5 Cara Menyimpan Telur yang Tepat

Sebagai langkah awal, sebelum disimpan sebaiknya telur yang baru Mama beli bisa dicuci terlebih dahulu. Proses tersebut agar tidak terkontaminasi dengan bakteri salmonella. 

Jika telur tidak dicuci, bakteri salmonella bisa masuk melalui pori-pori kulit telur dan menyebabkan seseorang menjadi diare, kram perut hingga mengalami demam.

Nah, apabila Mama berencana menyimpan telur untuk waktu yang lama sebaiknya cucilah telur sampai benar-benar bersih.

Kemudian mengelapnya dengan menggunakan kain lap yang kering.

Selanjutnya Mama bisa langsung menyimpan telur.

Sebagian orang pasti menyimpan telur di rak pintu bagian lemari es. Sekarang ada baiknya Mama perlu mengubah kebiasaan itu.

Tahukah Ma? Menempatkan telur di balik pintu lemari es dapat membuat telur membusuk lebih cepat.

Hal ini dikarenakan pintu dibuka dan ditutup sepanjang hari, sehingga telur yang diletakkan di pintu kulkas akan terkontaminasi dengan suhu ruangan.

Jika ingin menyimpan telur di dalam kulkas, Mama harus tahu cara terbaik untuk menjaga telur tetap segar dan tahan lama. 

Sebaiknya meletakkan telur dalam sebuah karton khusus terlebih dahulu.

Lalu masukkan wadah telur tersebut ke bagian laci di dalam kulkas.

Dengan menyimpannya di dalam kulkas menggunakan egg tray, maka kualitasnya akan terjaga hingga empat sampai lima minggu.

Meski dianggap sebagai bahan makanan yang bisa disimpan di mana saja, ternyata ada cara tertentu untuk menyimpan telur.

Dalam menaruh telur, ada satu hal perlu Mama perhatikan. Sebaiknya tidak mencampur telur bersamaan dengan makanan yang memiliki bau menyengat seperti terasi dan ikan asin.

Pasalnya pori-pori pada cangkang telur dapat membuat aroma mengontaminasi telur tersebut.

Oleh karena itu, hindari menyimpan telur di dekat makanan yang memiliki bau menyengat ya. 

Kebanyakan orang, saat menaruh telur mereka asal dalam memosisikannya. Mengabaikan posisi telur bukanlah hal yang tepat.

Nah, posisi terbaik untuk menyimpan telur adalah bagian runcing telur diletakkan di bawah dan bagian tumpul di atas.

Ini dimaksudkan agar kantong udara di bagian telur yang tumpul tetap berada di atas, sehingga isi telur tidak akan menekan kantong udara.

Dengan cara tersebut maka tidak akan merusak kualitas telur.

Ketika membeli telur di supermarket, kita akan mendapat wadah telur dari karton yang bermanfaat untuk membungkus telur dan melindungi telur dari benturan yang bisa menimbulkan keretakan.

Tidak hanya itu, egg tray tersebut juga bisa membantu sirkulasi udara terhadap telur dan membuat telur jadi lebih tahan lama.

Jadi, sehabis pakai egg tray-nya jangan dibuang ya. Setelah telur habis, kamu bisa menempatkannya kembali dan menyimpan telur dalam suhu ruangan.

Guna menjaga kesegaran dan nutrisinya, pastikan telur dihabiskan sebelum waktu tujuh hari.

Namun jika tidak punya wadah karton, kamu juga dapat memanfaatkan mangkuk atau wadah yang terbuka. Jika tidak ingin telur cepat busuk, hindari menyimpan telur di dalam tempat tertutup. 

Sama seperti telur ayam, saat menyimpan telur asin Mama harus menjauhkannya dari makanan berbau menyengat. Tujuannya agar tidak merusak cita rasa telur asin tersebut.