5 Pelajaran dari Kasus Perceraian Baim Wong dan Paula Verhoeven

Kasus perceraian artis Baim Wong dan Paula Verhoeven memang sedang hangat dibicarakan publik belakangan ini. Sejatinya, putusan atas kasus ini sudah resmi diumumkan pengadilan. Keduanya telah resmi bercerai pada Rabu (16/4/2025).
Terlepas dari viralnya kasus ini, publik pun bisa mempelajari banyak hal dari perceraian Baim dan Paula. Kira-kira, apa saja pelajaran dari kasus perceraian Baim Wong dan Paula Verhoeven?
Keep scrolling untuk terus baca penjelasan yang sudah Popmama.com siapkan di bawah ini!
Kumpulan Pelajaran dari Kasus Perceraian Baim Wong dan Paula Verhoeven
1. Hindari untuk mengungkap masalah rumah tangga ke publik

Belajar dari kasus perceraian Baim Wong dan Paula, penting bagi pasangan untuk tidak mengungkapkan masalah rumah tangga ke publik, baik itu teman, saudara, maupun orang lain.
Perlu kamu ketahui, mengungkapkan masalah rumah tangga ke publik memiliki dampak yang tidak main-main. Dampak itu bisa membuat suasana jadi semakin panas, hingga dapat memengaruhi psikologis anak.
2. Hindari menjatuhkan pasangan dalam perceraian

Dari kasus Baim Wong dan Paula, penting bagi siapa pun untuk hindari menjatuhkan pasangan ketika menghadapi perceraian. Hal itu karena menjatuhkan pasangan ketika proses cerai bisa merusak citra di depan publik.
Tak hanya itu saja, menjatuhkan pasangan dalam perceraian juga dapat memperkeruh suasana dan membuat proses hukum menjadi lebih panjang.
Seperti diketahui, Baim menuding Paula melakukan perselingkuhan. Masalah tersebut kabarnya menjadi pemicu utama yang membuat Baim akhirnya mengajukan gugatan cerai terhadap Paula.
Di sisi lain, Paula sudah muncul ke publik dan mengaku dirinya tidak selingkuh. Masalah ini juga membuat dirinya menjadi sedih dan Paula akhirnya memilih speak up untuk membela diri serta demi anak-anaknya.
3. Hindari izinkan orang di luar keluarga masuk rumah, meskipun dekat

Dalam podcast bersama Denny Sumargo, Paula Verhoeven menceritakan masalah yang menjadi pemicu dugaan perselingkuhan dalam rumah tangganya bersama Baim Wong.
Pada kesempatan itu, Paula menjelaskan kalau laki-laki yang dituding menjadi orang ketiga itu merupakan teman dekat Baim yang sudah dikenal puluhan tahun. Kata Paula, laki-laki itu ada di rumah mereka sudah atas seizin Baim.
"Kondisi itu, laki-laki ini bisa masuk di dalam rumah itu atas izin mantan suami saya (Baim Wong) karena kita itu, mereka berteman puluhan tahun, sudah seperti saudara, dan juga istrinya kenal baik sama kita, sama aku," kata Paula.
Usut punya usut, laki-laki tersebut ternyata sudah dilibatkan sejak awal sebagai penengah saat Paula dan Baim bertengkar. Namun, menurut Paula, pada akhirnya terjadi kesalahpahaman. Meski demikian, Paula tetap minta maaf karena dia sadar bukan muhrim bila berbicara dengan lawan jenis.
Belajar dari situasi tersebut, penting bagi pasangan untuk sebaiknya hindari mengizinkan orang di luar keluarga masuk ke dalam rumah, termasuk kamar sekalipun. Hal ini wajib dilakukan meski orang terdekat seperti teman atau sahabat sudah dianggap seperti saudara.
Dengan melakukan itu, kamu dan pasangan dapat terhindar dari kesalahpahaman dalam hubungan pernikahan.
4. Pasangan harus saling berusaha membangun komunikasi yang baik

Komunikasi Baim Wong dan Paula selama pernikahan ternyata tidak sebaik yang dibayangkan banyak orang. Paula mengaku kalau komunikasinya dengan sang mantan suami ternyata kurang baik sejak awal menikah.
Bahkan, komunikasi yang buruk itu ternyata juga memunculkan efek 'bola salju' dalam hubungannya bersama Baim. Selain itu, Paula kabarnya juga mendapatkan kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) dalam bentuk verbal abuse dalam pernikahan.
Belajar dari apa yang dialami Baim dan Paula, komunikasi tentu penting dalam hubungan. Tak dipungkiri lagi, kunci rumah tangga yang harmonis ada pada komunikasi. Oleh karena itu, pasangan harus memiliki komunikasi yang baik.
5. Pengasuhan anak secara bersama

Meski pada akhirnya berpisah, Baim Wong dan Paula tetap mengikuti keputusan pengadilan yang memutuskan hak asuh anak jatuh diasuh secara bersama (joint custody).
Berdasarkan putusan dari Pengadilan Agama Jakarta Selatan, hak asuh anak diberikan secara bergantian dengan waktu masing-masing dua minggu bersama anak-anak.
Putusan ini pun seolah menunjukkan kalau anak tetap akan mendapatkan kasih sayang dan perhatian dari kedua orangtuanya. Meski demikian, keberhasilan pengasuhan ini tetap bergantung pada kerja sama Baim dan Paula untuk anak-anak mereka.
Itulah berbagai pelajaran dari kasus perceraian Baim Wong dan Paula Verhoeven. Ternyata, ada banyak hal yang bisa menjadi pembelajaran dari kasus Baim dan Paula.