiss.
Album ini menjadi bentuk perjalanan panjang Tiara dalam menemukan makna hidup, ketulusan, dan keberanian untuk terus tumbuh sebagai manusia maupun seniman.
Sejak awal kariernya di industri musik, Tiara sudah menunjukkan konsistensi dalam menghadirkan karya yang menarik. Tiara yang kerap disebut Titi ini mendapat perhatian warganet dari suaranya yang lembut.
Dari lagu 'Gemintang Hatiku' hingga 'Tega', Tiara berhasil membangun identitas sebagai penyanyi yang mampu mengubah perasaan menjadi lagu.
Kini, melalui Edelweiss, ia seolah membuka bab baru menjadi lebih dewasa, lebih reflektif, dan lebih personal.
Supaya kamu mengetahui lebih dalam, Popmama.com telah merangkum tentang Tiara Andini curhat soal perjuangan hidup di album Edelweiss. Yuk simak penjelasan dibawah ini!
1. Makna di Balik Bunga Edelweiss: Simbol Ketulusan dan Keabadian

Sebelum bicara tentang musik, Tiara ingin pendengarnya memahami makna dari bunga Edelweiss yang dijadikan judul album. Keindahan bunga ini membuat ia takjub.
Bunga ini dikenal sebagai “bunga abadi” yang hanya tumbuh di pegunungan tinggi dan tak bisa sembarangan dipetik. Bunga indah yang harus ditemukan dengan cara berjuang.
Untuk menemukannya, seseorang harus mendaki gunung dengan tenaga dan kesabaran, karena bunga Edelweiss melambangkan keabadian cinta, ketulusan, serta pengorbanan.
“Edelweiss itu bunga yang nggak mudah didapetin. Kamu harus naik dulu, berjuang, baru bisa melihat keindahannya. Sama kayak perjalanan aku selama ini,” ungkap Tiara dengan senyum hangat.
Makna mendalam ini bukan hanya menjadi simbol dari perjuangan Tiara sebagai musisi muda, tapi juga cerminan kehidupannya. Baginya, bunga itu mengingatkan bahwa keindahan sejati justru lahir dari proses yang tidak mudah.
“Aku ingin orang tahu, sesuatu yang berharga itu butuh waktu dan usaha. Sama kayak lagu-lagu di album ini,” tambahnya.
Di tengah tekanan, ekspektasi, dan proses kreatif yang panjang, Tiara ingin belajar untuk tetap kuat, tulus, dan apa adanya seperti Edelweiss yang tetap berdiri teguh meski diterpa angin dan dinginnya gunung.
2. Fakta Unik: Ide Nama Album Muncul di Jalan Tol

Menariknya, inspirasi nama Edelweiss datang di momen yang sangat sederhana. Tiara bercerita bahwa nama tersebut muncul begitu saja saat ia sedang berada di jalan tol.
"Saat aku lagi dalam perjalanan, tiba-tiba aja kepikiran kata Edelweiss. Aku langsung mikir, ini kayaknya pas banget buat menggambarkan isi lagu-lagu di album ini,” kata Tiara sambil tertawa kecil.
Momen spontan itu justru menjadi titik penting dalam proses kreatifnya. Seolah semesta memberikan isyarat tentang makna abadi dan ketulusan yang selama ini ia cari.
Album Edelweiss sendiri berisi enam lagu baru dengan cerita dan warna yang beragam. Di antara semuanya, lagu Kusut menjadi yang paling sulit dikerjakan.
Tiara mengaku lagu tersebut mengalami banyak revisi demi mendapatkan emosi yang benar-benar jujur dan sesuai dengan makna yang ingin disampaikan.
“Kusut itu paling berat prosesnya. Aku pengin hasilnya benar-benar dari hati, bukan cuma lagu sedih biasa,” ujarnya.
3. Pesan dari Seorang Tiara Andini: Tentang Didengar, Dihargai, dan Tumbuh

Lewat Edelweiss, Tiara ingin mengajak pendengarnya untuk lebih peka terhadap perasaan sendiri. Album ini bukan hanya kumpulan lagu, tapi juga bentuk curhat jujur seorang perempuan muda yang sedang berproses dan belajar menerima hidup apa adanya.
Salah satu lagu yang paling personal bagi Tiara adalah berjudul 'Dengar'. Lewat lagu ini, ia menumpahkan perasaan ingin dimengerti dan dilihat sebagai manusia seutuhnya, bukan sekadar figur publik.
“Aku cuma pengen didengar dan dimengerti. Kadang orang melihat kita dari luar aja, padahal semua orang punya luka dan perjuangan masing-masing,” kata Tiara pelan.
Pesan inilah yang membuat Edelweiss terasa begitu hangat dan jujur. Setiap nada dan liriknya membawa pendengar untuk ikut merasakan perjalanan batin Tiara: tentang kehilangan, penerimaan, hingga menemukan arti ketenangan.
Untuk album kali ini tentang Edelweiss menjadi bukti bahwa Tiara Andini bukan sekadar penyanyi dengan suara merdu, tapi juga sosok yang penuh makna dan refleksi.
“Aku pengen album ini bisa bertahan lama. Nggak cuma didengar sekali terus lupa, tapi jadi sesuatu yang abadi, kayak bunga Edelweiss itu sendiri,” tutup Tiara dengan senyum bangga.
Edelweiss adalah karya yang tumbuh dari proses panjang dari air mata, kejujuran, dan harapan agar setiap lagu yang dinyanyikan bisa hidup selamanya di hati pendengar.
Lewat Edelweiss, Tiara Andini berhasil menghadirkan perjalanan hidup dalam bentuk musik yang indah dan menyentuh. Alunan nada dan lirik yang berarti setiap katanya, akan memanjakan telinga pendengarnya.
Nah itulah rangkuman tentang Tiara Andini curhat soal perjuangan hidup di album Edelweiss. Sebuah pengingat bahwa ketulusan, seperti bunga abadi di puncak gunung, akan selalu hidup selama kita punya hati untuk menjaganya.



















