"Mungkin orang-orang bisa belajar kalau kita punya pilihan dalam hidup dan jangan pernah melihat pernikahan itu sebagai solusi dari permasalahan keluarga. Paham nggak sih? Banyak banget yang pengin nikah karena mikir itu jalan keluar dari masalah, padahal nggak. Dan itu juga kesalahannya ibu kan dari awal. Dia berpikir kalau nikah adalah solusinya," jelas Amanda.
3 Pesan Amanda Rawles Lewat Film Andai Ibu Tidak Menikah dengan Ayah
Intinya sih...
- Amanda Rawles menekankan bahwa pernikahan bukan solusi instan untuk masalah keluarga.
- Amanda Rawles mengajak anak-anak untuk lebih berani jujur pada orangtua tentang perasaan mereka.
- Amanda Rawles mengingatkan pentingnya empati terhadap orangtua yang juga manusia biasa.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)
Film Andai Ibu Tidak Menikah dengan Ayah bukan hanya menghadirkan kisah keluarga yang emosional, tetapi juga menyimpan banyak pesan berharga.
Amanda Rawles, pemeran Alin dalam film ini, membagikan pandangannya tentang apa yang bisa dipetik penonton dari cerita tersebut.
Saat wawancara di IDN HQ pada Selasa (5/8/2025), Amanda mengungkapkan bahwa cerita dalam film ini sangat dekat dengan kehidupan sehari-hari, terutama soal pilihan hidup, hubungan anak dengan orangtua, hingga bagaimana kita belajar berempati kepada mereka. Pesan-pesan ini menurut Amanda penting untuk direnungkan, karena sering kali luput dari perhatian banyak orang.
Berikut Popmama.com telah merangkum beberapa pesan hidup dari Amanda Rawles lewat film Andai Ibu Tidak Menikah dengan Ayah.
Yuk, disimak!
Deretan Pesan Hidup Amanda Rawles Lewat Film Andai Ibu Tidak Menikah dengan Ayah
1. Jangan jadikan pernikahan sebagai solusi masalah keluarga
Menurut Amanda Rawles, salah satu pesan besar dari film Andai Ibu Tidak Menikah dengan Ayah terkait tentang pernikahan bukanlah jalan keluar untuk semua persoalan hidup.
Banyak orang masih menganggap menikah bisa menjadi jawaban dari masalah pribadi maupun keluarga, padahal kenyataannya tidak sesederhana itu.
Pesan ini mengingatkan kita bahwa setiap orang tetap memiliki pilihan untuk menghadapi masalah tanpa harus menjadikan pernikahan sebagai pelarian.
Justru, jika fondasi awalnya tidak kuat, maka pernikahan bisa menimbulkan masalah baru.
2. Belajar jujur dengan perasaan kepada orangtua
Selain soal pilihan hidup, Amanda Rawles juga menekankan pentingnya keberanian untuk terbuka pada orangtua tentang apa yang kita rasakan.
Menurut Amanda, banyak anak sering menahan diri karena takut dianggap melawan, padahal kejujuran bisa membuat hubungan keluarga lebih sehat.
"Pastinya belajar jangan takut untuk mengutarakan perasaan kita sama orangtua. Belajar untuk nggak apa-apa kok jujur dengan perasaan kita," ungkap Amanda.
Amanda menilai kalau membicarakan perasaan kepada orangtua dapat menjadi langkah awal menciptakan kedekatan yang lebih hangat.
Ketika anak jujur, orangtua pun jadi punya kesempatan untuk memahami apa yang sebenarnya terjadi, sehingga hubungan dua arah bisa lebih terbuka dan harmonis.
3. Memberi ruang empati untuk orangtua yang tidak sempurna
Pesan berikutnya yang menurut Amanda Rawles penting terkait empati kepada orangtua.
Dalam film, sang mama digambarkan mengambil keputusan yang salah di masa lalu, namun bukan berarti ia tak layak dipahami. Amanda menekankan bahwa anak-anak juga perlu belajar menerima bahwa orangtua tetaplah manusia biasa yang bisa keliru.
"Berani untuk ngobrol sama ibu, sama ayah. Berusaha untuk mengerti masalah mereka seperti apa, sehingga kita punya lebih banyak empati agar bisa mengizinkan mereka untuk tidak menjadi sempurna itu ngga apa-apa," tutur Amanda.
Amanda mengingatkan bahwa empati ini sangat penting dalam keluarga. Dengan menyadari bahwa orangtua pun bisa salah, kita bisa lebih lapang hati dalam memahami keputusan mereka, sekaligus menjaga hubungan yang tetap penuh kasih sayang meskipun tidak sempurna.
Itulah beberapa pesan hidup dari Amanda Rawles lewat film Andai Ibu Tidak Menikah dengan Ayah. Lewat film ini, Amanda Rawles tidak hanya menampilkan akting yang penuh emosi, tetapi juga menyampaikan pesan hidup yang relevan untuk banyak orang.
Dari cara kita memandang pernikahan, keberanian untuk jujur pada orangtua, hingga belajar berempati pada orangtua yang tak sempurna. Semuanya pun bisa menjadi refleksi yang patut direnungkan.
