Baca artikel Popmama lainnya di IDN App
For
You

4 Wisata di Puncak Bogor Disegel, Diduga Sebabkan Banjir

Youtube.com/Malikadanmarsya
Youtube.com/Malikadanmarsya

Puncak Bogor selalu menjadi destinasi favorit wisatawan yang ingin menikmati udara sejuk dan pemandangan hijau. Namun, di balik pesonanya, ada masalah besar yang mulai terkuak. 

Beberapa wisata di kawasan ini diduga menjadi penyebab banjir besar yang melanda berbagai daerah baru-baru ini. Pemerintah akhirnya turun tangan melakukan penyegelan empat tempat wisata yang dianggap melanggar aturan alih fungsi lahan.

Penyegelan ini diharapkan menjadi langkah awal dalam menegakkan aturan tata ruang di kawasan Puncak. Dalam artikel ini, Popmama.com akan mengulas lebih lanjut terkait 4 wisata di Puncak Bogor disegel, diduga sebabkan banjir

1. Hibisc Fantasy dibongkar total

Instagram.com/Reservasi_villapuncak
Instagram.com/Reservasi_villapuncak

Salah satu tempat wisata yang langsung dibongkar adalah Hibisc Fantasy, taman rekreasi anak perusahaan BUMD PT Jaswita Jabar. Wisata ini awalnya hanya memiliki izin untuk mengelola lahan seluas 4.800 meter persegi, namun faktanya, berkembang hingga 15.000 meter persegi.

Keberadaan Hibisc Fantasy diduga sebagai salah satu faktor penyebab banjir bandang yang melanda Puncak baru-baru ini. Dengan luasnya area yang diubah menjadi kawasan wisata, daerah resapan air semakin berkurang, menyebabkan air hujan langsung mengalir deras ke bawah dan berpotensi memicu banjir di kawasan hilir.

2. Pabrik Teh Ciliwung dan dampaknya

Instagram.com/Theciliwung
Instagram.com/Theciliwung

Pabrik Teh Ciliwung di Telaga Saat juga tidak luput dari penyegelan. Pabrik ini beroperasi di salah satu kawasan hulu Daerah Aliran Sungai (DAS) Ciliwung, yang seharusnya memiliki fungsi utama sebagai daerah konservasi dan resapan air. 

Keberadaan bangunan besar seperti ini di kawasan yang seharusnya menjadi hutan lindung sangat berisiko. Selain meningkatkan debit air ke daerah hilir, keberadaan pabrik di area hulu juga mempercepat erosi dan memperburuk sedimentasi di Sungai Ciliwung. 

3. Agro Wisata Gunung Mas, konservasi atau komersialisasi berlebih?

Traveloka.com/Agro Wisata Gunung Mas
Traveloka.com/Agro Wisata Gunung Mas

Agro Wisata Gunung Mas, yang dikelola oleh PT Perkebunan Nusantara I Regional 2, selama ini dikenal sebagai salah satu daya tarik utama di Puncak Bogor. Namun, ekspansi area wisata di dalamnya ternyata mengorbankan kawasan hijau yang seharusnya menjadi penyangga lingkungan.

Berdasarkan hasil observasi, pembangunan beberapa fasilitas di area ini telah menyebabkan berkurangnya vegetasi alami dan mempercepat laju aliran air hujan ke dataran rendah. Meski konsep agro wisata seharusnya tetap memperhatikan aspek konservasi, ekspansi yang tidak terkendali justru membawa dampak negatif bagi lingkungan sekitarnya.

4. Eiger Adventure Land, wisata petualangan yang melanggar tata ruang

Instagram.com/Ssci.bogordepok
Instagram.com/Ssci.bogordepok

Eiger Adventure Land, salah satu tempat wisata petualangan cukup populer, juga masuk dalam daftar lokasi yang disegel. Kawasan wisata ini berada di area yang seharusnya sebagai hutan lindung dan daerah resapan air. 

Sayangnya, alih fungsi lahan yang dilakukan untuk membangun berbagai fasilitas wisata dinilai melanggar aturan tata ruang. Dengan luasnya area yang dialihfungsikan, dampaknya terhadap lingkungan cukup besar. 

Daerah yang seharusnya menyerap air hujan kini justru dipadati bangunan dan fasilitas wisata. Pemerintah berencana melakukan evaluasi lebih lanjut untuk menentukan langkah berikutnya bagi kawasan ini.

Itu dia 4 wisata di Puncak Bogor disegel, diduga sebabkan banjir. Dengan adanya tindakan tegas ini, diharapkan keseimbangan lingkungan di Puncak bisa dipulihkan. Selain itu, masyarakat juga diingatkan untuk lebih peduli terhadap keberlanjutan lingkungan, agar bencana serupa tidak terjadi di masa mendatang.

Share
Topics
Editorial Team
Irma ediarti mardiyah
EditorIrma ediarti mardiyah
Follow Us

Latest in Life

See More

Review INNISFREE Green Tea Ceramide Milk Essence, Lembap dalam 3 Detik

05 Des 2025, 15:07 WIBLife