7 Hal Ini Bisa Bikin Nyeri Persalinan Terasa Makin Menyakitkan

Yuk, pahami agar persalinan tak lagi menakutkan untuk Mama

2 April 2023

7 Hal Ini Bisa Bikin Nyeri Persalinan Terasa Makin Menyakitkan
Freepik/Yanalya

Persalinan sering menjadi hal yang menakutkan bagi sebagian besar ibu hamil. Fase ini dianggap paling menyakitkan dibandingkan fase lainnya.

Ya, persalinan memang pasti akan terasa nyeri. Tapi tahukah Mama bahwa ada beberapa hal yang bisa membuat rasa nyeri tersebut jadi semakin hebat?

Maka dari itu, ada baiknya Mama ketahui dari awal seperti apa persiapan yang paling tepat dalam menghadapi proses persalinan. Ini supaya rasa nyeri yang dialami pun bisa diminimalkan.

Nah, berikut Popmama.com bagikan rangkuman informasinya untuk Mama:

1. Berbaring telentang

1. Berbaring telentang
Pixabay/MedicalPrudens

Menjelang waktunya persalinan, usahakan agar tubuh Mama tetap bersandar atau tegak. Berbaring telentang bisa membuat Mama semakin merasa nyeri.

Pada dasarnya, saat rahim sedang berkontraksi ke depan, tubuh Mama secara refleks akan berposisi tegak untuk menyeimbangkan gravitasi. Jadi, lanjutkan posisi tersebut selagi bisa ya, Ma.

Berbaring telentang juga diketahui turut memengaruhi posisi bayi dalam kandungan, yang membuat aliran darahnya menjadi sedikit terhambat.

Saat menunggu masa-masa kontraksi jelang persalinan, Mama pun dianjurkan untuk duduk bersandar atau sedikit tegak.

2. Cemas berlebihan

2. Cemas berlebihan
Freepik/Dragana_Gordic

Saat Mama selalu membayangkan tentang proses persalinan yang menakutkan, tanpa disadari Mama akan sulit mengendalikan rasa cemas.

Kecemasan berlebihan ini secara otomatis dapat membuat tubuh Mama menjadi tegang, sehingga rasa nyeri pun akan menjadi lebih terasa.

Upayakan untuk memberi sugesti positif pada diri Mama sendiri. Sebisa mungkin cobalah untuk rileks dan ingatlah bahwa ini adalah proses alami yang dialami semua perempuan.

Dengan begitu, tubuh Mama akan lebih siap menghadapinya. Percaya pada kemampuan tubuh Mama untuk menghadapi kontraksi dan proses persalinan. Jangan lupa juga bahwa sedikit lagi Mama akan bertemu dengan si Kecil!

Editors' Pick

3. Kurang dukungan

3. Kurang dukungan
Pixabay/Parentingupstream

Situasi dan lingkungan di sekitar Mama turut memberikan pengaruh pada psikis Mama. Termasuk apakah ruang bersalin terlalu berisik atau ramai. Semua bisa memengaruhi stres Mama jelang persalinan.

Seperti disebutkan sebelumnya, stres dan cemas dapat menyebabkan ketegangan, yang berujung pada rasa sakit. Jadi, pastikan Mama dikelilingi oleh orang-orang yang bisa memberikan dukungan.

Pendamping persalinan Mama harus tetap siaga menemani dan menguatkan di segala kondisi. Jika Papa tidak bisa, Mama bisa ditemani oleh anggota keluarga lain atau sahabat.

Siapapun itu pastikan Mama mendapatkan cukup dukungan dan rasa ketenangan. Ini supaya rasa nyeri saat persalinan bisa diminimalkan.

4. Dehidrasi

4. Dehidrasi
Pexels/Tookapic

Sebisa mungkin sediakan selalu air putih di samping Mama saat menghadapi kontraksi. Minumlah secara teratur agar hidrasi tubuh Mama tetap terjaga.

Apabila Mama kurang minum dan jadi dehidrasi, rahim tidak akan bisa bekerja secara efisien. Pada proses persalinan di mana organ reproduksi tengah bekerja keras, asupan cairan menjadi salah satu hal yang dibutuhkan.

Mintalah Papa atau pendamping persalinan Mama untuk menyiapkan sebotol air putih selama masa kontraksi Mama. Jadi saat Mama terasa haus, tidak sulit untuk bisa langsung minum air.

5. Minim informasi soal pereda nyeri

5. Minim informasi soal pereda nyeri
Pexels/Pixabay

Bekali informasi sebanyak mungkin menjelang persalinan, Ma. Terutama soal apa saja yang bisa dilakukan guna meredakan nyeri.

Salah satu teknik yang perlu Mama ketahui hypnobirthing. Teknik ini menggunakan metode self-hypnosis, relaksasi dan strategi pernapasan untuk membantu Mama mengelola rasa sakit.

Teknik ini bisa Mama mulai pelajari selama proses kehamilan. Dengan mempelajari hypnobirthing, Mama akan memahami kapan dan bagaimana harus mengendalikan diri saat persalinan.

Baca juga: 5 Posisi Meredakan Nyeri dan Sakit Saat Kontraksi Menjelang Persalinan

Baca juga: 5 Posisi Yoga Terbaik untuk Ibu Hamil

Baca juga: Inilah Manfaat Mengatur Posisi Tidur Bersama Pasangan

Baca juga: Metode Hypnobirthing Berhasil Menghapus Stigma 'Melahirkan Itu Sakit'

6. Tidak mau makan

6. Tidak mau makan
Freepik/Yanalya

Sama seperti minum, makan juga memiliki peran penting bagi tubuh Mama jelang persalinan. Cukup makan dan ngemil akan membuat tubuh senantiasa berenergi.

Biasanya saat sedang menghadapi kontraksi, Mama akan menjadi enggan makan. Hal ini bisa berdampak pada tubuh yang jadi kurang berenergi, mudah lelah, dan tidak fokus.

Jika tidak mau makan makanan berat, sediakan camilan di samping Mama. Misalnya seperti roti, kacang, atau biskuit. Makanlah selagi bisa agar tubuh Mama lebih siap menghadapi nyeri persalinan.

7. Posisi bayi

7. Posisi bayi
Pexels/Studio 7042

Selain fisik dan mental dari Mama sendiri, posisi bayi juga memberikan pengaruh pada rasa nyeri persalinan, Ma.

Apabila posisi bayi membelakangi perut Mama, kondisi ini seringkali akan membuat Mama merasa lebih nyeri terutama di area punggung.

Salah satu cara untuk meredakan nyerinya adalah dengan tetap aktif bergerak. Lakukan jalan kaki selagi bisa. Diharapkan dengan begitu, posisi bayi bisa berputar dan lebih siap jelang persalinan.

Perbanyaklah diskusi dengan dokter untuk membantu mengatasi berbagai kecemasan di pikiran Mama. Jika Mama punya bekal informasi, peluang untuk lebih siap menghadapi momen persalinan pun akan semakin besar.

Baca juga:

The Latest