7 Fakta Keluarga Satryo Soemantri Brodjonegoro, Mendiktisaintek Viral
Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Mendiktisaintek) Satryo Soemantri Brodjonegoro kini sedang menjadi sorotan publik. Pada Senin (20/1/2025), Satryo dikabarkan didemo oleh ASN-nya. Mereka kompak mengenakan pakaian serba hitam ketika demo.
Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Aksi tersebut ternyata mendatangkan rasa penasaran publik terhadap keluarga Satryo Brodjonegoro. Di balik sosoknya, Satryo ternyata memiliki seorang papa yang merupakan menteri di era Soeharto dan adik yang menjabat sebagai Penasihat Khusus Presiden.
Lebih lengkapnya, ini dia silsilah dan fakta keluarga Satryo Soemantri Brodjonegoro yang sudah Popmama.com rangkumkan secara detail!
Kira-kira seperti apa silsilah keluarga Satryo Brodjonegoro? Yuk, disimak!
Kumpulan Fakta Keluarga Satryo Soemantri Brodjonegoro, Papanya Jadi Menteri di Era Soeharto
1. Papa Satryo Brodjonegoro merupakan seorang profesor dan pernah menjabat sebagai rektor di UI
Satryo Brodjonegoro ternyata bukanlah sosok yang sembarangan. Setelah ditelusuri lebih jauh, Satryo memiliki seorang papa bernama Prof. Dr. Ir. Soemantri Brodjonegoro.
Sosok Soemantri Brodjonegoro pun telah dikenal sebagai guru besar teknik kimia Institut Teknologi Bandung (ITB). Tak hanya itu, kariernya di bidang akademik juga berlanjut hingga dirinya menjadi rektor Universitas Indonesia (UI) pada 1964-1973 silam.
2. Papanya Satryo juga pernah menjabat sebagai menteri di zaman pemerintahan Soeharto
Menariknya, Soemantri papanya Satryo pernah juga menjabat sebagai menteri di zaman pemerintahan Presiden ke-2 Indonesia, Soeharto.
Pada tahun 1967 silam, Soemantri mendapatkan amanat dari Presiden Soeharto untuk menduduki jabatan Menteri Pertambangan Indonesia dalam Kabinet Ampera II menggantikan Slamet Bratanata. Dia menjabat pada 1967-1968.
Kemudian, di era Kabinet Pembangunan I, Soemantri kembali menjabat sebagai Menteri Pertambangan sejak 10 Juni 1968 sampai 27 Maret 1973 silam.
Pada tanggal 28 Maret 1973, Soemantri kembali diangkat Soeharto menjadi menteri. Beda dari jabatan sebelumnya, pada Kabinet Pembangunan II, dia ditugaskan menjadi Menteri Pendidikan dan Kebudayaan menggantikan Mashuri Saleh.
3. Papa dari Satryo Brodjonegoro telah meninggal dunia pada tahun 1973
Soemantri kemudian meninggal dunia dalam usia 47 tahun pada 18 Desember 1973. Sebelum meninggal dunia, Soemantri sempat dirawat di Ruang Perawatan Intensif (ICU) di Rumah Sakit Ciptomangunkusumo, Jakarta.
Sebelum meninggal dunia, Soemantri pada Juli 1972 sempat berangkat ke Amerika Serikat untuk berobat. Namun, para dokter di sana menyatakan bahwa sudah tak ada lagi harapan untuk Soemantri.
Soemantri sudah mulai sakit-sakitan ketika duduk sebagai Menteri Pertambangan dalam Kabinet Pembangunan yang disempurnakan pada 1971. Menurut informasi beredar, dia menderita kanker. Namun, penyakit itu kabarnya tak begitu diperhatikan Soemantri.
Jenazah Soemantri dimakamkan di Kalibata. Kala itu, inspektur upacara merupakan Wakil Presiden saat itu, Sri Sultan Hamengkubuwono IX.
4. Satriyo Brodjonegoro merupakan anak pertama dari tiga bersaudara
-7uWMu8UhjvDTcF7mJu8kpuu5JZEAntEe.jpg)
Dalam kehidupan keluarga, Satriyo Brodjonegoro ternyata bukanlah satu-satunya anak. Lahir pada 5 Januari 1956 dari pasangan Soemantri Brodjonegoro dan Nani Soeminarsari, Satriyo diketahui merupakan anak pertama dari tiga bersaudara.
