Baca artikel Popmama lainnya di IDN App
For
You

7 Ciri Makanan yang Sudah Basi, Aromanya Cenderung Menyengat

7 Ciri Makanan yang Sudah Basi COVER
Popmama.com/Kevin Daniel Karalo/AI
Intinya sih...
  • Aroma, warna, dan tekstur menjadi indikator utama yang menunjukkan makanan mulai rusak. Makanan yang mengalami perubahan drastis pada tiga aspek ini tidak lagi aman.
  • Jamur, rasa yang berubah, serta bentuk yang mulai terurai menandakan proses pembusukan sudah berlangsung. Kondisi ini menunjukkan makanan harus segera dibuang.
  • Munculnya gas atau gelembung pada makanan berkuah adalah tanda pembusukan yang serius. Perubahan ini menunjukkan adanya aktivitas bakteri berbahaya.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Makanan yang disimpan terlalu lama sering kali mengalami perubahan tanpa disadari, dan hal ini bisa membahayakan kesehatan bila tetap dikonsumsi. Oleh karena itu, mengenali ciri-ciri makanan yang sudah basi menjadi langkah penting agar Mama bisa menjaga kualitas makanan di rumah. Terlebih, beberapa makanan tampak baik-baik saja dari luar, padahal sudah tidak layak makan.

Dalam keseharian, Mama mungkin sering menyimpan sisa makanan di kulkas atau membiarkan bahan makanan berada di suhu ruang. Kebiasaan ini wajar, tetapi tetap perlu diperhatikan tanda-tanda awal kerusakan yang bisa muncul. Makanan yang sudah basi biasanya menunjukkan perubahan pada aroma, tekstur, maupun warnanya.

Nah, berikut Popmama.com telah merangkum beberapa ciri makanan yang sudah basi. Informasi ini bisa membantu Mama agar lebih mudah menentukan mana yang masih aman dikonsumsi dan mana yang sebaiknya dibuang.

Yuk Ma, disimak!

Deretan Ciri Makanan yang Sudah Basi

1. Aroma makanan berubah menjadi asam atau menyengat

7 Ciri Makanan yang Sudah Basi 1
Popmama.com/Kevin Daniel Karalo/AI

Saat makanan mulai basi, tanda paling mudah dikenali adalah aromanya. Makanan yang sebelumnya berbau biasa saja akan berubah menjadi asam, menyengat, atau membuat hidung tidak nyaman. Perubahan aroma ini biasanya muncul akibat pertumbuhan bakteri yang mulai merusak kandungan di dalam makanan.

Jika Mama mencium bau yang tidak wajar meski tampilannya masih terlihat normal, itu sudah menjadi sinyal kuat bahwa makanan tersebut tidak aman dikonsumsi. Bau menyengat ini juga menandakan proses pembusukan yang berlangsung cepat, sehingga sebaiknya makanan langsung dibuang sebelum menyebabkan masalah kesehatan.

2. Tekstur mulai berlendir atau menjadi terlalu lembek

7 Ciri Makanan yang Sudah Basi 2
Popmama.com/Kevin Daniel Karalo/AI

Makanan yang sudah basi umumnya mengalami perubahan tekstur yang sangat jelas. Daging, sayuran, atau makanan olahan bisa menjadi berlendir, terasa licin, atau jauh lebih lembek dibandingkan kondisi normalnya. Perubahan tekstur ini terjadi akibat aktivitas mikroorganisme yang mulai menguraikan bahan makanan.

Jika Mama memegang makanan dan merasakan permukaan yang tidak biasa, hal tersebut menandakan kualitasnya sudah rusak. Tekstur yang berlendir juga berarti bakteri berkembang sangat cepat, sehingga makanan tidak lagi aman untuk diproses atau dimasak ulang.

3. Warna makanan tampak kusam atau berubah tidak wajar

7 Ciri Makanan yang Sudah Basi 3
Popmama.com/Kevin Daniel Karalo/AI

Perubahan warna menjadi ciri lain yang mudah terlihat. Makanan yang masih segar seharusnya memiliki warna cerah dan konsisten, namun ketika mulai basi, warnanya berubah menjadi kusam, pudar, atau muncul noda-noda yang tidak wajar. Misalnya, sayur menjadi lebih gelap atau daging memiliki bercak kehijauan.

Ketika mama melihat warna yang tidak lagi seperti seharusnya, itu menunjukkan adanya proses oksidasi atau pembusukan dari dalam. Warna yang berubah ini bukan hanya soal estetika, tetapi juga tanda bahwa makanan sudah terkontaminasi dan tidak layak dikonsumsi.

4. Muncul bercak jamur di permukaan makanan

7 Ciri Makanan yang Sudah Basi 4
Popmama.com/Kevin Daniel Karalo/AI

Jamur merupakan indikator paling jelas bahwa makanan sudah tidak aman. Biasanya jamur muncul sebagai bintik-bintik putih, hijau, abu-abu, atau bahkan hitam di permukaan makanan seperti roti, buah, atau makanan basah. Kehadiran jamur menunjukkan bahwa makanan sudah melewati batas aman penyimpanan.

