Baca artikel Popmama lainnya di IDN App
For
You

Jerome Kurnia Hadapi Trauma di Film Sampai Jumpa Selamat Tinggal

Jerome Kurnia Ungkap Tantangan Syuting di Korea Buat Cast Lebih Akrab
Popmama.com/Richard Mich Stevan

Film Sampai Jumpa, Selamat Tinggal mengisahkan perjalanan emosional Wyn yang nekat pergi ke Korea Selatan untuk mencari kekasihnya, Dani. Dani digambarkan sebagai karakter laki-laki yang mendadak menghilang tanpa jejak meninggalkan Wyn. Di negeri asing itu, ia bertemu Rey, sesama warga Indonesia yang telah lama menetap di sana, dan perlahan ikut terseret dalam pencariannya.

Dalam sebuah konferensi pers film Sampai Jumpa, Selamat Tinggal di Metropole XXI, Jakarta Pusat, pada Senin (3/5/2025), Jerome Kurnia selaku pemeran tokoh Rey mengungkapkan bahwa tantangan syuting di Korea Selatan justru buat para pemain dan kru semakin akrab.

Mengangkat tema cinta lintas negara, film ini memotret sisi gelap dari pengkhianatan, ghosting, dan pergolakan batin yang menghantui hubungan. Di balik pencarian cinta, cerita ini juga menyentuh isu identitas dan pelarian dari masalah pribadi, serta mempertanyakan kapan saatnya seseorang harus bertahan atau justru melepaskan.

Nah, artikel ini Popmama.com telah merangkum terkait Jerome Kurnia hadapi trauma di film Sampai Jumpa, Selamat Tinggal secara lebih detail.

Yuk, disimak informasinya!

Rey Punya Trauma Masa Lalu yang Begitu Mendalam

Jerome Kurnia Ungkap Tantangan Syuting di Korea Buat Cast Lebih Akrab
Popmama.com/Richard Mich Stevan

"Jadi Ray ini simpelnya dia orang yang lagi rusak, dia lagi sakit, yang diakibatkan oleh trauma berat yang dia alami. Dia mempunyai seorang istri, dia masih muda, menikah dengan satu orang yang dia sayang, yang dia cinta, tiba-tiba orang itu diambil. Dan Ray ini adalah orang yang sangat sensitif," jelas Jerome Kurnia.

Rey dalam film Sampai Jumpa, Selamat Tinggal adalah salah satu tokoh utama. Rey digambarkan sebagai sosok yang sangat sensitif dan mengalami trauma berat akibat kehilangan istrinya yang meninggal setelah mereka menikah saat masih muda.

"Dia bingung gimana ya caranya gue proses ini semua dan dia sama sekali nggak bisa. Dia bangun pagi, ngeliat rumahnya, keingat sama yang udah nggak ada. Dia jalan ke tempat biasanya dia belanja, orangnya nggak ada," ucap Jerome.

Kepergian sang istri meninggalkan luka mendalam yang membuat Rey merasa terjebak dalam kegelapan batin. Rey mencoba melarikan diri dari kenangan dengan pergi jauh, berharap bisa melupakan masa lalu yang menyakitkan. Ia harus terjebak dalam lingkaran kehidupan trauma dan kehilangan itu bertahun-tahun.

"Selalu keingat, keingat, dan dia memutuskan satu hari 'Udah gue nggak bisa di sini lagi, gue harus pergi. Gue harus pergi yang jauh. Dan kebetulan di sini dia pergi ke Korea Selatan. Tapi ternyata kepergian itu justru bukan malah membuat dia lebih baik. Malah dia tetap berada di dalam kegelapan itu. Karena dia selalu berantem sama dirinya sendiri, nggak pernah mau mencoba untuk menyembuhkan dirinya," jelas Jerome.

Namun, usaha Rey untuk menghindari kenangan justru membuatnya semakin terperangkap dalam konflik batin yang rumit. Rumah yang penuh kenangan akan sang istri malah menjadi sumber kesedihan dan kesepian yang mendalam, memperparah kondisi emosionalnya.

Wyn Datang Jadi Sosok Penerang di Hidup Rey

Jerome Kurnia Ungkap Tantangan Syuting di Korea Buat Cast Lebih Akrab
Popmama.com/Richard Mich Stevan

Perjalanan Rey yang penuh dengan kesedihan dan kegelapan akhirnya menemukan titik cerah ketika ia bertemu dengan Wyn. Pertemuan ini menjadi momen penting yang membuka jalan bagi Rey untuk mulai menghadapi dan menyembuhkan luka batinnya.

Melalui hubungan dengan Wyn, Rey mulai menemukan harapan baru dan kekuatan untuk bangkit dari keterpurukan. Ini menjadi babak baru dalam hidupnya yang penuh dengan kemungkinan untuk pemulihan dan kebahagiaan.

"Sampai ketika dia ketemu sama Wyn, di situ dia mulai merasa 'Oh mungkin di sini ada harapan lagi'. Orangnya benar, orangnya cocok atau nggak, dia nggak tahu. Tapi nggak tahu gimana ngelihat dari dalam Wyn bahwa ini mungkin adalah kesempatan gue untuk bisa hidup lagi," ucap Jerome Kurnia.

Syuting di Luar Negeri Membantu Para Cast dan Kru Semakin Akrab

Jerome Kurnia Ungkap Tantangan Syuting di Korea Buat Cast Lebih Akrab
Popmama.com/Richard Mich Stevan

Jerome Kurnia menjelaskan bahwa membangun chemistry antar pemain, terutama dalam film, tidak hanya soal latihan di lokasi syuting, tetapi juga melalui pengalaman bersama yang menantang.

"Tentu pertama kita dikasih waktu yang cukup untuk berkumpul, untuk ngobrol, untuk berpikir sebagai diri kita sendiri dan juga sebagai karakter kita masing-masing," jelas Jerome.

Syuting di luar kota dan luar negeri menjadi momen penting karena para pemain menghadapi berbagai tantangan bersama, yang secara alami mempererat hubungan mereka. Situasi ini memaksa mereka untuk saling percaya dan bekerja sama, sehingga chemistry yang terbangun terasa lebih kuat dan autentik.

"Dan nggak tahu kenapa ya, menurut aku kalau kita syuting di luar kota, apalagi di luar negeri, itu ada satu energi yang berbeda. Kita berkumpul bareng, kita bingung bareng, kita culture shock bareng dan itu membuat kita secara nggak langsung lebih erat lagi (chemistry pemain dan kru)," ucap Jerome.

Pengalaman bersama di lokasi syuting yang jauh dari rumah juga menciptakan ikatan emosional yang mendalam antar pemain. Mereka berbagi cerita, menghadapi kesulitan, dan saling mendukung dalam kondisi yang tidak selalu nyaman, yang pada akhirnya membentuk rasa kebersamaan dan kepercayaan yang kokoh.

Dengan demikian, proses syuting di luar kota dan luar negeri bukan hanya soal profesionalisme, tetapi juga menjadi fondasi penting dalam membangun chemistry yang nyata di layar

Itulah rangkuman terkait Jerome Kurnia hadapi trauma di film Sampai Jumpa, Selamat Tinggal. Lokasi syuting di luar negeri dan tantangan-tantangannya tidak membuat para tim Sampai Jumpa, Selamat Tinggal menjadi renggang, justru hal ini buat mereka semakin akrab ya, Ma.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Dimas Prasetyo
EditorDimas Prasetyo
Follow Us

Latest in Life

See More

Donasi Lampu LED Hemat Energi Dukung Rumah Tangga Ramah Lingkungan

05 Des 2025, 16:28 WIBLife