Saat marah, seseorang bisa menunjukkan sisi yang berbeda dari dirinya. Karena itu, penting sekali mengelola emosi dengan cara yang sehat, bukan dengan cara menyalahkan orang lain atau pasangan.
5 Tips Psikolog agar Mama Tenang dan Seimbang Jalani Peran di Rumah!

- Mengurangi emosi dasar Mama bisa mengurangi emosi dengan menarik nafas dalam dan berpikir tenang untuk membuat keputusan yang benar.
- Pentingnya mempunyai regulasi emosional yang baik agar Mama tidak cepat merasa lelah atau kewalahan menghadapi banyak peran sekaligus.
- Menyediakan waktu untuk sendiri (me time) dengan melakukan kegiatan olahraga ringan, merawat diri, menonton film kesukaan, atau memasak untuk mengontrol perasaan yang mengganggu dan memperbarui energi Mama.
Menjadi seorang Mama tentu bukan hal yang mudah. Ada banyak peran yang harus dijalani sekaligus, mulai dari mengurus anak, mendukung pasangan, hingga tetap menjaga diri sendiri. Tidak jarang, beban itu membuat Mama merasa lelah dan emosinya menjadi tidak stabil.
Psikologi keluarga, Samanta Elsener, menekankan bahwa kesehatan mental Mama sangat penting dan berpengaruh pada suasana di rumah. Samanta juga menjelaskan bahwa terkadang seseorang marah dapat menyalahkan orang sekitarnya termasuk pasangan, hal ini diungkapnya dalam acara Family Happy Day di Jakarta, pada 23 September 2025.
Samanta juga menjelaskan, kondisi emosional ibu punya efek domino terhadap perkembangan anak. Jika kebahagiaan Mama terjaga, anak akan lebih mudah tumbuh dalam lingkungan yang hangat dan positif. Sebaliknya, jika Mama terus menekan rasa lelah atau marah tanpa penyaluran yang sehat, maka suasana rumah bisa jadi tegang dan hubungan keluarga ikut terganggu.
Di bawah ini Popmama.com akan berikan tips psikolog agar Mama lebih tenang dan seimbang jalani peran di rumah. Yuk kita simak!
1. Mengurangi emosi dasar

Mama bisa mengurangi emosi dasar ini dengan cara menarik nafas secara mendalam. Kemudian coba untuk relaksasi diri dengan cara berpikir secara tenang.
Hal ini dapat menurunkan emosi Mama agar tidak meledak-ledak dan dapat membuat keputusan maupun tindakan dengan benar.
2. Pentingnya mempunyai regulasi emosional yang baik

Mempunyai regulasi emosional penting bagi Mama karena dapat mengurangi resiko stres yang berkepanjangan, baby blues atau burnout.
Selain itu, dengan adanya regulasi emosional yang baik membantu Mama untuk tidak cepat merasa lelah atau kewalahan meski menghadapi banyak peran sekaligus.
3. Menyediakan waktu untuk sendiri (me time)

Waktu sendiri merupakan salah satu hal penting yang Mama bisa lakukan ketika sedang mengalami masalah pada perasaan. Mama bisa melakukan kegiatan olahraga ringan, merawat diri sendiri, seperti perawatan wajah atau tubuh, bernyanyi sendiri di rumah, menonton film kesukaan, memasak atau makan makanan kesukaan dan lain sebagainya.
Hal ini tentu dapat membantu Mama untuk mengontrol perasaan yang mengganggu dan juga memperbarui energi Mama.
4. Membuat emergency planning emotional

Adanya emergency planning emotional, membuat Mama memiliki acuan untuk melakukan aktivitas lain ketika emosi mulai memuncak. Misalnya, Mama dapat mengambil jeda dengan pergi sebentar ke ruangan lain selama beberapa menit. Mama juga dapat menulis perasaan di buku catatan.
Cara ini membantu Mama tetap bisa menjaga hubungan yang hangat dengan keluarga tanpa harus melampiaskan emosi secara berlebihan.
5. Mau selalu belajar tentang mengendalikan emosi

Sebagai Mama, tentu banyak hal yang harus dipelajari, salah satunya belajar tentang mengendalikan emosi. Sangat penting untuk selalu belajar hal-hal mengenai perasaan maupun mengontrol pikiran.
Dengan terus berlatih, Mama akan lebih peka mengenali tanda-tanda emosi sejak awal, sehingga bisa lebih cepat mengambil langkah untuk menenangkan diri.
Mengelola emosi bukan berarti Mama harus selalu terlihat sempurna atau tidak pernah marah, melainkan bagaimana bisa merespon perasaan dengan cara lebih sehat. Jika Mama bahagia dan seimbang, keluarga pun ikut merasakan kehangatannya.
Nah itulah 5 tips psikolog agar mama lebih tenang dan seimbang jalani peran di rumah. Semoga bermanfaat ya, Ma!


