Jika Mama melihat satu bagian saja yang berjamur, sebaiknya jangan mengambil risiko dengan memotong bagian tersebut. Jamur memiliki akar mikroskopis yang menyebar ke seluruh makanan, sehingga keseluruhannya sudah tidak layak dikonsumsi meski hanya permukaan yang terlihat berjamur.

5. Rasa makanan berubah pahit, asam, atau tidak sedap

7 Ciri Makanan yang Sudah Basi 5
Popmama.com/Kevin Daniel Karalo/AI

Ketika makanan mulai rusak, rasa asli akan berubah drastis. Makanan yang seharusnya manis atau gurih bisa berubah menjadi pahit, asam, atau memiliki rasa tidak sedap yang mengganggu. Perubahan rasa ini terjadi karena struktur makanan sudah terurai.

Jika Mama mencicipi sedikit makanan dan merasakan perbedaan yang tidak seharusnya, itu menandakan makanan sudah masuk fase pembusukan. Jangan lanjut mengonsumsi makanan dengan rasa aneh, karena perubahan ini biasanya disertai bakteri yang berbahaya bagi tubuh.

6. Bentuk makanan mulai hancur atau terurai

7 Ciri Makanan yang Sudah Basi 6
Popmama.com/Kevin Daniel Karalo/AI

Beberapa makanan seperti buah, sayur, atau daging bisa kehilangan bentuk ketika sudah rusak. Buah menjadi lembek dan pecah, sayur terlihat layu hingga terurai, dan daging bisa tampak seperti hancur dari bagian dalamnya. Ini tanda bahwa struktur makanan telah terurai oleh enzim dan bakteri.

Saat Mama menemukan makanan yang bentuknya sudah berubah drastis, itu berarti kesegarannya telah hilang. Makanan tersebut sudah tidak aman, meski hanya sebagian yang terlihat rusak, karena proses pembusukan biasanya terjadi merata.

7. Muncul gas atau gelembung pada makanan berkuah atau fermentasi yang tidak wajar

7 Ciri Makanan yang Sudah Basi 7
Popmama.com/Kevin Daniel Karalo/AI

Pada makanan berkuah, susu, atau olahan fermentasi, munculnya gelembung atau gas yang tidak biasa merupakan tanda pembusukan. Gas ini terbentuk akibat bakteri anaerob yang memfermentasi kandungan makanan secara tidak aman. Perubahan ini biasanya juga disertai aroma asam yang kuat.

Jika Mama membuka wadah dan melihat ada gelembung naik atau tekstur cairan yang aneh, itu menandakan makanan sudah tidak layak. Munculnya gas juga dapat membuat wadah menggembung, yang menjadi tanda penting untuk segera membuang makanan tersebut demi keamanan.

Itulah rangkuman dari beberapa ciri makanan yang sudah basi.

Mengenali ciri makanan yang sudah basi akan membantu mama menjaga kesehatan keluarga setiap hari. Dengan memahami tanda-tandanya, mama bisa mencegah risiko keracunan dan menjaga kualitas setiap hidangan.

FAQ Seputar Makanan Basi

Berapa lama reaksi setelah makan makanan basi?

Efek setelah makan makanan basi bervariasi, tetapi gejala keracunan makanan umumnya muncul dalam 4 hingga 24 jam setelah makan, dengan kasus yang lebih cepat (30 menit hingga 8 jam) akibat toksin bakteri tertentu, seperti Staphylococcus aureus, dan yang lebih lambat (6 jam hingga 6 hari) akibat bakteri lain, seperti Salmonella.

Apa yang harus dilakukan jika terlanjur makan makanan basi?

Jika tidak sengaja memakan makanan basi, segera minum air putih untuk mencegah dehidrasi dan bantu mengeluarkan racun dari tubuh. Setelah beberapa jam, segera konsumsi makanan ringan yang mudah dicerna seperti bubur, pisang, atau biskuit gandum, serta istirahat yang cukup. Hindari minuman berkafein, bersoda, atau alkohol, dan jangan mengonsumsi obat antidiare tanpa resep dokter karena bisa memperburuk gejala.

Apa efek samping makan makanan basi?

Efek samping makan makanan basi adalah keracunan makanan yang gejalanya meliputi mual, muntah, diare, kram perut, sakit kepala, dan demam. Kondisi ini disebabkan oleh infeksi bakteri, virus, atau parasit yang tumbuh pada makanan basi.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Dimas Prasetyo
EditorDimas Prasetyo
Follow Us

Latest in Life

See More

5 Foto Dekorasi Pohon Natal Marsha Aruan Tahun 2025, Tema Gingerbread Man

14 Des 2025, 19:48 WIBLife