Najwa Shihab Tulis Ungkapan Isi Hatinya Melepaskan Kepergian Suaminya

Duka masih menyelimuti jurnalis senior, Najwa Shihab. Pada Selasa (20/5/2025) lalu, suaminya, Ibrahim Sjarief Assegaf atau akrab disapa Baim, mengembuskan napas terakhir di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional Jakarta.
Kini, sosok lelaki yang telah mendampinginya selama hampir tiga dekade telah pergi dengan tenang. Walau begitu, kepergian Baim meninggalkan perasaan duka mendalam bagi orang terdekat, khususnya Najwa Shihab.
Perempuan yang akrab disapa Nana itu baru-baru ini menuliskan ungkapan isi hatinya melalui unggahan di Instagram. Tulisan yang amat menyentuh itu tampaknya ditulis Nana untuk melepas kepergian suaminya yang lebih dulu menyusul putrinya, Namiyah.
Berikut Popmama.com telah merangkumkan kabar Najwa Shihab tulis ungkapan isi hatinya melepaskan kepergian suaminya selengkapnya.
1. Tak hanya bicara kepergian Baim, Najwa Shihab juga kenang Namiyah

Lewat akun Instagram miliknya, Nana mengunggah foto makam sang suami dengan nisan yang berdampingan dengan putri mereka, Namiyah. Dalam unggahan foto itu, Nana turut menuliskan ungkapan isi hatinya.
"TEMPAT KEDUANYA LURUH," begitu Nana memberi judul tulisan yang berisi ungkapan hatinya dalam caption di unggahan Instagram.
Melalui tulisannya, Nana tampak menggambarkan bahwa Baim lebih dari sekadar suami dan pendamping hidup. Perempuan kelahiran 1977 itu pun menyebut kalau Baim sudah seperti penunjuk arah, ketenangan, dan rumah baginya.
Tulisan tersebut pun tak hanya membahas mengenai perasaan Nana atas kepergian Baim untuk selama-lamanya. Dalam tulisan itu, Nana juga mengenang kembali sang putri tercinta yang lahir dan meninggal di hari yang sama, bertahun-tahun silam.
Kepergian Namiyah di masa lalu turut membuat Nana sebagai seorang mama bersedih. Walau sudah berpulang ke pangkuan Tuhan sejak lama, Nana mengaku bahwa Namiyah akan tetap berada di dalam hatinya untuk selama-lamanya.
"Kami mendekap tangannya, juga hatinya. Ibrahim adalah penunjuk arah kami, ketenangan kami, rumah kami. Sedangkan Namiyah hanya bersama kami selama satu hari, tapi ia menetap di hati kami, selamanya," sambung Nana.
2. Nana membayangkan kini Baim dan Namiyah sudah bersama

Dua orang yang paling dicintai Nana saat ini sudah berpulang. Imajinasi Nana pun membayangkan kalau sekarang Baim dan Namiyah sudah bertemu dan bersama lagi.
"Kini mereka saling berdekapan – ayah dan anak perempuannya, satu kehidupan penuh, satunya helaan napas singkat, dalam rengkuhan tanah yang sama," ungkap Nana.
Dalam bayangan Nana, Namiyah sudah menyambut hangat kehadiran sang papa tercinta yang telah datang menyusul. Bagi Nana, pertemuan tersebut sangatlah berarti dan tak bisa diberikan dunia ini.
"Kami bayangkan ia meraih tangan ayahnya, 'Abi, sini… Namiyah sudah di sini.' Pertemuan yang tak bisa diberikan dunia kepada mereka, dan dipenuhi oleh dunia berikutnya – dengan lembut, seutuhnya," tulis Nana.
3. Nana sampaikan terima kasih atas semua doa yang telah diberikan

Perasaan duka atas kepergian orang terkasih tiada duanya. Walau demikian, dukungan doa dan pesan yang diberikan banyak orang telah menopang Nana dan putranya, Izzat Assegaf, di tengah dukacita dan kesedihan mendalam.
Nana pun tak ragu untuk menyampaikan rasa terima kasihnya kepada semua pihak yang telah memberikan doa dan pesan tersebut.
"Terima kasih atas semua doa, harum bunga, dan pesan-pesan, cinta kalian menyangga kami saat kami tak punya daya untuk berdiri. Dari istri selama 28 tahun, dan seorang anak lelaki berusia 24. Al-Fatihah untuk Ibrahim dan Namiyah," pungkas Nana.
Kepergian Ibrahim Sjarief Assegaf selama-lamanya telah membuat Najwa Shihab dan keluarga merasa kehilangan. Kita doakan, semoga keluarga yang ditinggalkan diberikan kekuatan dan ketabahan.



















