7 Cara Menyimpan Salmon Fillet, Tetap Segar dan Tidak Mudah Amis

Sebelum disimpan, kualitas salmon yang dibeli menjadi penentu utama. Pilih salmon dengan warna cerah kemerahan, tekstur padat dan tidak mudah hancur, lalu pastikan tidak mengeluarkan bau amis yang menyengat.

Salmon segar biasanya terasa lembap tetapi tidak berlendir. Dengan bahan yang benar-benar segar dari awal, proses penyimpanan akan jauh lebih optimal dan umur simpannya lebih panjang.

Jika salmon akan segera dimasak, penyimpanan di kulkas sudah cukup. Simpan salmon di bagian bawah kulkas atau laci khusus ikan dan daging yang suhunya lebih stabil.

Letakkan di wadah tertutup dan alasi dengan tisu dapur untuk menyerap kelembapan berlebih. Cara ini membantu mempertahankan tekstur salmon tetap kencang dan tidak cepat berair meski disimpan hingga dua hari.

Membungkus salmon dengan plastik wrap sebelum memasukkannya ke wadah bisa memberikan lapisan perlindungan tambahan. Langkah ini mencegah salmon terpapar udara dan mengurangi risiko permukaannya mengering.

Selain itu, bungkus rapat juga menjaga salmon agar tidak menyerap aroma dari makanan lain di kulkas yang bisa mengubah rasanya saat dimasak.

Salmon adalah jenis ikan yang mudah menyerap aroma sekitarnya. Jika Mama menyimpannya berdekatan dengan bawang putih, durian, atau makanan laut lain yang beraroma kuat, kualitas salmon bisa ikut terpengaruh.

Sebaiknya simpan salmon di bagian tersendiri atau di dalam wadah tertutup rapat agar aromanya tetap netral dan kesegarannya terjaga lebih lama.

Jika tidak akan langsung digunakan, salmon perlu segera dibekukan. Pembekuan membantu menghentikan pertumbuhan bakteri dan menjaga kualitas daging ikan.

Bungkus salmon dengan plastik wrap, lalu simpan dalam kantong ziplock dan keluarkan udara sebanyak mungkin. Dengan cara ini, salmon bisa bertahan di freezer selama dua hingga tiga bulan tanpa kehilangan tekstur dan rasa aslinya.

Jika Mama ingin salmon tetap berbentuk rapi dan tidak saling menempel, metode flash freeze bisa jadi pilihan. Letakkan salmon di atas loyang, lalu bekukan selama satu jam hingga permukaannya mengeras.

Setelah itu, baru pindahkan ke ziplock. Teknik ini menjaga agar fillet tetap utuh meski disimpan dalam waktu lama dan mudah diambil satu per satu saat akan diolah.

Saat akan dimasak, proses pencairan juga memengaruhi kualitas salmon. Biarkan salmon mencair perlahan di kulkas selama beberapa jam agar perubahan suhu tidak merusak tekstur daging.

Menguaskan salmon di suhu ruang bisa memicu tumbuhnya bakteri dan membuat bagian luar cepat rusak sementara bagian dalam masih beku. Dengan metode pencairan yang tepat, salmon akan tetap lembut dan aman dikonsumsi.

Itulah beberapa cara menyimpan salmon fillet. Dengan cara penyimpanan yang benar, salmon fillet yang Mama beli akan tetap segar, tidak cepat amis, dan memiliki rasa terbaik saat dimasak.

Langkah-langkah ini membantu menjaga nutrisi penting dalam salmon, terutama omega 3 yang baik untuk kesehatan keluarga.