Sebagai kakak, Satriyo memiliki dua orang adik yang diketahui bernama Irsan Soemantri Brodjonegoro dan Bambang Permadi Soemantri Brodjonegoro. Dulu, Irsan dan Satryo sempat satu sekolah.
Menjadi anak menteri di era Orde Baru tidak membuat Satryo mendapatkan keistimewaan. Dia bahkan tidak pernah diberikan hadiah meski sudah berhasil naik kelas dan mendapat peringkat pertama.
Hal tersebut ternyata dilatarbelakangi oleh Soemantri yang berpendapat kalau naik kelas sebenarnya merupakan kewajiban dari seorang anak yang sudah disekolahkan oleh orangtuanya, dan bukan prestasi yang pantas untuk mendapatkan hadiah.
5. Nama adiknya Satryo Brodjonegoro tidak asing di pemerintahan Indonesia
Dari dua adiknya, ada satu adik Satryo yang namanya sudah tidak asing di pemerintahan Indonesia. Dia adalah Bambang Permadi Soemantri Brodjonegoro atau yang juga dikenal Bambang Brodjonegoro.
Di era Presiden Prabowo, Bambang diketahui telah diangkat menjadi Penasihat Khusus Presiden Bidang Ekonomi. Sebelumnya, Bambang pernah menduduki jabatan sebagai menteri pada masa pemerintahan Presiden Jokowi.
Tercatat, Bambang pernah menduduki jabatan Menteri Riset dan Teknologi sekaligus Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) pada Kabinet Indonesia Maju. Dia dilantik pada 23 Oktober 2019 dan bertugas sampai tanggal 28 April 2021.
Pada Kabinet Kerja pemerintahan Presiden Jokowi, Bambang juga tercatat menjabat sebagai Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Bappenas dari 27 Juli 2016 sampai 20 Oktober 2019.
Tak sampai di situ, Bambang sebelumnya sempat menjadi Menteri Keuangan pada 27 Oktober 2014 hingga 27 Juli 2016. Sebagai informasi, karier di pemerintahan sudah dimulai ketika dia menjadi Wakil Menteri Keuangan pada Kabinet Indonesia Bersatu II era Presiden SBY.
6. Satryo Brodjonegoro menikah dengan Silvia Ratnawati
-UA1Cow6ddNm57DauOqPG057DmNanZkvW.jpg)
Satryo Brodjonegoro diketahui telah menikah dengan Silvia Ratnawati. Dari pernikahannya dengan Silvia, Satryo telah dikaruniai dua orang anak.
Sosok Silvia pun sempat muncul ke publik dan menemani Satryo ketika prosesi serah terima jabatan dengan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek) periode 2019-2024, Nadiem Makarim, di Jakarta pada 21 Oktober 2024 lalu.
7. Anaknya Satryo juga seorang profesor dan telah dikukuhkan sebagai guru besar
Fakta menariknya, anak Satryo ternyata juga ada yang merupakan seorang profesor. Sosok yang dimaksud itu adalah Diantha Soemantri.
Menariknya, dia sudah menjadi profesor di umurnya yang belum 42 tahun. Kabar itu diketahui dari postingan Dekan FKUI, Ari Fahrial Syam, di Instagram.
Tidak hanya profesor, Diantha kabarnya juga sudah dikukuhkan sebagai guru besar Bidang Pendidikan Kedokteran, Fakultas Kedokteran (FK) UI, pada 7 Oktober 2023 lalu.
"Congratulations Prof Dhianta umur belum 42 tahun sudah Prof, Ayah beliau Prof Satryo Soemantri Brodjonegoro , Kakeknya Profesor Prof. Dr. Ir. R. M. Soemantri Brodjonegoro, Om beliau Prof Prof. Bambang Permadi Soemantri Brodjonegoro, S.E., M.U.P., Ph.D," tulisnya.
Jadi, itu dia kumpulan fakta keluarga Satryo Soemantri Brodjonegoro. Melalui deretan fakta di atas, ada banyak hal yang bisa kamu ketahui lebih dekat tentang keluarga Satryo Brodjonegoro, Mendiktisaintek yang sedang ramai jadi sorotan.
