Mengapa Gairah Berhubungan Meningkat saat Musim Hujan?
Apakah Mama suka berhubungan saat hujan turun? Atau mungkin Mama lebih suka berhubungan saat musim hujan? Jika jawabannya iya, maka hal itu termasuk hal normal. Sebab, hujan memang bisa meningkatkan gairah, sehingga hubungan terasa lebih menyenangkan.
Sebuah studi yang dilakukan di Amerika Serikat menyebutkan bahwa 80 persen pasangan lebih suka berhubungan ketika hujan turun, terutama ketika hujan disertai petir dan angin kencang.
Selanjutnya, 83 persen pasangan juga memilih musim hujan sebagai waktu terbaik untuk berhubungan. Mereka bahkan menyebut gairah yang dihasilkan meningkat drastis ketika musim hujan.
Lantas, apa penyebabnya? Kali ini Popmama.com mencoba merangkum penjelasan seputar alasan gairah meningkat ketika musim hujan.
Yuk, disimak!
1. Tubuh perempuan terlihat lebih menarik
Secara tidak sadar, tubuh mama terlihat lebih menarik saat musim hujan. Itulah sebabnya, gairah seksual papa akan meningkat dan menginginkan untuk segera berhubungan seksual.
Sebuah penelitian dari University of Wroclaw di Polandia menemukan bahwa payudara perempuan merupakan bagian tubuh yang paling menarik ketika musim hujan. Laki-laki juga memandang tubuh perempuan lebih menarik saat musim hujan atau musim dingin dibanding musim panas.
Para peneliti menduga tubuh perempuan terlihat lebih menarik karena lebih sering tertutup dengan sweater atau baju hangat ketika musim hujan. Itulah sebabnya, laki-laki akan mengagumi tubuh perempuan ketika mereka melepas pakaiannya.
2. Kadar testosteron laki-laki meningkat saat cuaca dingin
Dilansir dari Men's Health, kadar testosteron laki-laki akan meningkat drastis ketika cuaca dingin terutama pada bulan November-Desember, saat hujan turun dengan intensitas sedang hingga berat.
Kenaikan kadar testosteron diduga disebabkan oleh perubahan cuaca dari panas menjadi dingin. Oleh karena itu, semakin tinggi kadar testosteron laki-laki, maka semakin tinggi pula libido atau gairah seksualnya.
Maka tidak heran, jika Papa akan sering mengajak Mama untuk berhubungan seksual saat hujan turun.
3. Menghangatkan tubuh
Berhubungan seksual menjadi salah satu cara untuk menghangatkan tubuh ketika cuaca dingin akibat hujan. Sebagian besar orang biasanya malas keluar rumah saat musim hujan. Mereka memilih berdiam diri di rumah untuk menghangatkan tubuh.
Namun, menghangatkan tubuh seorang diri dianggap kurang maksimal. Itulah sebabnya, pasangan suami istri akan memilih untuk berhubungan seksual untuk saling menghangatkan tubuh masing-masing.
4. Memperkuat hubungan dengan pasangan
Musim hujan dengan cuaca yang dingin menjadi waktu yang tepat untuk memperbaiki hubungan bersama pasangan, bahkan dapat memperkuat ikatan emosional. Aktivitas-aktivitas di luar rumah terkadang menyebabkan kerenggangan dalam hubungan percintaan.
Oleh karena itu, ketika Mama lebih sering berada di rumah saat musim hujan, ikatan emosional dengan pasangan kembali terjalin. Keinginan bercinta yang sebelumnya mulai hilang bisa muncul kembali.
Berhubungan seksual bisa meningkatkan kadar oksitosin dan endorfin di otak, sehingga kehidupan percintaan bersama pasangan menjadi lebih bahagia.
5. Menciptakan sensasi seksual yang berbeda
Berhubungan seksual saat musim hujan memberikan sensasi yang berbeda dibanding saat musim panas. Pasalnya, Mama dan pasangan akan sering terpapar sinar matahari saat musim panas, merasa kepanasan, dan memengaruhi kebahagiaan setiap harinya.
Sebaliknya, saat musim hujan, cuaca yang cenderung mendung akan menimbulkan sensasi kesepian. Mama akan membutuhkan seseorang untuk memberikan rasa nyaman.
Kondisi hati yang tidak stabil itulah yang membuat hubungan seks terasa berbeda dan lebih menyenangkan. Mama menemukan zona nyaman yang bisa menghilangkan rasa stres dan kesepian akibat cuaca dingin.
Nah Ma, itulah alasan gairah seksual meningkat saat musim hujan. Berhubungan seks saat hujan turun memang tergolong normal dan memberikan banyak manfaat seperti meningkatkan sistem kekebalan tubuh, sehingga Mama tidak mudah terserang penyakit.
